Cegah Pinjol dan Judi Online Merajalela, Misbakhun Gandeng OJK
Ketua Komisi XI DPR, Mukhamad Misbakhun, merasa prihatin terhadap maraknya judi online dan pinjaman online yang merugikan masyarakat.
Ketua Komisi XI DPR, Mukhamad Misbakhun, merasakan kegelisahan yang mendalam terkait dengan judi online (judol) dan pinjaman online (pinjol) yang berdampak negatif bagi masyarakat. Untuk menyampaikan pesan ini, ia langsung turun ke lapangan dan bertemu dengan konstituennya di Pasuruan, Jawa Timur, guna mengedukasi tentang bahaya dari judol dan jerat pinjol.
Kegiatan penyuluhan dilaksanakan di dua lokasi, yaitu Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, dan Kecamatan Purworejo di Kota Pasuruan. Di Grati, Misbakhun juga mengundang perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk membantu menyosialisasikan bahaya judol.
- Menko Polkam Budi Gunawan Sebut Judi Online Seperti Wabah: Menjangkiti Orang Tua hingga Anak-Anak
- Terlibat Judi Online, 10 Pegawai Komdigi Dipecat
- Ketua MPR Desak Pemerintah Atas Persoalan Judi Online Sampai ke Akar-akarnya
- PKS Kritik Rencana Pemerintah Beri Bansos Korban Judi Online: Ini Lingkaran Setan
Menurut Misbakhun, judi online memberikan dampak yang sangat merugikan bagi masyarakat, terutama di kalangan yang kurang mampu. Ia menjelaskan bahwa roda perekonomian masyarakat terhambat karena uang yang seharusnya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari justru dialihkan untuk judi.
"Judi online ini mengisap ekonomi. Masyarakat makin susah dan negara dibikin susah karena jumlah uang yang beredar di Indonesia menjadi menyusut," ungkapnya dalam keterangan resmi pada Jumat (29/11).
Ia juga menyoroti banyaknya kisah tragis yang muncul akibat judi, seperti perceraian, kekerasan dalam rumah tangga, tindakan anak yang berani melawan orang tua, bahkan kasus bunuh diri yang dipicu oleh judi.
Oleh karena itu, Misbakhun mengingatkan konstituennya agar tidak terpengaruh oleh janji-janji keuntungan besar yang ditawarkan oleh judi online.
"Jangan sampai uang yang seharusnya untuk makan dan kebutuhan anak bersekolah malah dialihkan untuk judi online dan berharap uangnya bisa kembali berlipat ganda," tegasnya.
Selain itu, ia juga mengajak semua konstituennya untuk aktif dalam melawan bahaya judi online di lingkungan masing-masing.
"Masyarakat harus diingatkan tentang bahayanya judi online yang sangat merusak sendi ekonomi masyarakat dan negara," tambahnya.
Pemerintah Prabowo Anti Judi Online
Misbakhun mengungkapkan bahwa dampak negatif dari perjudian yang meluas telah mendorong pemerintah untuk bertindak. Ia menegaskan bahwa pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto tidak akan memberikan toleransi terhadap praktik judi.
"Saat ini Presiden Prabowo Subianto sangat serius dalam memberantas judi online di tengah masyarakat. Seluruh komponen, baik penegak hukum dan seluruh lembaga keuangan, diminta untuk terus berkoordinasi dalam pemberantasannya serta menindak tegas judi online yang makin merajalela," katanya.
Di Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, Misbakhun juga membahas mengenai pinjaman online yang berhubungan dengan perjudian.
Mantan pegawai negeri sipil di Direktorat Jenderal Pajak tersebut menyebutkan bahwa banyak pinjaman online ilegal memanfaatkan situasi keuangan warga yang sulit, termasuk mereka yang menjadi korban perjudian.
"Saya ingin warga Pasuruan jauh dari jeratan pinjaman online ilegal yang biasanya sangat dekat dengan judi online. Kita ingatkan kepada masyarakat Pasuruan agar terus waspada terhadap tawaran-tawaran yang hadir di tengah makin kencangnya arus digitalisasi saat ini," katanya.
Misbakhun menjelaskan bahwa saat ini layanan pinjaman online (pinjol) sangat mudah diakses berkat kemajuan teknologi. Namun, ia mengingatkan bahwa banyak penyedia pinjol yang tidak terdaftar di OJK dan beroperasi secara ilegal.
"Jadi, kita harus berhati-hati dan jangan sampai data kita diakses, karena data pribadi kita di handphone bisa diambil dan akan menjadi masalah," ungkapnya, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Depinas SOKSI).
Dalam kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, mengakui bahwa ada kemungkinan pinjol dan judi dapat menjebak warga setempat. Oleh karena itu, ia memberikan apresiasi kepada Misbakhun dan OJK yang secara langsung mendatangi masyarakat Kota Pasuruan untuk mengedukasi mereka mengenai bahaya pinjol dan judi.
"Semoga dengan adanya sosialisasi seperti ini agar kita menjadi paham dan menghindari," kata Adi, yang dikenal sebagai tokoh muda akrab disapa Mas Adi.