BNPB: Ratusan Titik Api Terpantau di Kalteng, Dua Ribu Warga Kena ISPA
Wilayah dengan hotspot tertinggi berada di wilayah Kotawaringin Timur dengan 32 titik, Pulang Pisau 30 titik. Kemudian Kapuas 23 titik, Seruyan 17 titik, Murung Raya 16 titik.
Asap pekat mengepung sejumlah daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan akibat kebakaran hutan dan lahan. Kondisi itu membuat ribuan warga menderita infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA.
Plt Kapusdatinmas BNPB Agus Wibowo menjelaskan sejauh ini satgas Perawatan dan Pelayanan Kesehatan terus memberikan pelayanan kesehatan pada para penderita ISPA.
-
Apa yang ditemukan di Kalimantan? Sisa-sisa kuno bagian bumi yang telah lama hilang ditemukan di Kalimantan. Penemuan lempeng Bumi yang diyakini berusia 120 juta tahun.
-
Kenapa Hutan Punti Kayu penting bagi Kota Palembang? Hutan merupakan sebuah kawasan yang luas dengan berbagai macam pepohonan yang hijau serta menjadi tempat tinggal para satwa, tumbuhan, dan lain sebagainya. Lebih dari itu, hutan juga menjadi ekosistem yang cukup penting di muka bumi. Hutan letaknya tak selalu jauh dari kehidupan manusia atau perkotaan. Banyak dijumpai hutan-hutan berada di tengah hiruk pikuk perkotaan yang berfungsi sebagai paru-paru kota sekaligus tempat rekreasi.
-
Apa yang ditemukan di Kalimantan Utara? Lempeng tektonik berumur 120 juta tahun dengan ukuran seperempat dari Samudera Pasifik terungkap berada di Kalimantan Utara setelah sebagian besar bagian kerak Bumi masuk ke dalam lapisan dalam Bumi.
-
Kapan kebakaran hutan terjadi? Sebelumnya AR diburu polisi karena diduga membakar hutan milik Perhutani pada 21 Oktober lalu.
-
Di mana petani Pangandaran bercocok tanam di hutan? Mereka harus berjalan jauh dari tempat tinggal, bahkan harus menginap di saung-saung yang dibangun untuk beristirahat dan mengumpulkan hasil panen sayur dan buah.
-
Di mana kebakaran hutan tersebut terjadi? Ia diduga membakar area hutan milik Perhutani seluas 5 hektare, setengah dari total luas hutan tersebut, yaitu 10 hektare.
"Data Posko Satgas Siaga Darurat Karhutla Wilayah Kalimantan Tengah pada Senin (16/9/2019) mencatat lebih dari 2.000 penderita ISPA," kata Agus dalam keterangannya, Selasa (17/9).
Total sebanyak 2.637 jiwa yang menderita ISPA. Paling banyak di Palangka Raya mencapai 829 jiwa.
"Sedangkan wilayah lain sebagai berikut Kotawaringin Timur 513, Murung Raya 394, Barito Utara 227, Kapuas 161, dan Kotawaringin Barat 147. Wilayah lain seperti Barito Timur, Barito Selatan, Gunung Mas, Katingan, Lamandau, Pulang Pisau, Sukamara, penderita ISPA kurang dari 100 jiwa," jelas Agus.
Dia mengungkapkan, pelayanan kesehatan di bawah kendali Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah diintensifkan. Pelayanan diberikan tidak hanya kepada masyarakat tetapi juga petugas pemadam di lapangan.
"Dinas kesehatan setempat menyediakan ruang oksigen atau rumah singgah, seperti di Kota Palangkaraya, dengan menyiagakan 11 puskesmas, 2 rumah sakit umum daerah dan 1 pelayanan dari Palang Merah Indonesia," jelas dia.
Terpantau 140 Titik Panas
Sampai hari ini, titik panas atau hotspot terpantau di 140 titik. Data tersebut berdasarkan citra satelit yang dilakukan pihaknya.
"Pantauan titik panas atau hotspot berdasarkan citra satelit Aqua, Terra dan SNPP sebanyak 140 titik," kata Agus.
Dia menuturkan, wilayah dengan hotspot tertinggi berada di wilayah Kotawaringin Timur dengan 32 titik, Pulang Pisau 30 titik. Kemudian Kapuas 23 titik, Seruyan 17 titik, Murung Raya 16 titik.
Disusul di wilayah Katingan 9 titik, Barito Selatan 5 titik, Barito Timur 4 titik, Gunung Mas 3 titik, dan Barito Utara 1 titik.
"Prakiraan tingkat kemudahan terjadinya kebakaran di wilayah Kalteng masih dalam kategori sangat mudah terbakar," ungkap Agus.
Dia menegaskan, sampai sekarang, penanganan karhutla masih terus dilakukan. "Dengan strategi pemadaman darat, udara dan penegakan hukum," jelasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Meski Dikepung Asap Pekat, Murid SD dan TK Palangka Raya Tetap Sekolah
Menristekdikti Perintahkan Rektor UPR Usut Tuntas Dosen Lecehkan Mahasiswi
Warga Mulai Memburu Pohon Bajakah, Harganya Tembus Rp 100 Ribu Per Batang
5 Kota Ini Pernah Bersinggungan dengan Penetapan Ibu Kota RI
Tak Hanya Jakarta, Inilah Daerah Indonesia yang Berpolusi Terburuk
Jarak Pandang Terhalang Kabut Asap di Palangka Raya
Kabut Asap Semakin Kotori Udara Palangka Raya