Diduga karena Harta Warisan, Pria di Soppeng Tewas Ditusuk Kerabat
Seorang pria bernama Firman tewas dalam kondisi mengenaskan dengan 13 luka di tubuhnya. Jasad Firman ditemukan di kebun Lajoa, Kelurahan Jennae, Kecamatan Liliriaja, Kabupaten Soppeng. Diduga Firman dibunuh saudaranya karena masalah harta warisan.
Seorang pria bernama Firman tewas dalam kondisi mengenaskan dengan 13 luka di tubuhnya. Jasad Firman ditemukan di kebun Lajoa, Kelurahan Jennae, Kecamatan Liliriaja, Kabupaten Soppeng. Diduga Firman dibunuh saudaranya karena masalah harta warisan.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Soppeng, Inspektur Satu Noviarif Kurniawan mengatakan berdasarkan pemeriksaan saksi, antara korban dan pelaku sering cekcok. Noviarif mengaku diduga korban ditusuk oleh pelaku karena adanya ketersinggungan terkait harta warisan.
-
Kapan Ndalem Sopingen dibangun? Ndalem Sopingen pada awalnya dibangun oleh Raden Hamat Dalem Sopingi sekitar tahun 1800.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Mengapa Stupa Sumberawan penting? Stupa melambangkan nirbana (kebebasan) yang merupakan dasar utama dari seluruh rasa dharma yang diajarkan Guru Agung Buddha Gautama. Nirbana juga menjadi tujuan setiap umat Buddha.
-
Bagaimana bentuk Sodong Congkok? Batu ini sepintas bentuknya mirip atap rumah dengan bentuk bidang yang rata. Batu ini juga disebut kokoh, dan tidak akan roboh. Di bagian dalamnya terdapat mirip gua, dengan sedikit menyerupai ruangan. Di pinggiran bebatuan itu juga dipenuhi rerumputan.
-
Mengapa Serumbung Sumur penting? Ini karena selain sebagai penjernih air, serumbung sumur juga mampu mendistribusikan air melalui pipa-pipa tanah liat yang disambungkan sampai ke sumber air warga.
-
Kenapa singkatan penting? Secara umum, telah disebutkan bahwa singkatan berguna untuk efisiensi, yaitu mempermudah dan mempercepat komunikasi tertulis maupun lisan.
"Kejadiannya kami perkirakan Jumat malam atau Sabtu dini hari. Informasi dari saksi mungkin ada ketersinggungan terkait harta warisan, apalagi sudah lama mereka ini sering cekcok," kata Noviarif melalui telepon, Selasa (16/11).
Noviarif menjelaskan kronologi berawal saat keduanya menghadiri acara makan malam di rumah tetangganya. Saat itu, saksi yang tak lain saudaranya juga turut hadir.
"Jadi saksi ini pulang ke rumah meninggalkan korban dan pelaku. Kemungkinan kejadiannya terjadi setelah acara tersebut," tuturnya.
Hasil pemeriksaan visum di tubuh korban, terdapat 13 luka termasuk dua tusukan benda tajam. Ia mengatakan meninggalnya akibat dua tusukan benda tajam di bagian dada sebelah kiri.
"Hasil visum juga diketahui dan dipastikan kematian korban disebabkan tusukan di area dada sebelah kiri. Cuma dua yang agak dalam, kurang lebih 15 cm masuk ke dalam," bebernya.
Noviarif mengaku saat ini pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. Sementara jasad korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga karena menolak untuk dilakukan autopsi.
Baca juga:
Sakit Hati, Pemuda di Bengkalis Habisi Pemilik Kebun Kelapa Sawit
Perampok Bunuh Satpam Gudang Rokok di Solo, Brankas Berisi Rp270 Juta Dibawa Kabur
Terdakwa Kasus Sate Sianida Dituntut 18 Tahun Penjara
Kapolda Jabar Baru Irjen Suntana Soroti Kasus Pembunuhan Ibu Anak di Subang
IRT Pembunuh Suami dengan Keji di TTS Terancam 15 Tahun Penjara
Tak Terima Kakaknya Dikeroyok, Pria di Maros Tikam 3 Orang