Berawal Minta Doa Agar Lolos Paskibraka, Remaja di Malang jadi Korban Dukun Cabul
Tetapi akhirnya korban berani melapor ke polisi. Tersangka S ditangkap Polres Malang. Adapun barang bukti yang diamankan, pakaian dalam milik korban, ponsel, baju lengan panjang warna coklat muda, rok panjang warna kuning tua.
Seorang remaja di Kabupaten Malang menjadi korban pencabulan seorang paranormal. Peristiwa itu bermula saat korban yang sedang mengikuti seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) meminta pendampingan spiritual dari pelaku.
Korban mendatangi rumah S (59). Pada S, dia minta dibacakan doa agar bisa lolos seleksi Paskibraka.
-
Siapa yang berjuang demi anak? “Pada awal kehidupan, orangtua tentu harus membesarkan anaknya, mengasuh, mengajari. Tapi, pada titik tertentu, orangtua justru harus mengajari anaknya kehidupan dengan melepaskan.”
-
Siapa yang bergantian mengasuh anak? Di sinilah peran Irfan Bachdim sebagai suami terlihat jelas. Ia tak segan untuk bergantian menggendong anak bungsu mereka yang masih membutuhkan banyak perhatian, memberikan Jennifer ruang untuk fokus pada pekerjaannya.
-
Apa yang membuat anak-anak di Jakarta terpaksa main di pinggir kali? Minimnya ruang terbuka hijau, membuat anak-anak di Jakarta bermain di tempat tak semestinya.
-
Siapa yang menyatakan kekagumannya terhadap kemajuan peternakan di Indonesia? Sementara itu, Wael W. M Halawa salah satu peserta pelatihan menyampaikan kekagumannya dengan kemajuan dunia peternakan di Indonesia.
-
Siapa yang memimpin TP PKK Trenggalek dalam upaya menekan angka perkawinan anak? Bersama TP PKK Trenggalek, ia berhasil menekan angka perkawinan usia anak dengan signifikan.
-
Apa yang dilakukan anak tersebut kepada ibunya? Korban bernama Sufni (74) warga Jalan Nelayan Kelurahan Sri Meranti Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. Sedangkan pelaku Hendri (52), dan istrinya N (51). Setelah mendapat video tersebut Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra bersama anak buahnya langsung datang ke rumah pelaku.
"Tetapi tidak lolos," kata Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo, Sabtu (27/6).
Setelah itu, tersangka tiba-tiba mendatangi rumah korban. Dalihnya menawarkan doa-doa agar korban terlindungi dan bisa memiliki banyak teman
"Awal April 2020 pukul 10.00 WIB, tersangka mendatangi korban di rumahnya," katanya.
Kedatangan itu direspon korban dengan mendatangi balik rumah tersangka S. Dia mengaku ingin belajar doa-doa yang ditawarkan tersangka sebelumnya. Selesai pertemuan itu, di pertengahan April, korban kembali menemui tersangka untuk mengikuti pengobatan.
Saat itu, tersangka meminta pengobatan dilakukan di dalam kamar. Dia berdalih untuk melihat penyakit korban. Korban juga diminta melepas pakaiannya dan membasuh tubuh dengan air kembang. Tetapi kemudian terjadilah pelecehan itu.
"Setelah melakukan hal tersebut, tersangka mengancam korban supaya tidak menceritakan cara pengobatannya kepada keluarga. Kalau bercerita maka tersangka akan membuat keluarganya gila dan dibunuh," terangnya.
Korban percaya kalau tersangka seorang paranormal sehingga takut keluarganya akan menjadi sasaran kejahatan. Dia hanya bisa pasrah, sampai hingga pelecehan itu terjadi berulang kali di waktu berbeda.
Tetapi akhirnya korban berani melapor ke polisi. Tersangka S ditangkap Polres Malang. Adapun barang bukti yang diamankan, pakaian dalam milik korban, ponsel, baju lengan panjang warna coklat muda, rok panjang warna kuning tua.
Pelaku dijerat pasal terkait pemerkosaan dan persetubuhan. Tersangka kini ditahan di Polres Malang.
Baca juga:
Usai Nikahi Ibunya, Bapak di Tasikmalaya Perkosa Anak Tiri
Ditinggal Istri, Bapak di Bojonggede Perkosa Anak Kandung
Kisah Pilu Remaja Korban Pemerkosaan Hingga Akhirnya Meninggal Dunia
Korban Pemerkosaan di Tangsel Meracau Sebelum Meninggal, Keluarga Diberi Uang Damai
Perkosaan Bergilir Remaja Tangsel Dilakukan Pelaku saat Orangtua, Istri & Anak Tidur