Densus 88 amankan bahan peledak dari dua pelaku bom panci Bandung
Kepolisian Republik Indonesia merilis barang bukti hasil pengungkapan aksi teror bom panci di Taman Pandawa, Kecamatan Cicendo, Bandung, Jawa Barat. Dari lokasi kejadian dan penangkapan, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berkaitan dengan bahan-bahan pembuatan bom.
Kepolisian Republik Indonesia merilis barang bukti hasil pengungkapan aksi teror bom panci di Taman Pandawa, Kecamatan Cicendo, Bandung, Jawa Barat. Dari lokasi kejadian dan penangkapan, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berkaitan dengan bahan-bahan pembuatan bom.
"Barang bukti milik Yayat alias Abu Salam di TKP Taman Pandawa ada tutup panci, kabel, baterai, STNK, KTP dan korek gas," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Boy Rafli Amar di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Senin (13/3).
Sementara, dari dua tersangka lainnya yakni A alias Abu Muslim dan S polisi juga ikut mengamankan sejumlah bahan-bahan peledak. Di antaranya, panci, paku, kabel, paraffin, korek api kayu, baterai, kaleng dan solatip.
"Kemudian, ada juga saringan, botol, pembersih keramik, asam sitrat, HCL, Aseton dan hidrogen peroksida," ujar dia.
Dikatakan Boy, dari hasil pemeriksaan para pelaku berencana melakukan aksi balasan atas penangkapan terduga teroris di Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat. Bahkan, ketiga tersangka ini berniat meledakan beberapa kantor polisi di antaranya, pos polisi, Polres dan kantor polisi lainnya.
"Jaringan JAD sama seperti yang di Jatiluhur. Motivasinya tetap ingin melakukan aksi balasan ke markas petugas," pungkas Boy.
Sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 antiteror Polri melumpuhkan Yayat Cahdiyat alias Abu Salam pelaku aksi bom panci di Taman Pandawa, Kecamatan Cicendo, Bandung, Jawa Barat. Yayat tewas ditembak setelah sempat meledakkan bom dan melarikan diri ke Kantor Kelurahan.
Dari hasil pengungkapan, Densus 88 kembali menangkap dua orang pria yakni A alias Abu Muslim dan S. Keduanya diketahui berperan sebagai pihak yang menyiapkan bahan-bahan peledak untuk membuat bom.
Berdasarkan informasi polisi, keduanya pihak yang mendanai aksi teror bom tersebut. Bahkan, S memberikan uang sebesar Rp 2 juta kepada Yayat sebagai upah atas aksi teror tersebut.
-
Kapan trem di Jakarta dihentikan? Operasional trem kemudian dihentikan pada 1959.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kenapa trem di Jakarta dihentikan? Pada 1962, trem benar-benar dipensiunkan di Jakarta. Gerbong-gerbongnya dibiarkan terbengkalai. Demi menghemat anggaran, dan mengalokasikannya untuk bus impor dari Autralia, rel-rel baja dibiarkan dan hanya diuruk menggunakan tanah lalu diaspal. 100 unit awal bus didatangkan pada tahun itu, dan terus ditambah unit-unitnya.
-
Di mana lokasi Trehaus School Jakarta? Trehaus School terletak di Sentral Senayan I.
-
Kapan Teras Malioboro diresmikan? Mengutip Jogjaprov.go.id, kawasan Teras Malioboro diresmikan pada 26 Januari 2021 oleh Gubernur DIY, Sri Sultan HB X bersama Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi.
-
Tarian apa saja yang ditampilkan oleh Kota Denpasar? Duta kesenian dan kebudayaan Kota Denpasar menyuguhkan tiga pementasan, yakni Tari Legong Tri Sakti, Tari Baris, dan Tari Barong Ket Prabhawaning Bharuang pada malam pementasan budaya serangkaian Rakernas Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) Kamis (24/8).
Baca juga:
Terkait bom Panci, polisi geledah rumah warga di Sukahaji Bandung
Rumah yang digeledah Densus 88 merupakan tempat produksi susu murni
Polisi tangkap dua tersangka penyandang dana aksi bom panci Bandung
Terduga teroris di Sukahaji pendana bom panci di Lapang Pendawa