Demo tolak BBM naik, HMI & Polisi bentrok di Gedung DPRD Jabar
Bambu bendera bawa HMI mengenai dahi seorang polisi. Di situlah situasi memanas hingga akhirnya terjadi bentrok.
Unjuk rasa menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Bandung berakhir bentrok. Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kota Bandung terlibat baku hantam dengan polisi. Satu polisi mengalami luka sobek di dahi, sedangkan sejumlah mahasiswa luka ringan.
Bentrokan itu terjadi di depan Gedung DPRD Jabar Jalan Diponegoro Bandung, Jumat (21/11). Sekitar 50 massa awalnya berorasi menolak kenaikan BBM yang berhadapan dengan polisi.
Massa berusaha merangsek maju menuju gedung wakil rakyat tersebut. Sembari mengibarkan bendera kebesaran, mereka berusaha mendorong barikade polisi. Bambu bendera yang mereka bawa mengenai dahi seorang polisi. Di situlah situasi memanas.
Sejumlah provokator berusaha diamankan, namun mereka berhamburan. Mahasiswa ini kocar-kacir hingga ke Jalan Banda. Akhirnya polisi mengamankan satu mahasiswa. Situasi itu tidak berlangsung lama atau hanya sekitar 15 menit.
Kapolsek Bandung Wetan Kompol Heryanto mengatakan, polisi yang terkena pukulan bambu ada beberapa orang. "Tapi yang luka satu polisi terluka kena bambu. Luka sobek di bagian dahi," katanya di lokasi.
Dia mengaku mengamankan beberapa mahasiswa yang menjadi provokator. "Tapi sudah dilepaskan, jadi tidak ada yang diamankan," ungkapnya.
Pantauan di lokasi pukul 14.15 WIB situasi di Jalan sekitar sudah berlangsung kondusif. Laju kendaraan yang semula terhambat sudah berangsur normal. Adapun anggota Dalmas Polrestabes Bandung masih bersiaga di lokasi.
Baca juga:
Demo harga BBM, massa HTI di Yogyakarta dorong angkot ke DPRD
Mahasiswa terbakar bom molotovnya sendiri saat lempar ke polisi
Tolak kenaikan BBM, mahasiswa & warga Solo bakar foto Jokowi
Ajak berdemo, buruh sweeping pabrik-pabrik di Jatiuwung
Demo BBM, mahasiswa di Bandung lakukan aksi tidur di jalan
Menko Polhukam perkirakan demo tolak BBM tak lebih dari seminggu
-
Mengapa Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian, Kerjasama dan Alumni Fakultas Filsafat UGM memanggil mahasiswa tersebut? Pemanggilan ini disebut Iva untuk melakukan konfirmasi dan meminta keterangan. "Kami tahu dari media sosial. Ini kita menemui yang bersangkutan. Kita ajak bicara, kita ajak diskusi untuk menggali seperti apa yang sebenarnya terjadi," kata Iva saat dihubungi wartawan, Senin (18/3).
-
Apa yang dilakukan mahasiswa UGM dalam KKN mereka di Sulawesi Barat? Mahasiswa adalah agen perubahan. Tak sedikit mahasiswa yang melakukan inovasi untuk memberikan perubahan di tengah masyarakat. Bentuk inovasi itu bisa dilakukan melalui berbagai cara, salah satunya saat program Kuliah Kerja Nyata atau KKN. Melalui program KKN, Mahasiswa Universitas Gadjah Mada bakal memasang teknologi pemanen air hujan, tepatnya di Pulau Karampuang, Mamuju, Sulawesi Barat.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus penculikan dan pemerkosaan siswa SMP tersebut? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15). Sementara empat pelaku lagi masih buron.
-
Apa yang diciptakan oleh tiga siswa SMK di Purwakarta untuk membantu warga? Dengan bekal ilmu Teknik Komputer yang dipelajari di bangku SMK, tiga siswa yang masing-masing bernama Cahyana, Arya Saputra, dan Yosep Sofyan menciptakan alarm tanah longsor yang dinamakan ATL Necam.
-
Siapa yang terlibat dalam kampanye edukasi "Waspada dan Kenali Modus Palsu #BilangAjaGak"? Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan bahwa BRI sebagai bank yang concern terhadap segala jenis kejahatan perbankan, terus mengedukasi nasabahnya melalui berbagai kanal, baik media konvensional maupun media sosial. "Melalui campaign ini, diharapkan awareness dan kewaspadaan masyarakat semakin meningkat, terutama dalam mengenali modus dan praktik penipuan," ujarnya.