Diduga Kesetrum, Remaja 15 Tahun Korban Keempat Tewas Banjir Samarinda
Tewasnya Renaldi, menambah panjang korban meninggal di tengah bencana banjir Samarinda.
Renaldi (15), warga Jalan Letjend S Parman RT 36 Samarinda, Kalimantan Timur, dini hari tadi ditemukan tewas di rumahnya. Diduga, dia tersengat listrik, saat banjir merendam rumahnya. Tewasnya Renaldi, menambah panjang korban meninggal di tengah bencana banjir Samarinda.
Keterangan diperoleh merdeka.com, Renaldi terlihat memasuki rumahnya Selasa (26/5) sore. Pada malam hari, keluarga mencarinya.
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
-
Dimana saja lokasi rawan banjir di Kabupaten Banyumas? Wilayah rawan longsor di Kabupaten Banyumas, antara lain Kecamatan Sumpiuh, Kemranjen, Gumelar, Pekuncen, Lumbir, Banyumas, Ajibarang, dan Kedungbanteng. Sementara wilayah rawan banjir di antaranya Tambak, Sumpiuh, Kemranjen, Lumbir, dan Wangon,"
-
Bagaimana banjir terjadi di Kota Padang? Hujan tidak berhenti dari Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari. Saat ini air di dalam rumah sudah setinggi 7 centimeter,” tuturnya.
-
Kapan banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Kenapa banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Di mana situs Banten Girang berada? Lalu, ada juga situs Banten Girang yang berbentuk gua dan merupakan peninggalan Kerajaan Sunda saat masih menguasai Banten, sebelum berdirinya Kesultanan Surosowan tahun 932 dan 1030 masehi.
"Dicari keluarganya sampai malam. Akhirnya tengah malam, korban ditemukan di rumahnya," kata warga sekitar lokasi kejadian, Isal (40), dikonfirmasi Rabu (27/5).
Renaldi ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, di tengah banjir. Diduga, dia tersengat listrik. Sebab, selama banjir sejak Jumat (22/5), listrik tidak dipadamkan.
"Posisinya, kakinya di tempat tidur. Kepala korban, di dalam air (banjir). Meski begitu, keluarga korban menolak dilakukan visum," terang Isal.
Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris BPBD Kota Samarinda Hendra membenarkan kejadian itu. Menurut dia, korban menjadi korban meninggal keempat di tengah bencana banjir Samarinda saat ini.
"Ada 4 orang meninggal. Satu karena sakit, 1 orang tenggelam, dan dua orang diduga tersengat listri," sebut Hendra.
Toga korban lainnya adalah Naji (41), warga Perum Griya Mukti Sejahtera di Gunung Lingai, Asdar (60) warga Jalan KH Hasan Basri, sera Ancau bocah 10 tahun yang tinggal di Bengkuring.
Baca juga:
Banjir Samarinda Telan Korban Jiwa Tiga Orang
Banjir Samarinda, Wagub Kaltim Akan Evaluasi Aktivitas Tambang Batubara
Sudah Berhari-hari Banjir di Samarinda Tidak Kunjung Surut
Samarinda Tanggap Darurat Banjir
Banjir Meluas, Kota Samarinda Kembali Diguyur Hujan Deras
Wali Kota Samarinda Tetapkan Status Siaga Darurat Banjir Selama 7 Hari