Depresi karena Hubungan dengan Suami Tidak Jelas, Ina Aniaya Anak hingga Tewas
Ibu muda berusia 33 tahun atas nama Andriana Lulu Djami alias Ina, ditetapkan sebagai tersangka karena tega menganiaya anaknya hingga tewas. Kasat Reskrim Polres Kupang Kota Iptu Hasri Manasye Jaha menjelaskan, pelaku diduga mengalami depresi karena hubungannya dengan suami tidak jelas.
Ibu muda berusia 33 tahun atas nama Andriana Lulu Djami alias Ina, ditetapkan sebagai tersangka karena tega menganiaya anaknya hingga tewas. Kasat Reskrim Polres Kupang Kota Iptu Hasri Manasye Jaha menjelaskan, pelaku diduga mengalami depresi karena hubungannya dengan suami, siri Suhendi alias Hendi (39) yang tidak jelas.
"Besok kita gelar rekonstruksi. Depresi menjadi alasannya, pertama status hubungan suami-istri karena dia istri kedua yang hanya menikah siri. Yang kedua adalah ekonomi, yakni ada tunggakan untuk pembayaran kosan. Akumulasi dari hubungan status hubungan dan ekonomi itu, sehingga saat ada masalah sepele pelaku emosi dan anak jadi korban," ungkap Hendi kepada wartawan, Selasa (7/1).
-
Dimana kekerasan pada anak dilarang? Banyak negara telah mengesahkan undang-undang yang melarang kekerasan terhadap anak.
-
Apa yang dilakukan anak tersebut kepada ibunya? Korban bernama Sufni (74) warga Jalan Nelayan Kelurahan Sri Meranti Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. Sedangkan pelaku Hendri (52), dan istrinya N (51). Setelah mendapat video tersebut Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra bersama anak buahnya langsung datang ke rumah pelaku.
-
Kenapa bayi sering cegukan? Cegukan pada bayi umumnya merupakan fenomena alami dan tidak perlu menjadi sumber kekhawatiran yang berlebihan bagi orangtua.
-
Kapan tahnik bayi dilakukan? Praktik tahnik bayi yang baru lahir disyariatkan oleh Allah melalui petunjuk Rasulnya dengan cara menyuapinya sedikit buah kurma yang sudah dikunyah dan dibasahi.
-
Kenapa tahnik bayi dilakukan? Dilakukan demikian kepada bayi agar supaya ia terlatih terhadap makanan dan untuk menguatkannya.
-
Apa yang ditemukan pada kerangka bayi tersebut? Setelah kematiannya, bayi itu dimakamkan dengan kalung yang terbuat dari 93 manik-manik faience dan vitreous, serta enam manik-manik cornelian, sebuah temuan yang menunjukkan perawatan yang diterimanya dalam hidup dan mati.
Sebelumnya pada Rabu (1/1) sekitar pukul 22.20 WITA, tersangka membawa korban dalam keadaan meninggal dunia yang akan dikuburkan di penghijauan Jalan Adi Sucipto, Kelurahan Penfui, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.
"Saksi atas nama Serda Helman menerangkan bahwa, sekitar pukul 22.15 WITA, Anggota POM AU Serda Helman, Pratu Bayu dan Prada Kurniawan melaksanakan patroli dengan menggunakan mobil Patroli 5357-03 ke arah Bandara El Tari. Sekitar 50 meter dari bundaran arah menuju bandara, unit patroli pom AU melihat motor Honda Beat DH 3360 BU, setelah melihat motor tersebut Pratu Bayu dan Prada Kurniawan mengecek motor tersebut dan berusaha mencari pemilik motor, setelah dilakukan pengecekan di sekitar lokasi anggota POM AU menemukan seorang perempuan (pelaku) dan mayat bayi perempuan yang sudah tergeletak di tanah dengan mengenakan pakaian bayi," jelasnya.
Karena janggal, anggota POM AU yang sedang berpatroli membawa pelaku ke pos sambil menghubungi polisi.
"Pelaku ibu rumah tangga tinggal di kos Jalan TTU, Uki Tau, RT 042 RW 002 Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang," ungkapnya.
Penganiayaan terhadap korban bermula saat korban kencing di kasur. Pelaku marah dan membenturkan kepala korban berulang kali ke tembok, sehingga korban terluka. Korban kemudian panas dan pelaku sempat memberikan obat.
"Kemudian siang tadi korban panas tinggi dan mengalami kejang-kejang. Sekitar pukul 16.00 WITA, karena pelaku panik dengan kondisi korban kemudian pelaku memberikan bantuan napas buatan namun korban tidak tertolong dan meninggal dunia," katanya.
Karena panik pelaku menghubungi suaminya dan memberitahukan bahwa korban sudah meninggal dunia. Sekitar pukul 18.00 WITA, suaminya datang ke tempat kejadian. Karena kondisi korban sudah meninggal dunia, suaminya menyolati korban dan menyuruh pelaku menguburkan korban di hutan dekat bandara.
Kemudian sekitar pukul 21.00 WTA, pelaku pergi ke tempat kejadian setelah sebelumnya telah menggali tanah menggunakan besi dan serok penggorengan, dengan kedalaman sekitar 20 sentimeter.
"Setelah selesai menggali tanah pelaku kembali ke kos mereka. Sekitar pukul 22.00 WITA, pelaku membawa korban dengan cara menggendong di bagian depan dengan menggunakan sepeda motor Honda Beat ke tempat kejadian untuk menguburkan korban," tambahnya.
Baca juga:
Bapak di Tangerang Akui Bunuh Balitanya Karena Rewel
Halusinasi, Bapak Ini Tega Todongkan Sajam ke 2 Putri Kandungnya
Orang Tua Anak yang Hilang di PAUD Cek Fisik Balita Tanpa Kepala di Parit
Kondisi Balita yang Diinjak Pacar Ibunya Semakin Membaik
Balita di Denpasar Dianiaya Pacar Ibu Sampai Patah Tulang
Diinjak Pacar Ibu, Kondisi Balita di Denpasar masih Tahap Pemulihan