Cawalkot Depok Idris: Saya Diberi Ujian Positif Covid-19 Karena Kurang Sedekah
Selama isolasi, Idris memanfaatkan untuk merenung atas dosa yang telah dilakukannya.
Mohammad Idris, Calon Walikota Depok nomor urut 2, Mohammad Idris sempat dinyatakan positif terpapar virus covid-19. Selama isolasi, Idris memanfaatkan untuk merenung atas dosa yang telah dilakukannya.
"Ini ada dosa apa pada diri saya. Saya berpikir dosa saya barangkali kepada istri, kepada anak dan sebagainya. Saya hitung-hitung kayaknya kalaupun berdosa sama istri, salah ya sama ibu, sama anak, tidak sebesar dosa sampai Allah menegur dengan sebuah kasus yang luar biasa. Karena bukan saya saja yang syok ketika saya dinyatakan positif, ketika saya positif Covid-19. Banyak sekali teman-temannya merasa syok," terang Idris di Rumah Pemenangan, Rabu (9/12/2020).
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
Terbesitlah, satu kesalahan yang menurutnya paling besar.
"Apa itu? Subhanallah. Saya dibisikkan di rumah sakit itu, kamu sering bersedekah, maksudnya Idris, kamu sering bersedekah, kamu sering bernazar dan nazar itu dilaksanakan. Tapi nazar sedekah kamu itu belum pernah engkau laksanakan, engkau niatkan untuk ibu dan bapak kamu," ucap Idris.
Ternyata orangtua sangat mengharapkan doa dan perhatian. Idris pun langsung bersedekah dengan niat untuk kedua orangtua.
"Berapa pun yang kita sudah sedekahkan, cuma kita ubah, niat kita alihkan. Tadinya niat kita sedekahkan untuk kemenangan kita, kita niatkan untuk bapak ibu kita, luar biasa," ucap dia
Setelah 10 menit renungan itu, handphone berdering. Muncul di pesan WhatsApp di layar handphone. Pengirim dari sebuah yayasan yang sedang membutuhkan biaya untuk kegiatan dzikir dan maulid. Tanpa pikir panjang, Idris mengirimkan uang Rp 5 juta. Keajaiban pun datang. Idris dinyatakan negatif dari Covid-19 setelah itu.
"Saya transfer setelah itu ya sudah, Subhanallah itu hari Senin, Selasa, hari Rabu luar biasa hasil saya di swab hasil saya negatif. Jadi satu pelajaran yang luar biasa yang luar biasa," tandas dia.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Ady Anugrahadi
Baca juga:
Quick Count Voxpol Pilkada Depok Suara Masuk 93,57%: Pradi 46,64%, Idris 53,35%
Quick Count Voxpol Pilkada Depok Suara Masuk 50,71% : Pradi 42,69%, Idris 57,30%
Pilkada Depok, Para Calon Menang di TPS Tempat Mencoblos
CEK FAKTA: Penjelasan Foto Awan Bentuk Angka 2 Untuk Dukungan Paslon Pilwalkot Depok
Quick Count Pilkada 2020 Sementara: PKS Masih Berjaya di Sumbar dan Depok