Dikira Bangkai Sapi, Mayat tanpa Identitas Ditemukan di Pantai Pelisan Bali
Mayat laki-laki yang belum diketahui detail identitasnya ditemukan di pinggir laut Pantai Pelisan, Desa Les, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Bali, Rabu (13/1) sekitar pukul 10.30 WITA.
Mayat laki-laki yang belum diketahui detail identitasnya ditemukan di pinggir laut Pantai Pelisan, Desa Les, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Bali, Rabu (13/1) sekitar pukul 10.30 WITA.
"(Mayatnya) Laki-laki masih dalam identifikasi, belum diketahui. Besok perkembangannya soalnya masih dilakukan penanganan," kata Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu Sumarjaya, Rabu (13/1).
-
Kenapa I Nengah Natyanta merantau ke Denpasar? Pria kelahiran asli Sidemen, Karangasem, Bali itu tidak pernah membayangkan dapat mendirikan bisnis yang menjelma menjadi besar saat ini. Nengah hanya seorang anak keluarga petani dan pedagang desa yang bertekad merantau ke Denpasar untuk mengubah nasib.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Tarian apa saja yang ditampilkan oleh Kota Denpasar? Duta kesenian dan kebudayaan Kota Denpasar menyuguhkan tiga pementasan, yakni Tari Legong Tri Sakti, Tari Baris, dan Tari Barong Ket Prabhawaning Bharuang pada malam pementasan budaya serangkaian Rakernas Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) Kamis (24/8).
-
Kapan Desa Wisata Nusa meraih juara? Desa Wisata Nusa telah menyabet juara di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori homestay.
-
Mengapa Denpasar menampilkan tarian di Semarang? Ini tentu menjadi kesempatan kami untuk bisa mempromosikan budaya Bali agar bisa lebih dikenal oleh masyarakat secara luas," ungkap Jaya Negara.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
Mayat yang ditemukan mengambang di pinggir laut itu, dengan ciri-ciri tanpa mengenakan pakaian dan diduga mayat tersebut sudah lama berada di laut.
Dari keterangan saksi Gede Nantayasa (48) yang merupakan nelayan, saat itu sekitar pukul 10.00 WITA, saksi sedang memperbaiki jukung dan kemudian saksi bernama Gede Surasta (53) sedang memungut kayu bakar.
Kemudian, mencium bau menyengat dan dilihat ada bangkai dan dikira bangkai sapi ditumpukan sampah laut. "Kemudian, karena curiga kedua saksi melihat langsung dan ternyata mayat manusia. Selanjutnya, melaporkan ke Perbekel dan ke Polsek Tejakula," ujarnya.
Kemudian, pihak kepolisian mendatangi TKP dan benar telah ditemukan mayat mengambang di pinggir laut. "Diduga mayat tersebut sudah lama berada di laut. Kasus masih penyelidikan," ujar Sumarjaya.
Baca juga:
Seorang Wanita Ditemukan Tewas Mengenaskan, Parang masih Menancap di Perut
Mayat Tanpa Kepala Gegerkan Warga Oeekam di Kabupaten TTS NTT
Polisi Kesulitan Ungkap Identitas Mayat Pria Terbakar di Ulujami
Polisi Tembak Pembunuh Perempuan Hamil di Medan
Baru Jabat Kapolres Depok, Kombes Imran Erwin Janji Ungkap Kasus Kematian Akseyna