Di SMK negeri Solo ini ada 6 pasang siswa kembar
12 Siswa tersebut bergabung dalam kelas yang sama.
Apa jadinya, jika di satu sekolah ada 12 atau 6 pasang siswa kembar, pasti membingungkan. Apalagi jika 12 siswa tersebut bergabung dalam kelas yang sama, sulit tentu membedakannya.
Di SMK Negeri 8 Solo, ke 12 siswa tersebut bersekolah. Mereka benar-benar dijadikan satu kelas di sekolah sekolah yang terkenal dengan jurusan seni karawitan dan tari tradisionalnya tersebut.
Keenam pasang siswa tersebut adalah pasangan kembar Wahyu Widyaka dan Wahyu Widyana, si kembar S Berliana dan I Berliana, kemudian Seruni Widaningrum dan Seruni Widawati, Ardian Nur Rohmat dan Andika Nur Rohman, Sela Vetriana dan Seli Vetriani serta Yoshua Crika Murti dan Dideon Setiawan.
"Memang mereka ini kami jadikan satu kelas, karena memiliki kesamaan minat kompetensi keahlian," ujar Kepala Sekolah SMK Negeri 8 Solo, Ties Setyaningsih, saat ditemui wartawan, Senin (12/1).
Menurut Ties, selain kegiatan reguler di kelas, mereka secara berpasangan juga mengikuti kegiatan ekstrakulikuler untuk mengasah keterampilan masing-masing.
"Saya menabuh kendang dan kembaran saya belajar dalang, memang minat kami disitu," ujar Seruni Widaningrum diamini kembarannya Seruni Widawati.
Dengan saling bergantian mereka belajar karawitan dan seni dalang.
"Kami menyukai alat musik tradisional dan wayang. Dulu sering lihat di televisi," sambung Seruni.
Menurut pengakuan sejumlah siswa dan guru keenam pasang siswa kembar ini sering membingungkan. Teman sekelas dan guru seringkali salah saat menyapa, karena mereka memang mempunyai wajah dan tingkah laku yang sangat mirip.
Baca juga:
PT Pembangunan Jaya Ancol akan kelola kebun binatang Solo
RSUD Moewardi Solo kekurangan tempat tidur pasien
Baru sepekan dibersihkan, tembok di Solo kembali penuh coretan
Belum dapat izin BPCB, Pemkot Solo tak bisa bangun pasar darurat
Waspada, daging busuk marak di pasar tradisional Solo
Izinkan pembangunan pasar darurat, Raja Solo minta kompensasi
-
Apa itu Selat Solo? Selat Solo menjadi salah satu kuliner yang bisa menjadi pilihan saat berkunjung ke Kota Surakarta, Jawa Tengah.
-
Bagaimana cara membuat sosis solo? Pertama siapkan bahan isian sosis, tumis bumbu halus bersama daun salam hingga matang, masukkan daging giling, tumis sampai daging matang.Tambahkan santan, garam, kaldu bubuk, tes rasa. Masak sampai santan mengering, sisihkan.Dalam wadah masukkan semua bahan kulit, pastikan adonan tidak terlalu kental.Lalu olesi teflon ukuran 12 cm dengan minyak goreng menggunakan kuas. Dadar adonan kulit sosis tipis-tipis sampai matang, angkat. Lakukan hingga habis.Kemudian taruh 2 sdm isian sosis di tengah dadaran kulit sosis. Gulung, rekatkan dengan adonan tepung. 7. Taruh sosis solo di atas loyang. Olesi sosis dengan bahan pengoles. 8. Panggang sampai sosis berwarna kuning keemasan.9. Keluarkan dari oven, olesi lagi dengan bahan pengoles dan taburi dengan keju parut. 10. Panggang sampai keju krispi dan sosis berwarna kecokelatan.
-
Apa itu Sosis Solo? Sosis Solo merupakan perbaduan budaya lokal dengan Belanda. Kala itu Pemerintahan Belanda memiliki hubungan diplomasi yang baik dengan Keraton Surakarta. Para Meneer dan Noni sangat gemar memakan sosis, namun tidak dengan pribumi. Karena hubungan baik itu, kedua pihak sering menggelar pesta perjamuan.
-
Apa yang terbakar di Solo? Pada Selasa (3/10), terjadi kebakaran di sebuah gudang rongsok yang terletak di Kampung Joyosudiran, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah.
-
Bagaimana cara membuat Sosis Solo? Sosis Solo terbuat dari daging suwir yang diolah dengan berbagai bumbu rempah Kemudian dibungkus dadar gulung yang terbuat dari adonan tepung terigu. Sosis Solo lantas dilumuri telur dan digoreng.