9 Bahan Dapur Penurun Darah Tinggi, Alami dan Mudah Didapat
Bahan dapur yang sangat beragam ternyata tak hanya berguna untuk menciptakan masakan lezat, tapi juga pelindung bagi mereka yang memiliki darah tinggi.
Cukup pergi ke dapur dan Anda akan menemukan bahan dapur penurun darah tinggi yang pastinya alami.
9 Bahan Dapur Penurun Darah Tinggi, Alami dan Mudah Didapat
Untuk membentuk gaya hidup yang lebih sehat, dapur mungkin menyimpan rahasia yang tidak Anda sadari. Bahan dapur yang sangat beragam ternyata tak hanya berguna untuk menciptakan masakan lezat, tapi juga pelindung bagi mereka yang memiliki darah tinggi.Ya, tak perlu jauh-jauh ke apotek untuk mendapatkan obat penurun darah tinggi. Karena Anda memiliki potensi yang berkhasiat di dapur Anda yang lebih terjangkau. Artikel ini akan mengungkap apa saja bahan dapur penurun darah tinggi yang perlu Anda tahu.
Bawang Putih
Bawang putih memiliki kandungan allicin yang dapat membantu menurunkan tekanan darah. Studi menunjukkan bahwa suplementasi bawang putih dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik, yang berkontribusi pada penurunan risiko penyakit kardiovaskuler. Selain itu, bawang putih juga memiliki sifat antibakteri dan antijamur, yang mendukung kesehatan jantung dengan menurunkan kolesterol dan mencegah pembekuan darah.
-
Bagaimana cara mudah menurunkan darah tinggi? Cara mudah menurunkan darah tinggi tak melulu bisa dilakukan dengan obat medis. Cara mudah menurunkan darah tinggi juga bisa dilakukan dengan bahan alami.Salah satu cara mudah menurunkan darah tinggi yang bisa dilakukan adalah mengonsumsi minuman sehat dan lezat ini.
-
Bagaimana cara menurunkan darah tinggi? Batasi garam dan makan lebih banyak potasium Natrium yang berlebihan meningkatkan tekanan darah. Makan lebih banyak serat dan lebih banyak lemak nabati yang sehat: Makanan seperti oatmeal dan kacang-kacangan kaya akan serat. Olahraga: Berolahraga sedang selama dua jam 30 menit setiap minggu dapat membantu menurunkan kolesterol dan tekanan darah Anda, menurut CDC.
-
Bagaimana cara menurunkan tekanan darah tinggi ? Cara menurunkannya bisa dengan dua cara, pertama menerapkan intervensi gaya hidup seperti mengurangi garam dan gula, hingga melakukan aktivitas fisik. Kalau sudah tidak bisa terkontrol juga, maka harus dengan obat-obatan, obat-obatan itu diminum terus-menerus untuk menurunkan tekanan darah sampai batasnya normal 140 per 90,' jelas Prima beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
-
Apa saja resep makanan untuk penderita darah tinggi? Resep Makanan untuk Penderita Darah Tinggi, Enak dan Sehat Ada beberapa makanan yang cocok dikonsumsi penderita darah tinggi. Resep makanan untuk penderita darah tinggi yang enak dan sehat cukup mudah dibuat.
-
Apa saja bahan alami untuk turunkan kolesterol? Bahan-bahan ini akan membantu mengatasi masalah Anda tanpa perlu bergantung pada obat-obatan. Tingginya kadar kolesterol dalam tubuh menjadi salah satu masalah kesehatan yang semakin umum dihadapi banyak orang di seluruh dunia. Kolesterol yang berlebihan dalam darah dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
-
Minuman enak apa yang bisa menurunkan darah tinggi? Berikut minuman-minuman enak yang bisa menjadi obat menurunkan darah tinggi dilansir merdeka.com dari berbagai sumber, Senin (3/6/2024). 1. Jus semangka Semangka adalah buah yang memiliki rasa manis dan nikmat. Banyak orang yang menyukai buah berwarna merah ini.Rupanya semangka bisa menjadi obat darah tinggi. Anda bisa mengolah semangka menjadi jus yang bisa diminum dengan rasa yang nikmat.
Jahe
Jahe dikenal memiliki efek menguntungkan pada kesehatan jantung, termasuk menurunkan tekanan darah.
Ini bertindak sebagai penghambat saluran kalsium dan penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE) alami, yang keduanya membantu mengurangi tekanan darah. Jahe juga merangsang pelepasan hormon adrenalin dan memperlebar pembuluh darah, yang memungkinkan darah mengalir lebih lancar dan mengurangi tekanan pada jantung.
Kunyit
Kunyit mengandung kurkumin, yang memiliki sifat antioksidan dan dapat membantu mengatur tekanan darah serta melindungi terhadap disfungsi vaskular. Kunyit juga memiliki sifat antiinflamasi yang dapat mencegah kekakuan pada arteri jantung, yang merupakan faktor risiko untuk tekanan darah tinggi.
Seledri
Seledri mengandung senyawa seperti apigenin dan phthalides yang memiliki manfaat kesehatan, termasuk potensi untuk menurunkan tekanan darah.
