Bingung Kebanyakan Utang, Pria Ini Nekat Culik Anak Demi Dapat Tebusan
Pelaku melihat korban bermain bersama temannya. Kemudian mendekat dengan modus bertanya alamat. Saat itu korban dibawa pergi.
Kebingungan terlilit utang Rp50 juta, laki-laki asal Lintau Buo, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) nekat melakukan penculikan. J menculik anak di bawah umur.
Bingung Kebanyakan Utang, Pria Ini Nekat Culik Anak Demi Dapat Tebusan
Korbannya anak perempuan inisial HKL, belum genap berumur 7 tahun. Penculikan terjadi Senin (10/7) siang, berlokasi di Kelurahan Ekor Lubuk, Kecamatan Padang Panjang Timur, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat. Beruntung penculikan itu cepat terungkap.
- Bejat, Seorang Pria Perkosa Anak Gara-gara Istri Sering Tolak Berhubungan Badan
- Anak SMA Jadi Korban Begal di Tugu Tani Jakpus, Pelaku Pakai Modus Tuduh Tabrak Orang
- Pria di Bekasi Dipergoki Cabuli Anak Tiri, Ibu Korban Syok
- Kesaksian Tetangga Dengar Teriakan 'Tolong' di Kamar Indekos Remaja Tamansari Berlumuran Darah
Kepada polisi, J mengaku melakukan itu karena motif ekonomi. Dia berencana meminta uang tebusan kepada orang tua korban jika rencana penculikan berhasil
Kapolres padang panjang AKBP Donny Bramanto mengatakan, pelaku J memiliki banyak utang di bank dan perorangan. Sakingnya banyaknya utang, dia tak sanggup membayar dan nekat menculik anak di bawah umur. Pelaku berencana menggunakan uang tebusan untuk menebus semua utang-utangnya.
"Pelaku berencana meminta sejumlah uang tebusan sebanyak Rp30 juta kepada orang tua korban jika penculikan berhasil."
Sebelum melakukan penculikan, J sudah melakukan pengintaian ke sejumlah tempat. Begitu melihat ada kesempatan, dia langsung menculik anak di kawasan Padang Panjang.
"Pelaku juga mengaku mulai beroperasi melakukan penculikan sudah lebih kurang satu minggu, akan tetapi kesempatan tersebut terealisasi di Padang Panjang pada Senin, (10/7) dan akhirnya berujung berurusan dengan hukum," katanya.
Kronologi Kejadian
Kasat Reskrim Polres Padang Panjang, Iptu Istiklal mengatakan, kejadian berawal ketika korban tengah asik bermain bersama temannya di depan gerbang mesjid Nurul Islam, Kelurahan Ekor Lubuk, Padang Panjang pada 10 Juli 2023 siang. J berpura-pura menanyakan bengkel kepada teman korban. Ketika teman korban berjalan sekitar lima langkah, pelaku langsung membawa korban dengan sepeda motor miliknya. "Pelaku menyuruh korban untuk duduk jongkok pada bagian depan sepeda motor miliknya agar tidak terlihat oleh orang lain," katanya, Senin, (10/7).
Melihat kejadian tersebut, anak tersebut melaporkan kepada orang tua korban. Pihak keluarga bersama masyarakat beserta petugas kepolisian akhirnya mencari keberadaan pelaku.
"Pelaku dan korban berhasil diamankan pada hari itu juga di Tabek Gadang, RT 11 Ganting, Padang Panjang pada pukul 16.30 WIB," katanya.