Diawali Cekcok dengan Ibu Korban, Pria di Maros Banting Balita hingga Tewas
Akibat kejadian tersebut bayi berusia 4 bulan tersebut tewas dengan kondisi mengenaskan.
Nasib malang menimpa anak perempuan berusia 4 bulan di Desa Mattoangin, Kecamatan Bantimurung, Maros tewas setelah dibanting oleh pamannya sendiri berinisial RD (23). Aksi kejam RD tersebut diduga karena cekcok dengan ibu korban.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Maros, Inspektur Satu Slamet mengatakan kejadian RD membanting keponakannya yang masih berusia empat bulan pada pukul 04.00 Wita, Sabtu (22/10). Akibat kejadian tersebut bayi berusia 4 bulan tersebut tewas dengan kondisi mengenaskan.
-
Kenapa Tueng Dara Baro penting? Apabila upacara ini tidak dilaksanakan maka keluarga mempelai perempuan akan merasa kecil hati dan tidak diterima dalam lingkungan keluarga mempelai laki-laki.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan pentol ayam matang? Masak pentol bakso sampai mengapung.
-
Kenapa Petilasan Gilanglipuro penting? Petilasan ini merupakan tempat yang menjadi cikal bakal berdirinya Kerajaan Mataram Islam.
-
Kenapa pasukan Marsose dibentuk? Tentara Kolonial Belanda menemui berbagai kesulitan dan kendala dalam menguasai setiap wilayah di Nusantara. Hal ini lantaran masyarakat pribumi memberikan perlawanan sengit demi mempertahankan tanah mereka.Untuk memenangi perlawanan terhadap rakyat pribumi di Aceh, pemerintah Hindia Belanda membentuk sebuah pasukan bernama Korps Marechausee te Voet di Aceh atau yang dikenal dengan Marsose.
"Pelaku yang tak lain pamannya menganiaya bayi empat bulan, kemudian dibanting ke lantai yang mengakibatkan luka serius bagian kepala dan menyebabkan meninggal dunia," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (22/10).
Slamet menjelaskan kronologi berawal saat RD terlibat cekcok dengan ibu korban pada pukul 04.00 Wita. Di tengah keributan itu, RD kemudian mengambil bayi itu lalu membantingnya ke lantai.
"Awalnya terjadi keributan. Kemudian, bayi menangis dan dianiaya oleh pelaku dengan membantingnya ke lantai," sebutnya.
Saat itu pula nenek korban terbangun dan mencoba untuk menolong. Tetapi, RD mendorong nenek korban hingga tersungkur.
"Nenek korban berusaha menolong namun pelaku semakin nekat dan sempat mendorong," kata dia.
Slamet mengaku masih mendalami motif pelaku hingga tega membanting keponakannya sendiri. Saat ini RD masih menjalani penahanan dan pemeriksaan.
"Kita masih lakukan pendalaman agar bisa tahu penyebab pelaku tega membunuh bayi itu," ucapnya.
(mdk/ray)