Dicopot dari Jabatannya, Begini Kronologi Kapolres Dairi Pukuli Dua Anak Buah sampai Masuk RS
Kapolres Dairi AKBP Reinhard H Nainggolan dinonaktifkan sementara dari jabatannya buntut dari kasus pemukulan anak buahnya
Kronologi pemukulan tersebut berawal saat Reinhard mengecek perwira pengawas dan personel piket sentra pelayanan kepolisian terpadu.
Dicopot dari Jabatannya, Begini Kronologi Kapolres Dairi Pukuli Dua Anak Buah sampai Masuk RS
Kapolres Dairi AKBP Reinhard H Nainggolan dinonaktifkan sementara dari jabatannya buntut dari kasus pemukulan yang dilakukannya terhadap dua anggotanya.
Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol. Agung Setya Imam Effendi mengatakan penonaktifkan Reinhard untuk mempermudah proses pemeriksaan terhadap yang bersangkutan.
- Kronologi Mahasiswi Dibunuh Mantan Pacar dalam Apartemen di Bogor, Korban Ditikam Pelaku Usai Mandi
- Kronologi 4 Bocah di Jagakarsa Ditemukan Tewas Mengenaskan
- Kronologi Jari Tangan Bocah Terjepit Pintu KRL, Begini Kondisinya Saat Ini
- Kronologi Anggota TNI Praka DRB Bacok Komandannya di Markas Rindam Manokwari Usai Apel Pagi
"Terkait dengan kejadian di Polres Dairi, hari ini masih dilakukan pemeriksaan terhadap AKBP RHN,"
kata Agung, Jumat (1/9).
merdeka.com
Kemudian, Agung menunjuk AKBP Ronny Nicolas Sidabutar untuk menjabat sementara sebagai pimpinan di Polres Dairi. Ronny diketahui merupakan Kapolres Tanah Karo.
"Untuk menjamin pelaksanaan tugas, melihara kamtibmas, dan melayani masyarakat. Mulai hari ini saya menugaskan AKBP Roni Nicolas untuk sementara memimpin jalannya kegiatan operasional dan pembinaan Polres Dairi," jelas Agung.
Kronologi Pemukulan
Kronologi pemukulan tersebut berawal saat Reinhard mengecek perwira pengawas dan personel piket sentra pelayanan kepolisian terpadu, Senin (28/8) dini hari.
Namun saat itu, petugas piket tak merespons panggilan radio handy talkie (HT). Lalu, Reinhard memanggil dan mengumpulkan para perwira pengawas serta petugas piket. Di situ Reinhard menegur dan memberikan tindakan disiplin dengan cara hormat bendera kepada anggota yang dikumpulkannya itu.
Pada kesempatan itu Reinhard juga bertanya mengapa tidak ada yang menjawab panggilan radio HT. Saat itu dua orang personel Polres Dairi yang bertugas sebagai piket intelkam menjawab jika radio HT tidak berfungsi dengan baik.
Namun saat mengecek langsung, Reinhard mendapati radio HT yang dimiliki anggotanya itu masih berfungsi dengan baik. Kemudian, Reinhard langsung menegur dan memukul dua anggotanya itu.
Lalu, dua personel Polres Dairi berinisial Bripka DS dan Bripka HS itu dibawa ke ruang propam.
Namun atas pukulan itu kedua personel itu harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidikalang untuk mendapat perawatan.