Diduga tersambar petir, Supiatun tewas di sawah
Diduga tersambar petir, Supiatun tewas di sawah. Dia ditemukan dengan kondisi tubuh gosong. Diduga nenek ini tewas setelah tersambar petir saat membersihkan rumput di sawah, Jumat (17/3).
Supiatun (53), warga Dusun Jiyu, Desa Wiyu, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, ditemukan tak bernyawa di tengah sawah. Dia ditemukan dengan kondisi tubuh gosong. Diduga nenek ini tewas setelah tersambar petir saat membersihkan rumput di sawah, Jumat (17/3).
Supiatun ditemukan sekitar pukul 13.00 WIB di sawah milik H. Jaiz oleh Adi (45). Saat ditemukan, Supiatun dalam kondisi tertelungkup di sawah dengan kondisi tubuh dan mukanya gosong.
-
Apa yang ditemukan di hutan jati Mojokerto? Di kawasan hutan jati tersebut ditemukan sejumlah benda yang diduga peninggalan era kerajaan, seperti pecahan cangkir gerabah, bata merah, hingga cerupak (lampu ublik kuno).
-
Di mana lokasi Gapura Sekar Putih di Mojokerto? Persisnya, Begraafplaatsen Mojokerto berada di Mergelo, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.
-
Apa yang membuat terowongan di Mojokerto ini misterius? YouTuber Cakra Panorama menyebut lorong tak berujung ini mirip terowongan Hamas di Palestina.
-
Mengapa Sate Sapi Pak Djamil begitu terkenal di Mojokerto? Warung sate ini menjadi salah satu andalan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari. Beberapa kali, perempuan yang akrab disapa Ning Ita itu mengajak tamu dari luar daerah mencicipi sate sapi legendaris tersebut.
-
Apa itu Tjipetir? Ya, Tjipetir merupakan sebuah perkebunan penghasil zat seperti karet yang disebut sebagai gutta percha atau getah perca.
-
Apa yang ditemukan saat ekskavasi lapangan sepak bola di Mojokerto? Struktur bata merah diduga peninggalan era Kerajaan Majapahit ditemukan saat ekskavasi lapangan sepak bola di Desa Klinterejo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
"Setelah hujan reda, saya mau mencari rumput untuk pakan ternak saya, waktu jalan di pinggir sawah, kaget kok ada orang tertelungkup. Takut ada apa apa, saya beritahu warga yang lain," kata Adi.
Warga langsung melaporkan kejadian itu ke perangkat Desa dan polisi. Bersama sama warga, polisi langsung mengecek ke lokasi kejadian.
"Dari keterangan saksi saksi di lapangan, diduga korban tersambar petir. Sebelumnya ada beberapa warga yang tahu, korban membersihkan rumput di sawah saat hujan deras. Waktu itu disertai petir," kata Kasubag Humas Polres Mojokerto, Sutarto, Jumat (17/3).
Sutarto menuturkan, beberapa barang bukti seperti caping yang rusak, sabit (celurit) yang dipakai korban membersihkan rumput, sudah diamankan.
"Beberapa barang bukti sudah diamankan, sementara jenazah dilakukan visum di lokasi kejadian dan langsung dibawa ke rumah duka atas permintaan keluarganya," ucap Sutarto.
(mdk/noe)