Bentrok Warga Terkait Tambang di Bolaang Mongondow, 1 Orang Tewas Tertembak
Polda Sulawesi Utara menyatakan sedang menyelidiki kasus tersebut. Polisi menegaskan profesional dalam mengusut perkara tersebut.
Satu warga tewas tertembak dan empat orang luka-luka usai bentrokan antara warga dan penjaga lokasi pertambangan PT Bulawan Daya Lestari (BDL) di Kecamatan Dumoga Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. Bentrok antar warga itu terjadi saat aksi pemasangan patok batas wilayah di perkebunan Bolingongot lokasi pertambangan PT BDL pada Senin (27/9) siang.
Polda Sulawesi Utara menyatakan sedang menyelidiki kasus tersebut. Polisi menegaskan profesional dalam mengusut perkara tersebut.
-
Siapa penemu Borondong Ibun? Asal usul Borondong Ibun Borondong Ibun sebenarnya sudah populer sejak tahun 1960-an. Ketika itu Mak Erah mencoba membuat makanan dari hasil padi ketan dan gula aren yang jadi komoditas andalan Kecamatan Ibun. Dari hasil pembuatannya itu, Borondong Ibun dikenalkan ke warga dan banyak disukai. Mak Erah lantas membuatnya secara massal di rumah dan mengajarkan resep pembuatannya ke warga sekitar.
-
Kapan Klenteng Talang dibangun? Klenteng Talang dulunya dibangun tahun 1450 masehi.
-
Di mana Tawangmangu terletak? Terletak di punggung Gunung Lawu, Kabupaten Karanganyar, Tawangmangu memang menawarkan pemandangan bentangan sawah dan kebun indah, dengan nuansa kabut yang memanjakan mata.
-
Di mana letak Tenggarong? Tenggarong merupakan salah satu wilayah yang menjadi ibu kota dari Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
-
Apa itu Tiangong? Stasiun luar angkasa yang dibangun sendiri oleh China, dikenal sebagai Tiangong.
-
Apa itu tongtrong? Media ini disebut sebut sebagai pengganti jam, dan biasa digunakan oleh masyarkat luas. Saat berkunjung ke sana, wisatawan bisa mendengarkan tongtrong yang dipukul berulang-ulang.
"Pihak kepolisian akan tetap bekerja secara profesional dalam menangani kejadian ini," kata Kabid Humas Kombes Pol Jules Abraham Abast, di Manado, Dikutip Antara, Kamis (30/9).
Jules mengatakan pihaknya kepolisian pun terus melakukan berbagai upaya untuk menangani konflik yang menyebabkan lima korban, yakni satu tewas tertembak dan empat orang luka-luka. Dia juga mengimbau masyarakat agar tetap menjaga situasi keamanan dan ketertiban yang kondusif.
"Masyarakat maupun kedua belah pihak diimbau tetap tenang, tidak mudah terpancing situasi, dan mempercayakan sepenuhnya penanganan kejadian ini kepada pihak kepolisian," kata dia.
Dia menjelaskan konflik terjadi pada Senin (27/9) siang, sesaat usai pemasangan patok di lokasi tersebut. Diduga melibatkan antara penjaga lokasi PT. BDL dengan masyarakat Desa Toruakat, Kabupaten Bolmong.
Informasi diperoleh, korban luka-luka tersebut terdiri dari tiga penjaga lokasi PT. BDL, dan satu warga Desa Toruakat. Sedangkan satu korban yang meninggal dunia merupakan warga Desa Toruakat.
"Hingga saat ini pihak kepolisian menambah personel pengamanan di sekitar lokasi kejadian untuk mencegah terjadinya konflik susulan. Personel kepolisian juga melakukan patroli di sekitar Toruakat dan Dumoga," kata Jules.
Penjelasan Polisi
Jules menjelaskan kronologi kejadian pasca pemasangan patok batas wilayah di perkebunan Bolingongot lokasi PT. Bulawan Daya Lestari (BDL) oleh masyarakat Desa Toruakat, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), yang terjadi pada Senin (27/9).
Penjelasan ini dilakukan, mengingat adanya tudingan miring terhadap kinerja Polres Bolmong dalam pengamanan aksi masyarakat Desa Toruakat saat pemasangan patok di lokasi tersebut, sehingga terjadi bentrokan fisik pasca pemasangan patok yang mengakibatkan satu korban meninggal dunia, serta empat lainnya mengalami luka-luka.
Jules mengatakan proses pengamanan yang dilakukan personel Polres Bolmong terhadap aksi masyarakat Desa Toruakat dalam pemasangan patok di perkebunan Bolingongot, tepatnya di tapal batas dengan Desa Mopait Kecamatan Lolayan menindaklanjuti adanya Surat Permohonan Bantuan Pengamanan dari pihak Pemerintah Desa Toruakat.
