BNN sebut ganja tak bisa sembuhkan penyakit cuma meringankan
Ekstrak daun ganja dipercaya sejumlah orang dapat menyembuhkan penyakit. Meski demikian, hingga saat ini belum ada penelitian yang dapat dijadikan referensi bahwa ganja dapat menjadi obat penyakit.
Ekstrak daun ganja dipercaya sejumlah orang dapat menyembuhkan penyakit. Meski demikian, hingga saat ini belum ada penelitian yang dapat dijadikan referensi bahwa ganja dapat menjadi obat penyakit.
"Sejauh ini kan belum pernah ada riset yang dilakukan oleh pemerintah baik IDI maupun LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) yang bisa dijadikan referensi bahwa itu (ganja) bisa menjadi obat," kata Kepala Bagian Humas BNN Sulistyandriatmoko di Santa Monica Resort Bogor, Jawa Barat, Sabtu (14/10).
Sulistyandri mencontohkan pada kasus Fidelis yang menggunakan ganja buat menyembuhkan istrinya yang mengalami sakit kanker sumsum tulang belakang. Dia mengatakan bahwa efek ganja hanya menghilangkan rasa sakit tapi bukan menyembuhkan.
"Ekstrak daun ganjanya itu memang tidak menyembuhkan sakit kanker sumsum tulang belakang yang dialami istrinya, tetapi memang mampu meringankan keluhan dari si istrinya itu antara lain punggungnya yang mengalami luka ruam karena terlalu lama bed rest itu, dengan diolesi itu bisa mengering," tuturnya.
Selain itu, saat istri Fidelis menderita penyakit kanker nafsu makannya menurun. Namun, ketika diberikan ekstrak daun ganja, nafsu makannya meningkat drastis.
"Kemudian ketika diberikan ekstrak daun ganja ke makanannya, nafsu makanannya semakin meningkat, tapi mungkin sifat dari daun ganjanya itu mengurangi rasa sakitnya itu, menjadikan yang bersangkutan ini timbul nafsu makan," katanya.
Diketahui, Ganja merupakan salah satu jenis narkotika golongan I sebagaimana disebutkan dalam Daftar Narkotika Golongan I angka 8 Lampiran Undang-undang No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika (UU Narkotika).
-
Siapa yang memperkenalkan asinan Bogor? Mengutip Youtube Trans7 Official, kehadiran asinan di Bogor sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka. Ketika itu makanan ini dikenalkan oleh seorang Kapiten Tionghoa bernama Tan Goan Piaw.
-
Kenapa Bogor disebut Kota Hujan? Karena jumlah milimeter air yang tercurah berada di atas angka 2.000, maka bisa dipastikan jika intensitas air hujan bisa terus turun sepanjang tahun. Ini yang membuat Bogor masih diselingi kondisi hujan saat musim kemarau karena jumlah kandungan air di awan yang tinggi.
-
Apa yang keluar dari sumur di Bogor? Beredar di media sosial semburan gas bercampur air di lahan belakang bangunan kontrakan, Kampung Leuwi Kotok, Desa Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/10).
-
Bagaimana asal mula patung Gajah Bolong di Bojonegoro? Mengutip Instagram @bojonegorohistory, nama Gajah Bolong berkaitan dengan patung gajah yang ada di rumah almarhum bapak H.M. Soedjono (Mbah Jono). (Foto: Pemkab Bojonegoro) Rumah yang dibangun sekitar tahun 1930 itu dinding bagian dalamnya dilapisi porselen dari China. Di halamannya yang luas, dibangun patung gajah.
-
Di mana letak Negeri Atas Angin di Bojonegoro? Atas Angin adalah sebutan untuk kawasan perbukitan di Desa Deling, Kecamatan Sekar, Kabupaten Bojonegoro.
-
Bagaimana Pawai Dongdang di Bogor dirayakan? Dalam kegiatan tersebut, ratusan warga mengarak beberapa alat pikul padi yang terbuat dari potongan batang bambu setinggi orang dewasa. Tidak hanya itu, Pawai Dongdang juga dimeriahkan oleh arak-arakan hasil bumi dan makanan yang dihias dalam beraneka bentuk dengan diiringi suara kendang, angklung, serta pukulan lesung.
Baca juga:
3 Hektar lahan ganja ditemukan di Mandailing Natal
Budi Waseso beberkan penyebab ladang ganja tumbuh subur di Aceh
BNN luncurkan program alih fungsi lahan bekas ganja
BNN: 90 Persen masyarakat Aceh tak bisa pisah dari ganja