Ciri-Ciri Mayat dalam Koper di Bogor: Kulit Putih & Bertato Abstrak pada Lengan Kiri
Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin mengungkapkan, ciri-ciri lainnya yakni berjenis kelamin laki-laki, serta berkulit putih dan diperkirakan berusia sekitar 40 tahun.
Mayat korban mutilasi dalam koper di Kampung Baru RT02/02, Desa Singabangsa, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, memiliki salah satu ciri-ciri identik yakni tato bergambar abstrak manusia di lengan kiri.
Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin mengungkapkan, ciri-ciri lainnya yakni berjenis kelamin laki-laki, serta berkulit putih dan diperkirakan berusia sekitar 40 tahun.
-
Kenapa Bogor disebut Kota Hujan? Karena jumlah milimeter air yang tercurah berada di atas angka 2.000, maka bisa dipastikan jika intensitas air hujan bisa terus turun sepanjang tahun. Ini yang membuat Bogor masih diselingi kondisi hujan saat musim kemarau karena jumlah kandungan air di awan yang tinggi.
-
Apa yang keluar dari sumur di Bogor? Beredar di media sosial semburan gas bercampur air di lahan belakang bangunan kontrakan, Kampung Leuwi Kotok, Desa Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/10).
-
Di mana paus bungkuk dengan tulang punggung patah ditemukan? Gambar tragis seekor paus bungkuk terlihat di lepas pantai Baja California Sur, Meksiko, menggambarkan dampak serangan kapal dengan tulang punggung patah.
-
Kenapa Syawalan Morodemak digelar? Dilansir dari Demakkab.go.id, tradisi itu digelar sebagai ungkapan rasa syukur terutama warga nelayan yang kesehariannya mencari nafkah di tengah laut.
-
Apa yang ditemukan oleh tim eskavasi di Situs Keputren, Bantul? Pada Selasa (7/9), Tim eskavasi Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta menemukan sebuah artefak fragmen gerabah di Situs Keputren, Kawasan Cagar Budaya (KCB) Kerto-Pleret, Bantul. Artefak itu diduga merupakan wadah air era Kerajaan Majapahit.
-
Bagaimana Pawai Dongdang di Bogor dirayakan? Dalam kegiatan tersebut, ratusan warga mengarak beberapa alat pikul padi yang terbuat dari potongan batang bambu setinggi orang dewasa. Tidak hanya itu, Pawai Dongdang juga dimeriahkan oleh arak-arakan hasil bumi dan makanan yang dihias dalam beraneka bentuk dengan diiringi suara kendang, angklung, serta pukulan lesung.
Iman menjelaskan, mayat tersebut terbungkus koper berwarna merah dengan merek Swiss Polo, dalam kondisi tangan terikat, serta tidak berkepala dan kedua kakinya hilang atau tidak berada di lokasi penemuan.
"Kita sudah gelar oleh TKP. Sementara jenazah korban mutilasi dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan otopsi," jelas Iman, Kamis (16/3).
Sementara Ketua RT02/02, Agus Hermawan menerangkan, koper berisi mayat tersebut ditemukan warga yang sedang melintas pada Rabu (15/3), sekitar pukul 07.15 WIB. Saat pertama ditemukan, koper dalam keadaan tertutup sebagian. Namun setelah dibuka ternyata berisi mayat.
"Rabu pagi ada warga yang lapor ke saya adanya penemuan mayat dan kami ke TKP. Ada kelihatan pantatnya doang. Terus kita pastikan itu manusia atau bukan, kita buka resleting kopernya pakai tang," kata Agus.
Menurutnya, sejauh ini belum ada warga yang melihat aktivitas mencurigakan sebelum koper berisi mayat ditemukan. Agus mengakui bahwa di sekitar lokasi penemuan kerap sepi saat malam hari.
"Sepi kalau malam belum ada penerangan. Pas ditemukan itu koper sudah terbuka sedikit kelihatan pantatnya doang. Pas dibuka, yang hilang itu kepala sama kakinya. Tangannya masih ada," kata Agus.
(mdk/ray)