Buya Syafii: Capim KPK Bermasalah Jangan Dipilih
Lebih jauh, lanjut Buya Syafii, Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Komisi III DPR RI punya peran menjadikan KPK lembaga dengan komisioner yang bersih dari latar belakang negatif.
Mantan Ketua PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif ikut menyoroti 20 Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK) yang kini masih dalam proses seleksi. Dia pun menyelipkan pesan untuk Panitia Seleksi Capim KPK.
Tokoh yang akrab dikenal Buya Syafii itu meminta para Capim KPK dengan catatan buruk dapat ditinggalkan.
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Bagaimana KPK mengembangkan kasus suap dana hibah Pemprov Jatim? Pengembangan itu pun juga telah masuk dalam tahap penyidikan oleh sebab itu penyidik melakukan upaya penggeledahan. "Penggeledahan kan salah satu giat di penyidikan untuk melengkapi alat Bukti," ujar Alex.
-
Apa yang jadi dugaan kasus KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
"Kan Sekarang enggak ada rahasia lagi, 20 kan jelas itu. Mungkin enggak akan sempurna ya, tapi kan sudah jelas. Oleh sebab itu, menurut saya, orang yang bermasalah, yang ada titik-titik hitam, ya jangan dipilih lah. Jangan dipilih lah," tutur Buya Syafii di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (28/8).
Dia menilai masih banyak orang baik di negeri ini. Untuk itu, Pansel KPK diharapkan cermat melihat fakta dalam menentukan seleksi komisioner lembaga antirasuah itu.
"Orang baik ini yang sebenarnya perlu memimpin lembaga. Tapi kadang-kadang susah. Kultur politik kita itu belum tentu memilih orang baik, itu masalahnya" jelas dia.
Lebih jauh, lanjut Buya Syafii, Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Komisi III DPR RI punya peran menjadikan KPK lembaga dengan komisioner yang bersih dari latar belakang negatif.
"Dengar juga pendapat masyarakat. Dengar juga dari KPK. Kan jelas jejak rekam orang, sangat jelas kalau bermasalah. Apalagi akan menyangkut penegakan hukum, penegakan korupsi. Itu namanya kita bisa berkhianat untuk bangsa ini," Buya Syafii menandaskan.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Baca juga:
Ingin Terapkan TPPU, Capim KPK Ini Bilang 'Orang Lebih Takut Miskin Daripada Mati'
Jika Lolos, Capim KPK Ini Klaim Bisa Cegah Hakim Terjerat Korupsi
Capim Pensiunan Jaksa: OTT Hanya Tutupi Kelemahan KPK di Satu Sisi
Ditanya Soal Pasal Suap, Capim KPK Luthfi Mengaku Tak Paham
Tak Setor LHKPN, Capim KPK Curhat Bilang 'Istri Kurang Hargai Saya'