Diduga hanyut ke sungai, Supriyadi belum ditemukan
Dia hilang sejak Kamis (24/5).
Seorang buruh tani yang juga bekerja sebagai sopir traktor, bernama Supriyadi (47) dilaporkan menghilang di areal persawahan subak, Banjar Babakan, Desa Mengwi, Badung, sejak Kamis (24/5) dan sampai saat ini belum ditemukan.
Polsek Mengwi, yang mendapat laporan tersebut dari keluarga korban langsung melakukan olah TKP. Kemudian, di posisi terakhir korban, polisi menemukan barang- barang milik korban di sebuah gubuk sawah, yaitu satu unit sepeda motor merek Yamaha Vega dengan Nomor Polisi P 6794, handphone, dua buah baju dan satu buah celana pendek, kunci kamar korban, dompet yang berisikan STNK dan sejumlah uang.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Siapa Dewi Rengganis? Legenda Dewi Rengganis penjaga Gunung Argopuro Diceritakan bahwa Dewi Rengganis, putri dari Kerajaan Majapahit, diasingkan ke puncak gunung bersama enam dayangnya.
-
Kenapa orang pingsan? Pingsan adalah kondisi sementara di mana seseorang kehilangan kesadaran karena penurunan aliran darah ke otak.
-
Tarian apa saja yang ditampilkan oleh Kota Denpasar? Duta kesenian dan kebudayaan Kota Denpasar menyuguhkan tiga pementasan, yakni Tari Legong Tri Sakti, Tari Baris, dan Tari Barong Ket Prabhawaning Bharuang pada malam pementasan budaya serangkaian Rakernas Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) Kamis (24/8).
-
Kenapa I Nengah Natyanta merantau ke Denpasar? Pria kelahiran asli Sidemen, Karangasem, Bali itu tidak pernah membayangkan dapat mendirikan bisnis yang menjelma menjadi besar saat ini. Nengah hanya seorang anak keluarga petani dan pedagang desa yang bertekad merantau ke Denpasar untuk mengubah nasib.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
Setelah melakukan olah TKP, kepolisian Polsek Mengwi bersama Bhabinkamtibmas serta masyarakat berupaya, melakukan pencarian terhadap korban di sekitar sawah korban bekerja, dan juga di seputaran aliran sungai dekat areal sawah tersebut, yang mana dimungkinkan korban terseret aliran air sungai tersebut.
Dari data yang dihimpun, sebelum menghilang, korban bertemu terakhir dengan pemilik sawah tempat ia bekerja, yakni I Nyoman Landra dan I Nyoman Candra, yang pada waktu itu, I Nyoman Candra menyuruh korban untuk memperbaiki parit sawahnya. Selanjutnya, korban langsung memperbaiki parit sawah itu, dan kedua saksi meninggalkannya menuju rumahnya.
Kapolsek Mengwi Kompol I Gede Made Punia, membenarkan perihal terjadinya orang hilang tersebut.
"Kami terus melakukan pencarian, bersama dengan tim Basarnas dan Rescue Polda Bali dan BNPB serta dibantu oleh masyarakat. Hari ini, pencarian menyelami aliran sungai, namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda ditemukannya korban," ujarnya, Sabtu (25/5).
Tim gabungan Polres Badung, Polsek Mengwi dan tim Rescue, serta tim Basarnas Polda Bali maupun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Bali terus melakukan pencarian di seputar sawah dan aliran sungai dari Subak Babakan hingga radius 6 kilometer ke hulu dan ke hilir namun belum juga ditemukan.
Dalam pencarian korban, sudah memasuki hari ketiga, pencarian menerjunkan 45 petugas gabungan dan dibantu dengan masyarakat melakukan pencarian dengan penyelaman ke dalam sungai.
(mdk/rzk)