Begini Kronologi Ratna Sarumpaet Bohong Hingga Sampai ke Telinga Prabowo
Aktivis Ratna Sarumpaet didakwa menyebarkan berita bohong. Salah seorang yang terpapar virus kebohongan Ratna pertama kali yakni, Nanik Sudaryati Deyang selaku Waketum BPN Prabowo-Sandi dan Ketua Yayasan Merah Putih (YMP).
Aktivis Ratna Sarumpaet didakwa menyebarkan berita bohong. Salah seorang yang terpapar virus kebohongan Ratna pertama kali yakni, Nanik Sudaryati Deyang selaku Waketum BPN Prabowo-Sandi dan Ketua Yayasan Merah Putih (YMP).
Hal itu terungkap saat Jaksa Penuntut Umum (JPU) membacakan dakwaan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (28/2).
-
Bagaimana Ratna Sarumpaet menunjukkan keaktifannya di masa Orde Baru? Di masa orde baru 1998, Ratna Sarumpaet juga aktif menyuarakan keadilan. Ia bahkan berorasi saat menduduki gedung DPR RI di tahun 1998.
-
Apa yang dilakukan Ratna Sarumpaet saat melakukan kunjungan sosial di Sintang, Kalimantan Barat? Pada 1992 ia juga berkunjung ke Sintang, Kalimantan Barat dan menjalankan misi sosial. Ia juga berfoto di dalam rumah adat Dayak bersama anak-anak di sana.
-
Apa yang dilakukan Ratna Kaidah? Ratna Kaidah kini menjadi seorang selebgram Bahkan, akun instagram pribadinya sudah punya banyak follower. Media sosialnya selalu ramai dengan banyak komentar Setidaknya, ada 225 ribu orang yang mengikuti akun instagram Ratna Kaidah saat ini.
-
Kapan R.A.A Kusumadiningrat memimpin? Sebelumnya, R.A.A Kusumadiningrat sempat memerintah pada 1839-1886, dan memiliki jasa besar karena mampu membangun peradaban Galuh yang cukup luas.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Mengapa Ratna Sarumpaet ditangkap di tahun 1998? Sebelumnya, ia bahkan sempat ditangkap pada 11 Maret 1998 di Ancol dan ditahan selama beberapa bulan karena tuduhan makar.
Jaksa mengatakan, Ratna Sarumpaet hendak bertemu dengan Nanik di kediaman Prabowo, lapangan Polo Nusantara Hambalang, Bogor Jawa Barat, Selasa tanggal 2 Oktober 2018 sekira pukul 14.00 WIB.
Saat itu, terdakwa hendak menemui Prabowo Subianto untuk menyampaikan keluhan atas penganiayaan yang dialaminya. Namun di sana, terdakwa terlebih dahulu bertemu Nanik. Terdakwa pun mengaku kepada Nanik telah dianiaya orang.
"Terdakwa meminta saksi Nanik Sudaryati meraba pipinya yang lebam dan bengkak dibalut perban serta mengatakan giginya lepas," ucap Jaksa membacakan dakwaan.
Terdakwa juga menceritakan kronologinya. Kepada Nanik, Ratna mengatakan, penganiayaan terjadi di Bandung seusai mengikuti acara lokakarya penulis naskah di Bandung.
"Ketika terdakwa bersama dua teman penulis dari Malaysia dan Srilanka menuju Bandara Husein Sastranegara dengan menggunakan taksi di area parkir bandara terdakwa dipukuli oleh dua orang laki-laki yang tidak dikenal," kata Jaksa.
Kemudian, Nanik Sudaryati menceritakan kembali kronologi penganiayaan yang dialami terdakwa kepada Prabowo Subianto, Muhammad Amien Rais, Said Iqbal, Fadli Zon dan Sugiono kala mengelar pertemuan sekitar 15.00 WIB.
"Atas cerita saksi Nanik Sudaryati tersebut terdakwa diam tidak memberikan tanggapan," ujar dia.
Selain menceritakan, Nanik Sudaryati membagikan foto dan cerita kronologi ke akun Facebook dengan akun Nanik S Deyang. Berikut isinya:
"Mbak Ratna Sarumpet sebagai salah satu anggota tim badan pemenangan nasional Prabowo-Sandi sore ini setelah agak pulih ia melaporkan kepada Pak PS kejadian yang menimpanya Pak PS didampingi Pak Amien Rais dan Pak Fadli Zon. Mbak Ratna dihajar habis 3 orang 21 September di sekitar Bandara Husein Sastranegara Bandung ceritanya malam itu seusai acara konferensi dengan beserta beberapa negara asing di sebuah hotel Mbak Ratna naik taksi dengan peserta dari Srilanka dan Malaysia akan naik ke Soetta berapa sebetulnya agak curiga saat tiba-tiba taksi dihentikan agak jauh dari keramaian saat 2 temannya dari luar negeri turun berjalan menuju bandara Mbak Ratna ditarik 3 orang ke tempat gelap dan dihajar habis oleh 3 orang dan diinjak perutnya setelah di hajar Mbak Ratna dilempar ke pinggir jalan aspal sehingga bagian samping kepalanya robek menurut Mbak Ratna kejadian sangat cepat sehingga Mbak Ratna sulit mengingat bagaimana urutan urutan kejadian karena semua begitu cepat dan Mbak Ratna masih sedikit sadar saat dia kemudian dibawa pulang sopir taksi dan dimasukkan ke dalam taksi oleh sopir taksi Mbak Ratna di turunkan di pinggir jalan di daerah Cimahi dengan sisa tenaga tertatih-tatih Mbak Ratna mencari kendaraan untuk ke RS di Cimahi lalu Mbak Ratna menelpon temannya seorang dokter bedah akhirnya Mbak Ratna ditangani kawannya di sebuah RS Ratna malam itu juga langsung balik ke Jakarta dan dalam situasi trauma habis dia harus berdiam diri selama 10 hari," Jaksa membacakan status Nanik.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Polisi Tegaskan Tak Ada Politisasi di Kasus Ratna Sarumpaet
Sibuk, Rio Dewanto Tak Hadiri Sidang Perdana Ratna Sarumpaet
Minta Keadilan, Atiqah Hasiholan Berharap Majelis Hakim Gunakan Hati Nurani
Prabowo, Fadli dan Rocky Gerung Tak Akan Dihadirkan di Sidang Ratna Sarumpaet
Ratna Sarumpaet Berkali-Kali WA Rocky Gerung Pakai Bahasa Puitis, Tapi Tak Dibalas
Tiba di Rutan Polda Metro, Ratna Sarumpaet Nilai Banyak Fakta Berbeda di Dakwaan JPU