Dianggap meresahkan, penderita gangguan jiwa di Sumut dibakar warga
Peristiwa sadis terjadi di Desa Tanjung Mbelang, Tiganderket, Karo, Sumut, Rabu (9/5) malam. Warga setempat membakar hidup-hidup tetangganya yang mengalami gangguan jiwa, Tobat Sembiring (45), hingga tewas.
Peristiwa sadis terjadi di Desa Tanjung Mbelang, Tiganderket, Karo, Sumut, Rabu (9/5) malam. Warga setempat membakar hidup-hidup tetangganya yang mengalami gangguan jiwa, Tobat Sembiring (45), hingga tewas.
Berdasarkan informasi dihimpun, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 19.30 WIB. Toba dianiaya dan diseret ratusan warga desa sebelum akhirnya dibakar hidup-hidup.
-
Di mana jeruk Medan biasanya tumbuh? Jeruk ini biasanya tumbuh di daerah dingin seperti di Brastagi, Sumatra Utara.
-
Bagaimana Pemkot Medan menangani pengangguran terbuka? "Untuk penurunan tingkat pengangguran terbuka, Pemkot Medan melakukan intervensi melalui upaya-upaya peningkatan keterampilan dan kesempatan dan kesempatan kerja bagi masyarakat melalui program-program pengembangan kapasitas daya saing, program-program pelatihan, peningkatan produktivitas dan penempatan tenaga kerja, serta melalui program pemberdayaan masyarakat di masing-masing kecamatan dan kelurahan,"
-
Kenapa Waduk Gajah Mungkur dibangun? Waduk ini dibangun pada tahun 1978 dengan maksud untuk menyediakan sumber daya air bagi irigasi, perikanan, dan energi listrik.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan puncak kemarau di Jawa Tengah? “Jadi kalau kita lihat di data saya, rata-rata dari ketersediaan kabupaten/kota baru sepertiga atau 45 persen yang baru digunakan. Sedangkan kita masa puncaknya pada Agustus dan September. Diharapkan pada November sudah mulai ada hujan. Artinya kalau kita petakan dengan permintaan masyarakat nantinya Insya Allah masih mencukupi. Itu baru sumber yang disiapkan oleh pemda setempat melalui BPBD,” kata Kalakhar BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, mengutip YouTube Liputan6 pada Kamis (24/8).
-
Di mana gudang peluru yang meledak? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak.
Aksi itu kabarnya dilakukan warga yang resah dengan perilaku Tobat. Pria dengan gangguan jiwa ini disebutkan kerap membuat onar di desanya. Dia sering menghunus kelewang dan mengejar warga yang melintas.
Kekhawatiran warga ternyata berujung pada penganiayaan. Sekitar 500 warga menyeret Tobat menuju Perladangan Kenjulu. Di sana dia dianiaya dan dibakar hidup-hidup hingga tewas.
Kejadian itu kemudian diinformasikan ke pihak kepolisian. Petugas langsung ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan penyelidikan.
"Korban memang mengidap penyakit gangguan jiwa," kata Kasat Reskrim Polres Karo AKP Ras Maju Tarigan melalui telepon selular, Kamis (10/5).
Terkait penganiayaan ini, pihak keluarga korban mengaku telah ikhlas. Mereka membuat pernyataan menerima dan tak akan menuntut siapapun atas kejadian yang menimpa korban.
Pernyataan tertulis itu dibuat disaksikan petugas kepolisian, Bhabinkamtibmas dan pemerintahan desa setempat.
"Keluarga korban telah ikhlas dan membuat pernyataan tertulis tak akan menuntut. Tadi malam korban langsung dibawa keluarganya untuk dimakamkan. Mungkin hari ini penguburannya," jelas Ras Maju Tarigan.
Begitupun, kasus itu tetap diselidiki polisi. "Kami masih melakukan penyelidikan. Belum tahu korban dibakar pakai apa. Masih penyelidikan," jelasnya.
Baca juga:
Puluhan penderita gangguan jiwa di Medan dibebaskan dari pasungan
Indikasi alami gangguan jiwa dialami Kompol Fahrizal sejak dinas di Polda Sumut
Pemuda penderita gangguan jiwa penggal leher ibu kandungnya
Penulis lafaz Allah di trotoar Bandung diciduk, polisi imbau warga tenang
Polisi janji usut kehamilan wanita gangguan jiwa di Blitar yang melahirkan di hutan
Diperiksa polwan, Kompol Fahrizal malah telanjang
Pemuda 32 tahun tantang polisi pakai airsoft gun