Digeledah di jalan, mahasiswa di Samarinda kantongi sabu 1 kg
Keduanya merupakan pengedar barang haram itu di kalangan mahasiswa.
Dua mahasiswa di Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (26/5), diringkus petugas beserta barang bukti 1 kilogram sabu. Mencuat kabar, keduanya merupakan pengedar barang haram itu di kalangan mahasiswa.
MH (24), mahasiswa semester IV sebuah kampus swasta di Samarinda dan MRH (19) yang kuliah di universitas negeri ternama semester II, diberhentikan di tengah jalan sekitar pukul 10.00 Wita saat melintas di kawasan Jalan Gunung Semeru sekitar kantor Gubernur Kaltim, Kampung Jawa.
Saat digeledah, petugas menemukan sabu yang dikemas dalam kantong plastik besar. Keduanya sempat mengelak jika kantong plastik berisi sabu itu milik mereka. Bahkan salah satunya, menangis saat diinterogasi.
"Dia ambil barang (sabu) itu dari seseorang, tujuan juga akan diantar ke seseorang di Samarinda. Barang bukti 1 kilogram sabu ya," kata Kasat Reskoba Polresta Samarinda, Kompol Belny Warlansyah, kepada merdeka.com, Kamis (26/5).
Dari pengakuan sementara, mereka baru kali ini mengantar sabu, berdasarkan pesanan seseorang yang kini jadi buruan kepolisian. "Pengakuannya baru sekali ini ya. Belum bisa diduga-duga, kalau berdua ini juga mengedarkan sabu di kalangan mahasiswa. Penilaian awal kita, yang mengejutkan bahwa mereka ini dari 2 mahasiswa kampus berbeda," ujarnya.
"Kasus ini masih kita kembangkan ya. Keduanya kita tetapkan tersangka, karena membawa, mengantar dan memiliki sabu. Mereka kurir," terangnya.
Selain menyita 1 kg sabu senilai Rp 1,5 miliar itu, petugas juga mengamankan barang bukti ponsel dan motor. Saat ini, kepolisian masih berada di lapangan, melakukan pengembangan.
"Mahasiswa yang kita tangkap ini kita duga kuat jaringan baru, bergeser ke kalangan mahasiswa. Sebelumnya juga kan kita pernah ungkap 4 kilogram ganja di sekitaran kampus Unmul (Universitas Mulawarman)," pungkasnya.
-
Apa saja jenis narkoba yang disita di Makassar? Barang bukti yang disita pada 2022 sebanyak 9,8 Kg, lalu meningkat tajam di tahun ini. Sedangkan tahun 2023 ini ada peningkatan barang bukti narkoba jenis sabu hingga 50,3 kilogram (Kg), ya (masuk zona merah) kota Makassar," sebutnya, .
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Apa yang dilakukan mahasiswa UGM dalam KKN mereka di Sulawesi Barat? Mahasiswa adalah agen perubahan. Tak sedikit mahasiswa yang melakukan inovasi untuk memberikan perubahan di tengah masyarakat. Bentuk inovasi itu bisa dilakukan melalui berbagai cara, salah satunya saat program Kuliah Kerja Nyata atau KKN. Melalui program KKN, Mahasiswa Universitas Gadjah Mada bakal memasang teknologi pemanen air hujan, tepatnya di Pulau Karampuang, Mamuju, Sulawesi Barat.
-
Siapa Sri Maharaja Tarusbawa? Menurut Wikipedia, Sri Maharaja Tarusbawa merupakan raja ke-13 dari Kerajaan Tarumanegara.
-
Bagaimana narasi Prabowo menolak Kaesang menyebar? Beredar sebuah video bernarasikan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta.Video yang diunggah akun YouTube ONE NATION pada 6 Juni 2024, bernarasi; TEPAT MALAM JUMAT:bangbang:PRABOWO MELAWAN PERINTAH JKW, TOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKIKABAR MENGGEMPARKANPRABOWO LAWAN PERINTAH JKWTOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKI
-
Siapa Ki Arsantaka? Ki Arsantaka merupakan putra dari Bupati Onje II, pemimpin Kadipaten Onje (cikal bakal Kabupaten Purbalingga).
Baca juga:
Polisi ciduk mahasiswa bawa ganja dan miras di Padang
Simpan sabu di dalam celana, mahasiswa di Tangsel diringkus polisi
Mahasiswa dan pelajar tepergok bawa ganja 2 Kg di perbatasan RI-PNG
Polisi ciduk 10 mahasiswa saat asyik pesta sabu di hotel
Dua mahasiswa di Yogya jadi bandar besar ganja Aceh