Deretan Fakta Menarik Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden
Meski berlangsung meriah, acara pelantikan tidak lepas dari beberapa momen yang menarik.
Pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029. Pelantikan digelar di Gedung Kura-Kura, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Minggu (20/10).
Acara pelantikan berlangsung meriah dihadiri oleh para tokoh nasional, pimpinan partai politik, puluhan delegasi negara sahabat, hingga sebanyak 732 anggota MPR RI yang menjadi saksi momen bersejarah tersebut.
- Peran Utusan Khusus Presiden, Bertanggung Jawab Langsung pada Kepala Negara
- Fakta-Fakta Bendungan Temef Garapan Waskita Karya, Telan Biaya Rp2,7 Triliun dan Aliri Lahan 4.500 Hektare
- Menteri PUPR Pastikan Pelantikan Presiden-Wapres 2024 Digelar di IKN
- Terungkap, Ini Alasan Luhut Tak Mau Jadi Menteri Jika Ditawari Presiden Terpilih
Meski berlangsung meriah, acara pelantikan tidak lepas dari beberapa momen yang menarik perhatian publik. Berikut rangkuman fakta menarik dari momen penting tersebut.
Keluarga Jokowi Disoraki
Momen tak terduga terjadi kepada keluarga Mantan Presiden RI Joko Widodo dalam acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Minggu (20/10).
Pantauan Merdeka.com, keluarga Jokowi disoraki oleh peserta di ruang sidang paripurna MPR. Kejadian bermula ketika kamera video menyoroti barisan keluarga Jokowi, yakni Kaesang Kaesang Pangarep, Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution. Saat itu ruang sidang yang semula sunyi, tiba-tiba meriah dengan sorakan dari seluruh peserta yang hadir dalam ruang sidang tersebut.
Merespons hal tersebut, ketiganya yang duduk berdekatan hanya memberikan respon kecil. Kaesang terlihat hanya tersenyum, sementara Kahiyang yang berada disamping kanan Kaesang tampak menggerakan bibir seolah sedang berbicara namun tidak diketahui apa yang diucapkan.
Prabowo Tidak Singgung Megawati di Pidato Perdana
Salah satu poin yang disoroti dalam pelantikan Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka hari ini adalah tidak disebutkannya nama Megawati Soekarnoputri dalam pidato perdananya.
Dalam sambutannya, Prabowo menyebut sejumlah nama diantaranya Presiden periode 2019-2024 Joko Widodo (Jokowi), Wapres periode 2019-2024 Maruf Amin. Ia kemudian menyebut nama pasangannya, Wapres Gibran Rakabuming Raka.
Nama lain yang disebut adalah Presiden keenam Jenderal TNI (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono, Wapres keenam Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, Wapres kesepuluh Jusuf Kalla, Wapres kesebelas Boediono, istri almarhum Gus Dur Sinta Nuriyah dan sejumlah nama-nama penting lainnya.
Namun, hingga akhir sambutannya Prabowo tidak menyebut nama Presiden kelima sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Megawati memang dikonfirmasi tidak menghadiri acara pelantikan presiden dan wakil presiden hari ini karena alasan kesehatan.
"Ibu Mega tidak ingin prosesi pelantikan presiden yang berlangsung begitu khidmat bagi bangsa Indonesia terganggu, apabila beliau hadir di dalam ruangan itu kemudian batuk dan flu dan sebagainya," kata Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah kepada wartawan di kompleks Parlemen, Minggu (20/10).
Prabowo Tidak Singgung Pembangunan IKN
Masalah pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi sorotan usai Prabowo menyampaikan pidato predananya hari ini.
Selama hampir 30 menit berpidato, Prabowo tidak menyinggung soal pembangunan IKN. Hal ini menarik perhatian publik lantaran dirinya berjanji akan melanjutkan mega proyek peninggalan Jokowi.
Beberapa hal yang ditekankan dalam pidatonya antara lain bahwa rakyat Indonesia tidak boleh menderita, rakyat Indonesia tidak boleh ditindas, dan tidak boleh kelaparan.
“Saudara-saudara sekalian, kita harus selalu mengerti, sadar selalu bahwa bangsa yang merdeka adalah bangsa dimana rakyatnya merdeka. Rakyat harus bebas dari ketakutan, bebas dari kemiskinan, bebas dari kelaparan, bebas dari kelaparan, bebas dari memikirkan, bebas dari penderitaan,” kata Prabowo dalam pidatonya, Minggu (20/10).
Prabowo Sentil “Pejabat Nakal”
Resmi dilantik, Presiden Prabowo menyinggung soal kasus korupsi yang marak terjadi oleh sejumlah pejabat negara dalam pidato perdananya, Minggu (20/10) di Kompleks Parlemen, Jakarta.
Momen tersebut diungkapkannya menggunakan perumpamaan ikan busuk yang berkaitan dengan korupsi di negeri ini. Dia menegaskan agar seluruh pejabat menjalankan pemerintahan yang bersih.
“Kalau ikan jadi busuk, busuknya dari kepala. Semua pejabat semua tingkatan harus jadi contoh untuk menjalankan kepemimpinan pemerintahan yang sebersih-bersihnya. Mulai dari contoh dari atas, penegakan hukum yang tegas,” ujar Prabowo saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di Gedung MPR/DPR, Minggu (20/10).
Prabowo menyebut, Indonesia harus menghadapi kenyataan bahwa masih terlalu banyak kebocoran, penyelewengan, korupsi.
“Janganlah kita takut untuk melihat realitas ini, kita masih melihat sebagian saudara-saudara kita yang belum menikmati hasil kemerdekaan,” tegas Prabowo
Dia pun mengakui begitu banyak kebocoran dari anggaran negara. Terlalu banyak penyimpangan yang terjadi, termasuk kolusi di antara para pejabat politik dan pejabat pemerintah di semua tingkatan.
Reporter Magang : Maria Hermina Kristin