Bukan Faktor Ekonomi, Ibu Coba Bunuh 3 Anaknya di Brebes Diduga Gangguan Jiwa
Seorang Ibu KU, warga Brebes, melakukan percobaan pembunuhan terhadap tiga anaknya. Satu di antaranya meninggal dunia. Dua lainnya kini tengah dirawat di RS Margono Purwokerto.
Seorang Ibu KU, warga Brebes, melakukan percobaan pembunuhan terhadap tiga anaknya. Satu di antaranya meninggal dunia. Dua lainnya kini tengah dirawat di RS Margono Purwokerto.
Kasatreskrim Polres Brebes, AKP Syuaib Abdullah menjelaskan, pelaku terindikasi mengalami gangguan kejiwaan. Awalnya, diduga karena faktor ekonomi yang membuat pelaku tega melakukan aksi keji pada anak-anaknya.
-
Dimana pembunuhan sadis itu terjadi? Diberitakan sebelumnya, seorang ibu muda berinisial MSD (24) tewas digorok oleh NKW (24), suaminya sendiri di dalam rumah kontrakan Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Bagaimana konten kriminal dapat meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan memecahkan masalah? Dengan mengikuti petunjuk dan alur cerita yang rumit, serta berusaha mengungkapkan misteri, dapat melibatkan otak dan membuat perjalanan menjadi lebih produktif.
-
Apa motif pelaku melakukan pembunuhan? Dia sedang pusing mencari uang untuk membiayai kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
-
Siapa yang mengatakan bahwa konten kriminal dapat meningkatkan kemampuan memecahkan masalah? Hal senada juga dikatakan seorang psikolog TV dan pakar kriminal Emma Kenny.
-
Bagaimana polisi berusaha menangkap para buronan? Polisi mendatangi rumah empat buronan penyekap dan pemerkosa secara bergilir siswi SMP selama tiga hari di Lampung Utara, Lampung, inisial NA.
Polisi sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut, apakah ada gejala depresi ataupun gangguan kejiwaan. Ahli kejiwaan akan segera dipanggil untuk dimintai pertimbangan.
Polisi telah menangkap pelaku. Sejumlah barang bukti disita.
Profesi Pelaku
KU berprofesi sebagai penata rias atau Make Up Artist (MUA). Sedangkan suaminya bekerja di Jakarta. Dia terakhir kali mengunggah hasil karya rias pengantin di Facebook pada 25 Januari 2021 lalu.
Sedangkan kronologi kejadian naas itu diketahui warga sekitar setelah mereka mendengar teriakan ketiga anak dari rumah pelaku. Mendengar teriakan, warga lantas masuk ke rumah pelaku hingga melihat langsung para korban.
KS (perempuan) mengalami luka di bagian dada. Sedangkan EM (laki-laki) yang merupakan si bungsu dari tiga bersaudara itu mengalami luka di bagian lehernya.
KS dan EM yang dalam kondisi kritis langsung dilarikan warga ke RS Aminah Bumiayu untuk mendapatkan pertolongan. Kemudian dirujuk ke RS Margono Purwokerto untuk perawatan lebih intensif.
Kondisi Terkini Anak
Sementara itu, Plh. Danramil 09 Tonjong Kodim 0713 Brebes, Peltu Edy Burhanudin mengatakan, kondisi KS (10), bocah korban percobaan pembunuhan sang ibu kandung berangsur membaik. Dia membantah kabar KS meninggal dunia.
KS adalah satu dari tiga anak KU (35) yang mencoba melakukan pembunuhan kepada seluruh anaknya. Satu di antaranya meninggal dunia. KS kini tengah dirawat di RS Margono Purwokerto.
Adik bungsunya yaitu EM (5), juga mulai membaik dalam perawatan ketat tenaga medis di rumah sakit tersebut.
Sedangkan bagi AR (7) yang merupakan adik kedua dari tiga bersaudara itu meninggal di TKP (di rumahnya), dengan luka sayatan pisau di lehernya yang dilakukan ibu kandungnya tersebut.
“Untuk trauma kemungkinan besar masih ada, makanya mereka dijaga ketat dan sementara tidak boleh dibesuk sembarang orang,” ujar Peltu Edy disampaikan dalam keterangan tertulis oleh Serma Aan Setyawan, penerangan Kodim Brebes, Kamis (24/3).
(mdk/rnd)