Bikin macet, tukang ojek gerobak dimarahi Polwan di Ciledug
Banjir setinggi 1 meter di Ciledug Indah tersebut tak dapat dilintasi oleh kendaraan roda dua.
Ojek gerobak meraup keuntungan dari banjir di kawasan Ciledug Indah. Namun sikap tukang ojek gerobak yang tak mengindahkan ketertiban, membuat polwan bernama Iptu Merry dari Mapolsek Ciledug marah.
Menurut Merry, para tukang ojek gerobak ini sembarangan menaiki motor yang hendak menyewa gerobak itu, yang mengakibatkan macet di kawasan itu semakin parah.
"Mas-mas kalau mau naikin motor ke gerobak, itu di belakang jangan di depan. Mas sadar tidak ini bisa macet parah," ujar Merry dengan nada marah di Jalan KH Hasyim Ashari, Ciledug Indah, Tangerang, Senin, (13/1).
Topik pilihan: DKI Jakarta | Jokowi ahok
Dengan raut wajah lelah, Merry sambil memegang pengeras suara menegaskan kepada para tukang ojek gerobak yang hendak menaikkan motor di gerobaknya, harus tertib sesuai aturan.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Kapan banjir pertama kali terjadi di Jakarta? Pada masa VOC sendiri telah dilakukan berbagai cara untuk menanggulangi banjir di Batavia (kini Jakarta). Gubernur Jenderal silih berganti mencoba berbagai upaya.
-
Di mana banjir Jakarta pada tahun 1960 terjadi? Mengutip dari buku Sejarah Kota Jakarta 1950-1980 karya Edi Setyawati dkk mengatakan, pada awal tahun 1960 terjadi banjir di Jakarta, setelah mengalami musim hujan yang hebat sehingga 7 kelurahan sangat menderita, terutama daerah Grogol dan sekitarnya.
-
Siapa saja yang terdampak oleh banjir? Dampak banjir sangat luas dan kompleks, melibatkan aspek kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Banjir sering kali menyebabkan penyakit yang disebarkan melalui air, seperti kolera dan leptospirosis, yang dapat menyebar dengan cepat di antara populasi yang terdampak. Dari sisi ekonomi, banjir dapat menghancurkan tanaman pangan, merusak infrastruktur, dan menghentikan aktivitas bisnis, mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.
-
Apa yang menyebabkan banjir dan mengapa bencana banjir sering terjadi di Indonesia? Banjir adalah gejala alam yang ditandai dengan meluapnya volume air hingga merendam suatu daerah. Banjir ini bisa disebabkan oleh curah hujan yang tinggi sehingga bendungan air di suatu wilayah tidak dapat menampung kemudian meluap. Bukan hanya itu, banjir juga bisa disebabkan oleh peresapan air atau drainase di suatu wilayah yang buruk.
"Mas kalau tidak mau tertib, pulang saja. Kalau mau maju-maju kalau tidak jangan parkir (gerobak) di sini," cetusnya.
Seperti diketahui, banjir setinggi 1 meter di Ciledug Indah tersebut tak dapat dilintasi oleh kendaraan roda dua. Oleh karena itu, motor yang hendak melintasi banjir tersebut harus ditunggangi gerobak.
Baca juga:
Polri terjunkan 38 personel atur lalu lintas di daerah banjir
SBY perintahkan BNPB, TNI dan Polri bantu Jokowi atasi banjir
Angkot berhenti beroperasi karena banjir, pegawai kebingungan
Pompa Palyja terendam banjir, pasokan air bersih terganggu
Jakarta banjir lagi, Jokowi salahkan DPRD lambat ketuk APBD