"Sebelumnya pada Jumat (24/9) siang, telah diadakan pertemuan antara Camat Dumoga, Kapolsek Dumoga Timur, Sangadi (Kepala Desa) dan masyarakat Desa Toruakat terkait rencana pemasangan patok batas wilayah di perkebunan Bolingongot oleh masyarakat Desa Toruakat,” kata Jules.
Dia menambahkan setelah pertemuan tersebut pihak Polres Bolmong melakukan upaya pendekatan terhadap perangkat Desa Toruakat dan Korlap kegiatan aksi pemasangan patok, dan disepakati masyarakat Desa Toruakat hanya akan melakukan pemasangan patok di lokasi perkebunan Bolingongot dengan perwakilan setiap dusun, tanpa ada kegiatan anarkis.
Kemudian pada Senin (27/9) dilakukan pemasangan patok oleh masyarakat Desa Toruakat yang dipimpin oleh anggota Badan Permusyawarahan Desa (BPD) Toruakat Iskandar dengan diarahkan oleh perangkat Desa Toruakat.
Masyarakat yang naik menuju lokasi pemasangan patok berjumlah kurang lebih 60 orang dengan mendapat pengamanan gabungan dari Polres Bolmong dan Polres Kotamobagu.
Keberadaan personel Polres Kotamobagu di lokasi tersebut karena lokasi PT. BDL di Desa Mopait yang berbatasan dengan Desa Toruakat wilayah hukum Polsek Lolayan Polres Kotamobagu.
Sebelum melakukan pemasangan patok batas wilayah masyarakat Desa Toruakat dikumpulkan di lapangan desa setempat untuk diberikan arahan oleh Kabagops Polres Bolmong dan Sangadi.
"Dalam arahan itu masyarakat tidak diperbolehkan membawa barang tajam, tidak membawa miras atau mengonsumsi miras di lokasi perkebunan tersebut, tidak berbuat anarkis atau tindakan yang melanggar hukum yang bersifat memprovokasi. Kepada seluruh Kepala Dusun agar bisa mengontrol masyarakatnya masing-masing agar tidak terpancing dan terprovokasi,” kata dia.
Sekitar pukul 13.30 WITA, perwakilan warga Desa Toruakat yang diwakili anggota BPD Desa Toruakat Iskandar dan lima orang warga masyarakat melakukan pemasangan patok batas di perkebunan Bolingongot.
“Saat hendak kembali menuju Desa Toruakat sekitar pukul 14.00 WITA, di perjalanan terjadi adu teriakan antara penjaga PT. BDL dengan warga Desa Toruakat, sehingga terjadilah keributan dan kontak fisik dengan menggunakan senjata tajam dan senapan angin,” kata dia.
Namun kontak fisik tersebut dapat diredam dan dibubarkan oleh tim gabungan Polres Bolmong dan Polres Kotamobagu. Pasca kejadian keributan dan kontak fisik, personel gabungan melakukan inventarisir dan diketahui terdapat lima korban, di mana empat korban mengalami luka-luka dan satu korban meninggal dunia.
“Saat ini situasi di sekitar lokasi kejadian sudah kondusif, namun pihak kepolisian menambah personel pengamanan untuk mencegah terjadinya kejadian susulan. Personel kepolisian juga melakukan patroli di sekitar Toruakat dan Dumoga,” kata Abast.
Lebih lanjut diterangkannya, Polda Sulut telah menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan dan mengumpulkan bukti-bukti terkait penyebab kematian korban dan siapa pelakunya, dalam penanganan pasca kejadian yang diduga melibatkan antara masyarakat Desa Toruakat dengan penjaga lokasi PT. BDL.
“Pihak kepolisian akan bekerja secara profesional dalam menangani pasca kejadian ini. Kami juga mengimbau masyarakat maupun kedua belah pihak untuk tetap tenang, tidak mudah terpancing situasi, dan mempercayakan sepenuhnya penanganan kejadian ini kepada pihak kepolisian," tandasnya.
Baca juga:
Penolakan Gubernur Kalteng Keluarkan Izin Tambang Baru jika Merusak Lingkungan
7 Penambang Ilegal di Aceh Besar Ditangkap Polisi, 3 Alat Berat Disita
1 Polisi Meninggal Akibat Kecelakaan Saat Razia Tambang Emas Liar di Solok Selatan
ESDM Sebut PT Tambang Mas Sangihe Tidak Langgar Aturan
Warga Akui PT TMS Tawar Lahan Sangihe Rp5 Ribu Per Meter: Seperti Beli Kangkung
Penambangan Pasir Ilegal di Muara Sungai Opak Rusak Pertanian dan Hutan Mangrove