Dihantam Banjir Rob, Sejumlah Rumah di Kota Kupang Rusak Parah
Sebanyak 26 warga pesisir Kelurahan Pasir Panjang, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), mengungsi karena terdampak banjir rob, Senin (10/4).
Sebanyak 26 warga pesisir Kelurahan Pasir Panjang, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), mengungsi karena terdampak banjir rob, Senin (10/4).
Lurah Pasir Panjang, Robert Lomi mengatakan, banjir rob ini menghantam rumah dan indekos yang ditempati oleh delapan kepala keluarga tersebut.
-
Di mana Brigjen Hasan Basri memproklamirkan Kalimantan sebagai bagian dari NKRI? Ia memproklamasikan kedudukan Kalimantan sebagai bagian dari Republik Indonesia yang dikenal dengan Proklamasi 17 Mei 1949.
-
Kapan Brigjen Hasan Basri memproklamasikan Kalimantan sebagai bagian dari NKRI? Ia memproklamasikan kedudukan Kalimantan sebagai bagian dari Republik Indonesia yang dikenal dengan Proklamasi 17 Mei 1949.
-
Dimana saja lokasi rawan banjir di Kabupaten Banyumas? Wilayah rawan longsor di Kabupaten Banyumas, antara lain Kecamatan Sumpiuh, Kemranjen, Gumelar, Pekuncen, Lumbir, Banyumas, Ajibarang, dan Kedungbanteng. Sementara wilayah rawan banjir di antaranya Tambak, Sumpiuh, Kemranjen, Lumbir, dan Wangon,"
-
Bagaimana banjir terjadi di Kota Padang? Hujan tidak berhenti dari Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari. Saat ini air di dalam rumah sudah setinggi 7 centimeter,” tuturnya.
-
Apa yang diusulkan oleh Baleg DPR terkait dengan DKJ? Baleg DPR mengusulkan agar Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menjadi ibu kota legislasi. Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Achmad Baidowi alias Awiek mengusulkan agar Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menjadi ibu kota legislasi.
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
"Mereka yang terdiri dari delapan Kepala Keluarga (KK) dan berada di RT 07, RW 03 ini terdampak gelombang pesisir atau banjir rob sekitar pukul 13.00 WITA tadi," kata Robert.
Menurut Robert, dia telah mengarahkan warganya untuk mengungsi agar lebih aman di malam hari. Hal ini untuk mengantisipasi potensi kejadian serupa terjadi kembali.
"Saya perintahkan untuk mengungsi sementara waktu. Kita tidak tahu cuaca ini sewaktu-waktu berubah," ujarnya.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun kerugian materil diprediksi mencapai ratusan juta rupiah. Dia telah berkoordinasikan dengan Camat Kota Lama, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta Penjabat Wali Kota Kupang.
"Kami harap para nelayan untuk sementara waktu bisa berhenti melaut dulu, karena gelombang sangat tinggi. Tunggu cuaca kembali normal baru melaut lagi," imbau Robert Lomi.
Ketua RT setempat bernama Frans Riwu menambahkan, para korban dari bencana banjir rob ini akan diungsikan sementara waktu ke kerabat, atau tetangga yang lebih aman tempatnya.
"Kami harap pemerintah juga membangun tanggul penahan gelombang di pesisir pantai, sehingga bisa meminimalisir kejadian serupa di kemudian hari," harapnya.
Plt Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Maritim Tenau Kupang, Agung Sudiono Abadi telah mengeluarkan peringatan terbaru mengenai banjir rob atau gelombang pesisir.
Dalam peringatan dininya, selama dua hari ke depan masyarakat pesisir di Pulau Sabu Raijua, Pulau Timor dan Rote diminta untuk waspada mulai Selasa 11 April 2023.
"Masyarakat pesisir pantai diimbau waspada adanya potensi fenomena banjir pesisir (rob) yang diprediksi terjadi pada tanggal 11 sampai 12 April 2023," kata Agung Sudiono Abadi dalam pernyataan tertulisnya.
Sebelumnya, Kepala BPBD Provinsi NTT Ambrosius Kodo mengatakan, pihaknya hari ini menerima dua laporan dari Kabupaten Kupang dan Kota Kupang. Di Desa Tunbaun, Kecamatan Amarasi Barat dilaporkan ada pergeseran tanah yang menyebabkan kerusakan satu unit rumah.
"Rumah milik Seprianus Beti terdampak akibat dari pergeseran tanah itu. Tidak ada korban jiwa, semuanya aman dan selamat. Mereka telah mengungsi ke rumah orang tua," jelasnya, Senin (10/4).
Menurut Ambrosius Kodo, wilayah tersebut memang sudah rentan terhadap pergeseran tanah, sehingga ditambah hujan tiga jam pada Minggu (10/4) tidak berhenti membuat tanah bergeser. Ini merupakan dampak tidak langsung dari siklon tropis 98S.
Baca juga:
Ganjar Siapkan Rp1,6 M untuk Bangun Rumah Korban Rob Demak dengan Sistem Ruspin
Warga Pesisir Jakarta Diminta Waspadai Potensi Banjir Rob pada 16-19 Februari 2023
Warga Pesisir Banten, Waspadai Banjir Rob pada 14-26 Februari 2023
Fenomena Bulan Purnama, 9 Wilayah di Utara Jakarta Berpotensi Rob Sampai 6 Februari
Peruri Beri Bantuan Pohon Pada Warga Terdampak Bencana Abrasi Laut & Rob di Karawang
Rumah Bupati Indragiri Hilir Kebanjiran