Cegah Judi Online, Masyarakat Harus Apa?
Masyarakat diharapkan berperan aktif untuk ikut menghentikan penyebaran judi online.
Masyarakat diharapkan ikut berperan aktif dalam upaya pencegahan dan pemberantasan judi online. Apa yang bisa masyarakat lakukan untuk meminimalisir penyebaran judi online?
Sosiolog dari Universitas Indonesia Nadia Yovani mengatakan, secara sosologis, masyarakat terdiri dari pemerintah, organisasi bisnis, dan lembaga swadaya masyarakat (LSM). Kalau kaitannya dengan upaya pemberantasan judi online di akar rumput, Nadia menilai perlu peran LSM.
- Cak Imin: Judi Online Bencana Nasional, Penyakit yang Rusak Kesejahteraan Masyarakat
- Temuan PPTAK: Ada Masyarakat yang Habiskan 70 Persen Gajinya untuk Judi Online
- Masyarakat Bisa Berperan dalam Pemberantasan Judi Online, Begini Caranya
- Polisi Tangkap Pelaku Judi Online, Uang Para Pemain Apa Bisa Dikembalikan?
Nadia mengatakan, LSM yang terlibat dalam pemberantasan judi online jangan sampai tergiur mencari keuntungan atau proyek. Misinya harus benar-benar memberantas judi online.
"Kerja LSM tidak bisa sendiri, tapi harus ada dukungan juga dari pemerintah dan organisasi bisnis. Ketiganya harus bergerak serentak," kata Nadia.
Ikut Kampanyekan Bahaya Judi Online
Menurut Nadia, tugas utama kelompok masyarakat dalam pemberantasan judi online lebih kepada sosialisasi bahwa judi online perbuatan melanggar hukum. Sedangkan penindakan tetap menjadi tugas dan wewenang kepolisian.
"Saat polisi sedang mengamankan siber, ada masyarakat yang juga mengampanyekan bahaya judi online. Kalau menemukan indikasi judi oline, laporkan ke kepolisian," ujar dia.
Kemudian, kelompok masyarakat juga bisa melakukan audiensi dengan stakeholder terkait seperti DPR dan Polri. Harapannya, ada semangat yang sama dalam pemberantasan judi online.
Perintah Presiden Jokowi
Presiden Joko Widodo menegaskan pemerintah serius menghentikan online. Menurut Presiden, judi online memiliki sifat transnasional dan melibatkan berbagai yurisdiksi.
Ia menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam membendung perjudian.
"Salah satu pertahanan yang paling penting adalah pertahanan dari masyarakat kita sendiri serta pertahanan pribadi," tegas Presiden.
Presiden mengajak tokoh agama, tokoh masyarakat, dan warga negara untuk aktif mengingatkan, mengawasi, dan melaporkan segala bentuk aktivitas perjudian.
Keterlibatan aktif dari seluruh lapisan masyarakat berperan kritikal dalam upaya membangun pertahanan nasional terhadap perjudian online.