Bayi tewas untuk pukul ular oleh bapaknya diautopsi di Sarjito
Saat ke RS Sarjito, bayi NA dibawa oleh polisi, tidak ada pihak keluarga yang ikut mengantar.
Bayi NA akhirnya meninggal di Puskesmas setelah digunakan oleh bapaknya, Kasiyadi untuk memukul ular. NA yang baru berusia 40 hari meninggal dengan luka memar pada bagian kepala dan mengeluarkan darah dari telinganya.
Kasubag Hukum dan Kemitraan, Humas RS Sarjito, Banu Hermawan mengatakan bayi NA diterima di RS Sarjito sekitar pukul 14.30 WIB kemarin. Begitu sampai, jasad NA kemudian diautopsi oleh tim dokter forensik RS Sarjito.
"Betul dibawa ke sini, kondisi sudah meninggal saat dibawa ke sini," kata Banu Hermawan di Kantor Humas RS.Sarjito, Rabu (31/12).
Saat ke RS Sarjito, bayi NA dibawa oleh polisi, tidak ada pihak keluarga yang ikut mengantar. Setelah selesai autopsi, bayi NA kemudian dikembalikan ke keluarga untuk dimakamkan.
"Kemarin langsung dikembalikan ke keluarganya untuk dimakamkan," tandasnya.
Kejadian nahas tersebut bermula ketika Kasiyadi sedang menginap di rumah mertuanya di Salam, Bangunjiwo, Bantul, Senin (29/12). Saat tidur, tiba-tiba ada seekor ular jatuh di dekatnya. Kasiyadi yang kaget langsung mengambil guling dan memukul ular.
Belum selesai memukul ular, Sadinah istrinya berteriak pada Kasiyadi. Rupanya Kasiyadi bukan menggunakan guling untuk memukul tapi NA, anaknya sendiri untuk memukul ular tersebut.