Bupati Dedi ingin pertunjukan air mancur Sri Baduga 3 kali seminggu
Bupati Dedi menyebut telah berkoordinasi dengan pihak keamanan untuk menciptakan skema pengamanan yang tepat dalam pagelaran air mancur. Jika dimungkinkan, Dedi meminta pertunjukan dilakukan tiga kali seminggu. Pemkab Purwakarta juga berharap aparat ikut serta dalam pengamanan.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan pihaknya menunggu izin dari Polres Purwakarta terkait izin pagelaran air mancur di Taman Sri Baduga. Terlebih setelah peristiwa meninggalnya salah satu pengunjung Indra Kusumawati (42) saat peresmian air mancur tersebut, Sabtu (18/3).
Bupati Dedi menyebut telah berkoordinasi dengan pihak keamanan untuk menciptakan skema pengamanan yang tepat dalam pagelaran air mancur.
-
Dimana letak Purwakarta? Terletak di jantung Provinsi Jawa Barat, wilayah ini tidak hanya dikenal dengan keindahan budaya Sunda, tetapi juga peradaban masa lampau dan masa kininya.
-
Mengapa air mancur Taman Sri Baduga menjadi salah satu ikon Purwakarta? Air mancur berjoget di Taman Sri Baduga belakangan ini menjadi salah satu ikon dari Purwakarta. Hal ini dikarenakan menyuguhkan seni permainan lampu dan motif pancuran air yang bergerak harmonis.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Di mana letak makam Kiai Ageung di Purwakarta? Mengutip disipusda.purwakartakab.go.id, makam ulama tersebut berada persis di sebuah pulau kecil Situ Wanayasa yang diberi nama Penclut Pasir Mantri.
-
Bagaimana air dialirkan ke tempat mandi warga Baduy? Terlihat beberapa bambu panjang yang melintang di sekitar tempat mandi tersebut. Bambu ini difungsikan sebagai penyalur air dari sumber utama.
-
Apa yang diharapkan dari Dana Desa di Purwakarta? “Alhamdulillah, dana desa sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Purwakarta, khususnya yang berada di desa. Ini terlihat dari jumlah Desa Mandiri di Purwakarta yang meningkat menjadi 60 desa, dari yang sebelumnya 25 desa. Capaian ini merupakan lompatan yang luar biasa bagi Purwakarta,” ucap Anne.
"Kita penuhi aspek regulasi dari pihak kepolisian, dan sekarang Pak Kapolres, Pak Dandim dan Pak Danyon armed akan merumuskan skema pengamanan agar tidak ada kejadian yang tidak kita harapkan," kata Dedi di sela kegiatan olah raga pagi di Taman Sri Baduga Maha Raja Purwakarta. Kamis (23/2).
Bukan hanya izin, Dedi juga masih berkoordinasi dari pihak kepolisian terkait jadwal pertunjukan. Jika dimungkinkan, dia meminta pertunjukan dilakukan tiga kali seminggu. Pemkab Purwakarta juga berharap aparat ikut serta dalam pengamanan.
"Dalam satu kali pertunjukan itu kan bisa tiga sesi. Nah, kalau diizinkan bagaimana jika dibuat seminggu tiga kali saja, tapi kita tunggu apakah diizinkan oleh Pak Kapolres. Gunanya, agar tidak ada penumpukan pada sabtu malam minggunya," ujarnya.
Kapolres Purwakarta AKBP Hanny Hidayat mengatakan, garis polisi yang semula terpasang di pintu gerbang taman air mancur tersebut sudah dibuka. Dengan begitu, pertunjukan di kawasan air mancur bisa dilakukan.
"Izin sudah dilakukan, kita proses demi masyarakat, kalau sudah oke dan siap, pertunjukan air mancur siap digelar," ujar Hanny.
Ketiga unsur Forkominda tersebut terlihat berdiskusi sambil berjalan kaki dan sesekali terlihat berlari kecil di sekeliling area bagian dalam Taman Air Mancur Sri Baduga. Setelahnya, mereka melakukan pengecekan area yang sedianya akan dijadikan pintu masuk tambahan bagi wanita hamil, lansia, anak-anak dan kaum difabel.
(mdk/noe)