Cerita Warga Temukan 2 Karung Berisi Mayat Korban Mutilasi Tanpa Kepala di Sungai Jombang
Hingga kini, polisi masih melakukan pemeriksaan identitas korban.
Mayat korban mengeluarkan bau busuk dan juga dipenuhi belatung.
Cerita Warga Temukan 2 Karung Berisi Mayat Korban Mutilasi Tanpa Kepala di Sungai Jombang
Dua buah karung berisi potongan tubuh manusia ditemukan di Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Mayat itu diduga korban pembunuhan dan hingga kini belum diketahui identitasnya. Kepala Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno, Junaidi Catur Wicaksono mengaku menerima laporan warga adanya temuan dua karung di sungai pada Jumat (4/8) malam. "Warga saya yang mencari ikan memberitahukan adanya penemuan itu. Kemudian kami ke sana untuk memastikan mayat atau bangkai hewan dan ternyata ada organ tubuh berupa kaki ," jelas Catur, Sabtu (5/8).
Catur lalu menghubungi petugas kepolisian setempat. Petugas dibantu warga dan sejumlah relawan mendatangi lokasi. Benar saja, dua karung itu berisi potongan tubuh manusia.
"Waktu ditemukan (organ tubuh) terbungkus dua karung,"
ujar Catur.
merdeka.com
Menurut Catur, kondisi potongan tubuh dalam karung itu sudah mengeluarkan bau busuk dan juga dipenuhi belatung. Ia memperkirakan mayat tersebut sudah satu mingguan.
"Kurang lebih 1 mingguan, ada warga yang melihat dua karung itu 4 hari lalu, jadi perkiraan sekitar 1 mingguan, sudah mengeluarkan bau dan belatung," katanya.
Anggota relawan Semar Jombang Supriyanto yang ikut mengevakuasi mengatakan, dua karung berisi potongan tubuh manusia tersebut posisinya berjajar. "Karung itu ada dua, 1 karung berisi mulai dari kepala sampai kaki, dan dua tangan do karung kedua. Terpisah tapi berjajar 2 karung, kelihatannya mutilasi" katanya.
Mayat dalam dua karung tersebut kemudian dibawa ke kamar jenazah RSUD Jombang untuk dilakukan autopsi.
Kapolsek Mojowarno AKP Pranan Edi membenarkan temuan mayat korban mutilasi itu. Dia menyebut, korban mutilasi tersebut tanpa kepala.
Pranan menambahkan, hingga kini masih melakukan pemeriksaan identitas korban.
"Belum tahu identitasnya karena sudah mulai membusuk, mungkin lebih dari satu pekan. Bagian kepala tidak ada," kata dia.
Pranan meminta masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga segera melapor ke polisi sehingga memudahkan untuk mengungkap kasus ini.
"Kami imbau bagi masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga segera melapor ke Polsek Mojowarno atau ke Polres Jombang," kata dia.
Sementara itu, di lokasi tersebut dipasang garis polisi. Masyarakat yang tidak berkepentingan dilarang untuk memasuki area yang diberi garis polisi.
Polisi menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) guna mencari bukti-bukti kasus mutilasi itu. Petugas meminta keterangan sejumlah warga yang mengetahui kejadian itu.