Demo Gubernur Riau, Mahasiswa Minta Penambangan Pasir di Pulau Rupat Dihentikan
Mahasiswa meminta kegiatan penambangan pasir oleh PT Logo Mas Utama di Pulau Rupat agar dihentikan. Sebab, penambangan pasir dianggap bisa merusak lingkungan, dan potensi wisata di Rupat.
Pulau Rupat di Kabupaten Bengkalis Riau merupakan kawasan eksotis di Riau. Lokasi wisata nan indah berbatasan dengan Malaysia itu juga memiliki kekayaan pasir laut.
Beberapa waktu lalu, Menteri Pariwisata Sandiaga Uno juga memberikan perhatian serius untuk pengembangan wisata di Pulau Rupat.
-
Bagaimana Pohon Pelawan menjadi penghasil madu liar? Selain dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas manusia, pohon ini rupanya juga menjadi rumah atau sarang lebah liar sehingga menjadi penghasil madu lebah liar yang memiliki cita rasa pahit.
-
Mengapa warga Sampangan panik dengan kucing liar? Warga menduga bahwa kucing liar itu terkena rabies.
-
Di mana henbane hitam ditemukan tumbuh liar? Sisa-sisanya umum ditemukan di situs arkeologi di Eropa Barat Laut karena tumbuh liar di dekat pemukiman manusia, sehingga sulit untuk menentukan apakah itu sengaja digunakan.
-
Dimana balap liar ini terjadi? Aksi pembubaran balap liar ini terjadi di Jalan Sudirman, Kudus, Jawa Tengah.
-
Bagaimana cara warga Sampangan mengatasi kucing liar? Warga yang khawatir kemudian menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) untuk membantu mengevakuasi hewan tersebut.
-
Bagaimana cara mengatasi gigitan kucing liar? Jika Anda tiba-tiba digigit kucing liar yang kemudian timbul luka, pertolongan pertama yang perlu dlakukan adalah menghentikan pendarahan. Setelah perdarahan berhenti keluar di area gigitan, selanjutnya bersihkan luka dengan sabun dan air, serta oleskan salep antibiotik dan perban pada gigitan. Setelah melakukan pertolongan pertama, Anda bisa mengecek kondisi ke dokter untuk mengetahui apakah luka tersebut berisiko menimbulkan komplikasi lain.
Namun, penambangan pasir laut itu dinilai dapat merusak lingkungan. Karena itu, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Masyarakat Peduli Bengkalis (AMMPB), berdemo di Kantor Gubernur Riau, Kamis (25/11).
Mereka meminta kegiatan penambangan pasir oleh PT Logo Mas Utama di Pulau Rupat agar dihentikan. Sebab, penambangan pasir dianggap bisa merusak lingkungan, dan potensi wisata di Rupat.
Aksi damai para mahasiswa itu dikawal aparat kepolisian dan Satpol PP Provinsi Riau. Setelah kurang lebih 1 jam melakukan aksi, akhirnya tuntutan para mahasiswa diterima oleh salah satu anggota Satpol PP bernama, Gumul Harahap.
Dia menyampaikan ke pendemo, nantinya aspirasi pengunjuk rasa akan disampaikan kepada Pemprov Riau, yang mengeluarkan izin PT Logo Mas Utama.
"Aspirasi atau tuntutan ini nanti akan saya sampaikan kepada pimpinan saya Kasatpol PP, nanti beliau yang akan menyampaikan kepada pihak yang berwenang untuk menanggapi ini," kata jar Gumul.
Sementara itu, Kordinator Lapangan (Korlap) pengunjuk rasa Helmi Swada mengatakan, kegiatan penambangan pasir di laut Pulau Rupat oleh PT. Logo Mas Utama dinilai telah menimbulkan banyak dampak negatif bagi masyarakat setempat, hingga kelestarian lingkungan.
"Penambangan pasir membuat terumbu karang menjadi rusak, sehingga mengancam ekosistem dan biota laut. Akhirnya apa, nelayan tidak bisa mencari ikan dan mata pencarian masyarakat akan terancam dan hilang," ujar Helmi.
Selain itu, kegiatan penambangan pasir juga dilakukan di Kawasan Strategis Pariwisata ,asional (KSPN) di Rupat, yaitu di pantai Beting Aceh, Pulau Babi dan sekitarnya.
Apalagi beberapa waktu lalu Menteri Pariwisata Sandiaga Uno memberikan perhatian serius untuk pengembangan wisata di Pulau Rupat.
"Izin Usaha Pertambagan (IUP) PT. Logo Mas Utama yang dikeluarkan Pemprov Riau, adalah izin yang berada dikawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), adalah tempat pariwisata di Rupat, Kabupaten Bengkalis," ucapnya.
Kalau masyarakat yang melakukan penambangan pasir, kata Helmi, maka akan ditangkap aparat. Sedangkan pemerintah justru mengeluarkan izin terhadap PT. Logo Mas Utama.
"Perusahaan itu secara terang-terangan mengambil pasir di Pulau Beting Aceh, Pulau Babi dan sekitarnya. Lama kelamaan pasirnya akan habis bisa mengakibatkan abrasi dan Pulau Rupat bisa tenggelam," tandas Helmi.
Baca juga:
BEM UI Kembali Demonstrasi Tuntut Statuta Dicabut
Tolak Izin Tambang, Ratusan Mahasiswa di Jember Tuntut Revisi Perda RTRW
UNS Ajak Mahasiswa Laporkan Tindak Kekerasan Ormawa ke Rektorat
Mahasiswa UNS Geruduk Rektorat Tuntut Kejelasan Tewasnya Peserta Diklatsar Menwa
Aksi Demo Buruh dan Mahasiswa Peringati Hari Sumpah Pemuda
Aliansi Mahasiswa-Buruh Sampaikan 13 Tuntutan atas 2 Tahun Jokowi-Ma'ruf