Cerita penampakan None Belanda di Gedung Kesenian Jakarta
"Kejadian aneh ada seperti alat-alat gamelan yang bunyi sendiri. Pernah ada juga penampakan, itu berupa kuda."
Terhendusnya kabar adanya makhluk gaib di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ) kini menjadi buah bibir yang ramai dibicarakan masyarakat. Keberadaan makhluk gaib itu menjadi hal yang tak asing lagi bagi segelintir orang.
Kos atau biasa disapa Ogah yang merupakan salah satu penjaga GKJ itu mengatakan kejadian-kejadian mistis pada lokasi gedung adalah hal yang lumrah.
Apa lagi, kata dia, sebagian aktivitas kesehariannya dia lakoni untuk menjaga dan merawat gedung tersebut. Maka, bukanlah suatu yang 'wah' mendengar adanya kabar GKJ dihuni oleh makhluk gaib.
"Kejadian seperti itu sih biasa aja kalau menurut saya, karena mereka punya alamnya masing-masing," kata Ogah saat dikonfirmasi oleh merdeka.com di GKJ, Jakarta, Jumat (19/9) lalu.
Dalam pengakuannya, Ogah mengungkapkan tak pernah merasa diganggu oleh kehadiran makhluk gaib tersebut. Sebab, selama masa masa bakti kerjanya di GKJ belum pernah ada peristiwa-peristiwa yang berakibat fatal.
"Tapi alhamdulillah belum pernah ada kejadian-kejadian yang serius (kesurupan)," ucap dia.
Namun meski demikian, Ogah tak memungkiri adanya kejadian aneh di dalam gedung. Seperti terdengar alunan peralatan musik yang sedang dimainkan oleh orang padahal tak ada orang satupun di ruang pertunjukan itu.
Tak hanya bunyi, Ogah pun menuturkan, pernah terjadi suatu penampakan pada lokasi GKJ. Pasalnya, hawa gaib pun sering dirasakan oleh sebagian penjaga gedung tersebut.
"Kejadian aneh ada seperti alat-alat gamelan yang bunyi sendiri. Pernah ada juga penampakan, itu berupa kuda," ungkap Ogah.
Aura mistis pada Gedung Kesenian Jakarta sudah sering diperbincangkan oleh sebagian masyarakat. Bangunan yang sudah berumur ini dikabarkan dihuni oleh makhluk gaib. None Belande merupakan makhluk gaib yang paling sering dibicarakan oleh segelintir orang.
Bukan tanpa sebab, konon dalam setiap pertunjukan pengelola atau penyelenggara gedung wajib menyediakan 1 kursi untuk tempat si None Belande ini menonton.
Tak sampai di situ, yang lebih mencengangkan None Belande ini hanya mau menonton pertunjukkan yang menyenangkan. Bila pertunjukan itu dianggap tak bagus, si none Belande ini pun akan membunyikan gong yang ada di ruang pertunjukan tersebut.
Baca juga:
Naskah Calon Arang yang tak bisa dipentaskan sembarangan
Gedung teater angker
Kisah horor asrama Unibraw dari setan muka rata hingga tuyul
'Saya tahu siapa sebenarnya Nyi Roro Kidul'
Horornya penampilan teater rongsok di Aceh
Butuh 7 Tahun untuk hentikan tumbal mati di Patemon
-
Bagaimana cara Teater Dulmuluk menghibur penonton? Pada bagian dialognya, kerap diisi dengan pantun, syair, serta nyanyian dan tarian yang pastinya membuat penonton terhibur dan tertawa.
-
Siapa yang menemukan sinyal misterius itu? Para astronom NASA telah menemukan "sinyal" yang tidak dapat dijelaskan datang dari luar galaksi ini. Mereka sedang melihat data selama lebih dari satu dekade dari salah satu teleskop utama NASA ketika mereka menangkap sinyal tersebut.
-
Di mana lokasi Misis? Pernah ada masanya Misis, sebuah kota kuno yang telah berdiri kokoh selama 7.000 tahun di wilayah selatan Adana, Turki, dikenal sebagai kota abadi.
-
Bagaimana patung itu menjadi misterius? Asal usul dan usia patung sebenarnya tidak diketahui. Selain itu, ada prasasti di bawah patung ini yang belum berhasil dipecahkan, sehingga membuat artefak ini semakin misterius.
-
Dari mana asal kursi misterius yang sekarang ada di tengah Panggung Krapyak? Ratna mengatakan bahwa kursi yang berada di tengah-tengah itu sebelumnya dibawa dari Keraton Yogyakarta.
-
Apa yang dimaksud dengan "Abhimantrana" dalam pameran Keraton Yogyakarta? Dilansir dari Jogjaprov.go.id, pameran ini mengangkat istilah “Abhimantrana” yang berarti upacara, doa-doa, dan pepujian.