Bom Bunuh Diri Polsek Astana Anyar, Keamanan Jelang Nataru Harus Ditingkatkan
Tak hanya itu, Bambang menyoroti, soal keyakinan pelaku bom bunuh diri sehingga bersedia melakukan hal tersebut. Bambang Pacul menilai, agar tidak terulang kembali bom bunuh diri harus ditingkatkan internal security system.
Komisi III DPR RI meminta agar keamanan dan kewaspadaan ditingkatkan pasca insiden bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Rabu (7/12). Terlebih, menjelang libur natal dan tahun baru 2023 (Nataru).
"Ini menjadi bahan renungan kita bersama tapi pada jangka pendek tentu peningkatan keamanan harus dinaikkan. Tingkat Kewaspadaan harus dinaikkan, ini menyangkut penegak keamanan yang di dalamnya ada BNPT, Kepolisian, Intelejen," kata Ketua Komisi III DPR, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul, saat dikonfirmasi, Rabu (7/12).
-
Apa yang bisa dinikmati di Bandung? Bandung menawarkan banyak sekali pilihan untuk menjelajahi dan menikmati keajaiban alam bebas. Wisata Bandung ini bisa jadi destinasi liburan.
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Kapan Bojan Hodak resmi melatih Persib Bandung? Bojan sendiri resmi menjadi pelatih Persib Bandung mulai hari ini, Rabu 26 Juli 2023.
-
Apa yang unik dari gang permukiman padat penduduk di Bandung ini? Walaupun berukuran hanya selebar badan, kondisi gang padat penduduk di Kota Bandung ini amat bersih dan rapi
-
Apa alasan utama Bandung dijuluki Kota Kembang? “Namun masih belum jelas apakah sebutan Bloem (bunga/kembang) itu ditujukan pada Kota Bandung, ataukah para noni indo yang cantik dari Onderneming (perkebunan) Pasirmalang. Entahlah, sejarah jualah yang lebih tahu,” beber Haryoto Kunto.
-
Di mana asal muasal pelat nomor D di Bandung? Sehingga dapat disimpulkan bahwa Pelat nomor D berasal dari tim pasukan Inggris berkode huruf D yang pernah menguasai daerah ibu kota Priangan.
Tak hanya itu, dia menyoroti, soal keyakinan pelaku bom bunuh diri sehingga bersedia melakukan hal tersebut. Bambang Pacul menilai, agar tidak terulang kembali bom bunuh diri harus ditingkatkan internal security system.
"Ini situasi ada orang bunuh diri masuk ke kantor polisi ini fakta, asumsinya ini orang berani mati, apa yang menyebabkan orang berani mati pasti sebuah keyakinan mengikhlaskan diri karena yakin akan ada sesuatu," ujarnya.
"Kita itu belum mempunyai internal security system, sistem itu bagaimana kita mengamankan bangsa ini secara internal. Yang pertama korban itu adalah korban dari sebuah keyakinan. Jadi Internal security system ini harus ditata ulang, kalau di banyak negara kan sudah ada internal security act, semua negara punya yaitu sistem yang bisa kita baca bersama," sambung Bambang.
Dia pun meminta agar program radikalisasi ditinjau ulang. Sebab, pelaku bom bunuh diri merupakan mantan narapidana teroris (napiter).
"Jadi program di radikalisasi harus dicek ulang, karena menurut catatan sementara korban ini diduga itu adalah mantan napiter yang sudah terkena hukuman empat tahun di Nusakambangan toh, kalau keluarnya begini, berarti kan ada dugaan belum sembuh, maka ini harus dilakukan peningkatan lagi deradikalisasi," tutupnya.
(mdk/fik)