Apigenin adalah senyawa flavonoid dengan sifat antioksidan yang dapat mencegah penyempitan pembuluh darah dan memperlambat detak jantung, sedangkan phthalides dapat mengendurkan dan merelaksasi otot-otot pembuluh darah. Selain itu, seledri juga kaya akan serat, kalium, magnesium, zat besi, dan vitamin C, yang semuanya berkontribusi pada kesehatan pembuluh darah dan tekanan darah.
Kapulaga
Kapulaga dikenal memiliki efek diuretik yang dapat membantu menurunkan tekanan darah. Ini berkat kandungan antioksidan yang tinggi dalam kapulaga, yang berperan dalam menetralisir radikal bebas dan mengurangi peradangan, dua faktor yang dapat mempengaruhi tekanan darah. Penelitian juga menunjukkan bahwa kapulaga dapat membantu menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik.
Kayu Manis
Kayu Manis telah diamati memiliki potensi untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Ini karena kayu manis dapat membantu melebarkan dan mengendurkan pembuluh darah. Sebuah tinjauan dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kayu manis dapat mengurangi tekanan darah sistolik dan diastolik. Efek ini menjadi lebih kuat ketika kayu manis dikonsumsi secara konsisten selama 12 minggu atau lebih.
Biji Rami
Biji Rami atau flaxseed kaya akan asam lemak omega-3 yang dapat membantu menurunkan tekanan darah. Asam alfa-linolenat (ALA) yang terkandung di dalamnya diketahui dapat mengurangi peradangan dan penumpukan kolesterol jahat di pembuluh darah, yang berkontribusi pada kesehatan jantung dan pembuluh darah. Selain itu, biji rami juga mengandung serat larut air yang dapat mengikat garam empedu dan mengeluarkannya dari tubuh, sehingga dapat menurunkan kadar kolesterol LDL.
Peterseli
Peterseli adalah sumber yang baik dari vitamin A, C, dan K, serta mineral seperti magnesium, kalium, zat besi, dan kalsium.
Kandungan antioksidan tinggi dalam peterseli, termasuk flavonoid dan karotenoid, dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dengan mengurangi faktor-faktor seperti peradangan kronis, tekanan darah, dan kadar kolesterol LDL yang tinggi.
Peterseli juga mengandung flavonoid myricetin yang dapat membantu mengontrol kadar gula darah, yang penting dalam pengelolaan tekanan darah.
Basil
Basil, atau daun kemangi, dikenal memiliki kandungan eugenol yang dapat mengikat kalsium dan membantu menurunkan tekanan darah. Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak basil dapat membantu mengendurkan pembuluh darah dan mengencerkan darah, yang pada gilirannya dapat membantu mengurangi tekanan darah tinggi. Basil juga mengandung antioksidan yang dapat mencegah kerusakan sel dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Bahaya Darah Tinggi
Tekanan darah tinggi, atau hipertensi, adalah kondisi serius yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan jika tidak dikelola dengan baik. Berikut adalah penjelasan panjang tentang bahayanya:
1. Penyakit Jantung: Hipertensi dapat menyebabkan penebalan dinding jantung, terutama di ventrikel kiri, yang dapat menyebabkan gagal jantung. Tekanan darah tinggi juga meningkatkan risiko serangan jantung karena mempercepat aterosklerosis, yaitu pengerasan arteri.
2. Stroke: Pembuluh darah yang rusak atau tersumbat di otak dapat menyebabkan stroke. Hipertensi adalah penyebab utama stroke iskemik dan hemoragik, yang dapat mengakibatkan kerusakan otak permanen atau bahkan kematian.
3. Aneurisma: Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan dinding pembuluh darah melemah dan membengkak, membentuk aneurisma. Jika aneurisma pecah, hal ini dapat menyebabkan perdarahan internal yang mengancam jiwa.
4. Gagal Ginjal: Ginjal yang rusak akibat hipertensi tidak dapat menyaring limbah dari darah secara efektif, yang dapat menyebabkan gagal ginjal. Ini mungkin memerlukan dialisis atau transplantasi ginjal.
5. Masalah Penglihatan: Hipertensi dapat merusak pembuluh darah di retina, menyebabkan retinopati hipertensif, yang dapat mengakibatkan kehilangan penglihatan.
6. Masalah Memori atau Pemahaman: Hipertensi dapat mempengaruhi kemampuan berpikir, mengingat, dan belajar. Masalah dengan memori atau pemahaman dapat menjadi lebih buruk seiring waktu bagi mereka yang memiliki tekanan darah tinggi.
7. Kerusakan Arteri: Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan arteri menjadi keras dan sempit, yang dapat membatasi aliran darah ke organ vital dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
8. Disfungsi Seksual: Hipertensi dapat menyebabkan disfungsi ereksi pada pria dan penurunan libido pada wanita karena aliran darah yang buruk.
9. Sindrom Metabolik: Kondisi ini adalah kumpulan gangguan metabolisme yang mencakup peningkatan tekanan darah, gula darah tinggi, kelebihan lemak tubuh di sekitar pinggang, dan kadar kolesterol abnormal.
10. Komplikasi Kehamilan: Hipertensi dapat menyebabkan komplikasi bagi ibu dan bayi, termasuk pertumbuhan janin yang terhambat, preeklampsia, dan eclampsia.