Canggih dan Inovatif, Polda Jatim Ciptakan Aplikasi ILMU untuk Temukan Motor yang Hilang
Polda Jatim menciptakan aplikasi ILMU yang dapat membantu masyarakat menemukan kembali motornya yang hilang.
Aplikasi ILMU Semeru dan Teguran Presisi tersebut dikembangkan dalam rangka transformasi menuju Polri yang Presisi
Canggih dan Inovatif, Polda Jatim Ciptakan Aplikasi ILMU untuk Temukan Motor yang Hilang
Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim menciptakan aplikasi yang dapat membantu masyarakat menemukan kembali motornya yang hilang. Aplikasi itu, diberi nama ILMU singkatan dari hilang temu.
- Pertamina Hulu Rokan Paparkan Inovasi Lahan Basah untuk Kelola Limbah Air di Gelaran COP28
- PKK Kecamatan Taliabu Timur Inovasi Sayur Lilin Jadi Abon
- Niat Hati Bikin Inovasi Bagi Pejalan Kaki di Bali, Apa Daya Berujung Macet Tak Terkendali
- Jenderal Bintang Dua Bebaskan Daerah buat Inovasi Lintasan Ujian Praktik SIM C, Ini Syaratnya
Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Muhammad Taslim Chairuddin mengatakan, aplikasi ILMU Semeru dan Teguran Presisi tersebut dikembangkan dalam rangka transformasi menuju Polri yang Presisi guna menjadikan Sumber Daya Manusia (SDM) Polri yang unggul di era Police 4.0.
"Peluncuran aplikasi tersebut guna mendukung kebijakan Kapolri dalam program “Quick Wins Presisi” dalam digitalisasi penegakan hukum lalu lintas, serta guna mendukung terlaksananya program Commander Wish Kapolda Jatim, tentang membangun sistem pelayanan berbasis teknologi digital dan data, untuk mendukung kegiatan kepolisan," ujar Taslim kepada wartawan, Senin (2/9).
Kombes Pol Taslim menjelaskan bahwa aplikasi ILMU Semeru adalah aplikasi laporan kehilangan kendaraan bermotor yang terkoneksi dengan seluruh jajaran Polda Jatim dan telah terintegrasi dengan Sistem ERI (Electronic Registration and Identification) milik Korlantas Polri, dalam rangka memberikan kemudahan bagi masyarakat dan kepolisian untuk melakukan pendataan dan validasi terhadap barang bukti kendaraan bermotor.
“Aplikasi ini dapat memfasilitasi masyarakat yang telah melaporkan kehilangan kendaraan bermotornya, dengan temuan kendaraan yang diamankan oleh petugas kepolisian,"
kata Kombes Pol Taslim.
merdeka.com
Cara Kerja Aplikasi ILMU
Dia menambahkan setiap barang bukti yang diamankan petugas, datanya akan dimasukkan dalam aplikasi ILMU Semeru, mulai dari tanda nomor kendaraan (TNKB), nomor rangka, dan nomor mesin, merek, jenis, warna, asal kendaraan, serta foto kendaraan, untuk selanjutnya dilakukan validasi dengan database kepolisian.
Apabila ada kecocokan data kendaraan yang dilaporkan hilang oleh masyarakat melalui aplikasi ILMU Semeru, maka petugas akan melakukan verifikasi dan validasi data. Selanjutnya petugas akan menghubungi pelapor untuk melaksanakan proses serah terima barang bukti dengan syarat barang bukti tersebut sudah ada ketetapan penyelesaian perkara.
“Saat ini aplikasi ILMU Semeru sudah tersedia di PlayStore dan masyarakat dapat mengunduh aplikasi tersebut.”
ungkapnya.
Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto menyampaikan bahwa Ditlantas Polda Jatim merupakan garda terdepan pelayanan publik dalam menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcar lantas) yang kondusif di wilayah Jawa Timur.
Kapolda juga memberikan apresiasi kepada Ditlantas Polda Jatim yang telah membuat inovasi berupa aplikasi ILMU Semeru dan Teguran Presisi.
“Ke depan Ditlantas Polda Jatim diharapkan dapat selalu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tutur Irjen Pol Toni Harmanto.
Dari data yang dihimpun, sudah ada warga masyarakat yang kehilangan kendaraan bermotor setelah mengunduh dan memanfaatkan layanan aplikasi ILMU dapat menemukan motornya kembali.
"Setelah mengunduh aplikasi ILMU Semeru dan mengisi data kendaraan mereka yang hilang, ternyata kendaraan mereka yang dilaporkan hilang tersebut telah ditemukan dan diamankan di polres. Sehingga warga tersebut dapat mengambil kendaraannya yang hilang tersebut di Polres masing-masing,"
ujar Toni.
Alumni Akpol'94 ini menambahkan data awal kendaraan yang berhasil ditemukan kembali melalui aplikasi ILMU ini berasal dari Kabupaten Jember, Tuban, Kediri Kota, Mojokerto Kota, Madiun dan Nganjuk.