Berani Berubah: Pengolah Serabut Kelapa Jadi Sumber Penghasilan Warga
Pot berbahan dasar serabut kelapa diminati masyarakat di awal pandemi Covid-19. Saat itu, tren tanaman sedang gencar-gencarnya. Penjualan pot serabut kelapa semakin meningkat
Jaenuri melihat potensi dari sampah serabut kelapa. Pelaku UKM Kabupaten Malang ini akhirnya mengajak ibu rumah tangga di sekitar tempat tinggalnya untuk mengolah sampah serabut kelapa jadi barang yang berguna dan bernilai. Di tangan Jaenuri dan ibu rumah tangga, serabut kelapa bisa disulap menjadi pot bunga.
Sebelum membuka UKM di Malang, Jaenuri terlebih dahulu menjadi pelaku UKM di Ciliwing. Saat itu, Jaenuri tidak langsung menilai buruk limbah sampah yang menumpuk. Menurutnya, pasti ada cara mengolah sampah menjadi peluang usaha. Dari pola pikir itu, Jaenuri tercetus membuat industri kerajinan yang berbahan baku dari limbah sampah.
-
Di mana Ki Arsantaka berkelana? Saat dewasa Ki Arsantaka berkelana menuju ke arah timur hingga sampai di Desa Masaran (sekarang Kecamatan Bawang, Banjarnegara).
-
Apa itu kue keranjang? Kue keranjang adalah kue khas Imlek yang terbuat dari tepung ketan, gula, dan air yang dikukus dalam cetakan bambu.
-
Berapa berat Bumi? Menurut NASA, Massa Bumi berkisar 5,9722×1024 kilogram atau sekitar 13,1 septiliun pon.
-
Apa itu Berondong Gabah Ketan? Berondong Gabah Ketan merupakan salah satu camilan yang terkenal pada era 80-an.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kenapa Raden Adipati Djojoadiningrat berani melamar Kartini? Karena gagasannya ini, pada awal abad ke-20 Kartini mampu mendirikan sekolah perempuan pertama di rumahnya yang berada di Kabupaten Rembang untuk memberdayakan perempuan sehingga bisa membaca, berhitung, dan menulis.
istimewa
Kini Jaenuri bersama ibu-ibu rumah tangga lainnya membuka UKM yang mengolah limbah serabut kelapa jadi sumber penghasilan.
"Sehingga saya berpikir sebagai latar belakang penggiat lingkungan saya melihat sampah-sampah tumpukan serabut kelapa ini jika tidak digunakan tidak dimanfaatkan itu potensi menimbulkan sampah menjadi limbah yang berpengaruh terhadap lingkungan," kata Jaenuri.
Pot berbahan dasar serabut kelapa diminati masyarakat di awal pandemi Covid-19. Saat itu, tren tanaman sedang gencar-gencarnya. Penjualan pot serabut kelapa semakin meningkat.
istimewa
Kondisi ini menguntungkan bagi 19 orang yang ikut dipekerjakan membuat pot serabut kelapa. Mereka terdiri dari ibu-ibu dhuafa, anak-anak yang putus sekolah, hingga mantan karyawan yang terimbas PHK.
"Saya memprioritaskan masyarakat sekitar terutama kaum duafa, anak-anak putus sekolah pada saat pandemi ini mereka yang paling terpuruk dari segi penghasilan. Kita pekerjakan mereka untuk membuat pot ini sehingga mereka bisa mempunyai penghasilan," kata Jaenuri.
istimewa
Jaenuri ingin usaha kerajinan pot serabut kelapa semakin berkembang, sehingga bisa membuka lapangan kerja seluas-luasya. "Mimpi saya ingin masyarakat sekitar mempunyai lapangan pekerjaan yang sama kesempatannya dengan orang-orang perkotaan." kata Jaenuri.
Baca juga:
VIDEO: Dulu Seniman, Kini Jual Angkringan
Berani Berubah: Jalan Hidup Seniman Menuju Angkringan
VIDEO: Ubah Wajah Sungai Jadi Sumber Pendapatan Warga
Berani Berubah: Menyulap Sungai jadi Sumber Pendapatan
VIDEO: Inovasi Jahe Setelah Bisnis Restoran Bangkrut