Disperindagkop UKM Paser Tinjau Pengerjaan Pasar
Peninjauan dimulai di Pasar Kapitan Wasel Desa Tepian Batang, Kecamatan Tanah Grogot.
Peninjauan dimulai di Pasar Kapitan Wasel Desa Tepian Batang, Kecamatan Tanah Grogot.
Disperindagkop UKM Paser Tinjau Pengerjaan Pasar
Seperti yang dilakukan pada Selasa (14/11/2023). Peninjauan dimulai di Pasar Kapitan Wasel Desa Tepian Batang, Kecamatan Tanah Grogot; kemudian pasar Keresik Bura dan terakhir pasar rakyat Desa Petangis, Kecamatan Batu Engau.
"Untuk di Tepian Batang rehabilitasi, Keresik Bura dan Pasar Petangis pembangunan baru," kata Kepala Disperindagkop UKM Kabupaten Paser, Yusuf ditemani Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan, Syamsul Rizal dan Kabid Perlindungan Konsumen, Zailani, usai meninjau pengerjaan pasar.
Rehabilitasi di Pasar Kapitan Wasel dikatakan Yusuf telah rampung. Untuk pengelolaannya diserahkan kepada Pemerintah Desa (Pemdes) Tepian Batang. Pengerjaan itu menelan anggaran Rp 178 juta bersumber APBD Kabupaten Paser.
-
Kapan Paspampres dibentuk? Paspampres adalah salah satu dari Badan Pelaksana Pusat Tentara Nasional Indonesia (TNI).
-
Di mana letak Pasuruan? Pasuruan adalah salah satu kota di Provinsi Jawa Timur yang berbatasan dengan Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Sidoarjo, dan Selat Madura.
-
Mengapa Paspampres dibentuk? Sesuai namanya, pasukan terlatih profesional dan tangguh ini diberi amanah dari negara untuk menjadi tameng hidup dalam menjaga Presiden.
-
Apa yang dimaksud dengan 'persen'? Persen atau persentase adalah sebuah cara untuk menyatakan perbandingan antara sebagian dan keseluruhan dalam bilangan per seratus.
-
Apa tugas utama Paspampres? Tugas Paspampres yaitu melaksanakan pengamanan fisik langsung, jarak dekat, setiap saat, dan di manapun berada kepada Presiden RI, Wakil Presiden RI, dan Tamu Negara setingkat Kepala Negara/Pemerintahan beserta keluarganya.
-
Apa itu papeda? Papeda sendiri diketahui merupakan makanan khas dari Tanah Papua dan Maluku.
"Itu pasar desa. Kita membangunkan, pengelolaannya dan penempatan pedagang menjadi kewenangan desa setempat," jelasnya.
Terdapat 4 bangunan yang didirikan. Nantinya, tiga diantaranya diperuntukkan jualan kering, dan satunya dagangan basah seperti ikan dan daging. Pembangunan itu bersumber dari APBD Kabupaten Paser tahun anggaran 2023 senilai Rp 786 juta.
Sedangkan untuk pasar di Desa Petangis saat ini pengerjaan telah mencapai 70 persen. Bangunan yang diperuntukkan bagi 54 petak dan 32 kios ini pengerjaannya bersumber dari APBN senilai Rp 2,8 miliar.
Pengerjaan seluruhnya ditargetkan telah selesai sesuai kontrak atau medio Desember mendatang. "Dari hasil peninjauan kami rata-rata progres pengerjaan sudah mencapai 70 sampai 75 persen. Semua pengerjaan di lapangan sesuai dengan progres yang telah ditetapkan pada awal perencanaan kegiatan," terang Yusuf.
Hidupkan Perputaran Ekonomi
Rehabilitasi maupun pembangunan pasar ini implementasi perwujudan visi misi Paser MAS (Maju, Adil dan Sejahtera). Yakni meningkatkan dan menggandakan nilai dari potensi yang telah dimiliki agar mampu berhasil guna serta berdaya saing.
Selain itu wujud terpenuhinya kebutuhan pokok dan standar hidup masyarakat. Semua itu dilakukan semata-mata untuk menunjang perekonomian di Kabupaten Paser. Masyarakat semakin nyaman berbelanja di pasar tradisional.
"Dengan pembangunan dan peningkatan pasar ini kami mengharapkan roda perekonomian daerah juga berjalan dengan baik," harapnya.
Untuk diketahui, sepanjang 2023 ini terdapat 17 pengerjaan di lakukan di pasar. Mulai rehabilitasi, pembangunan baru, peningkatan lahan parkir pasar hingga semenisasi halaman pasar.
"Selain itu juga ada yang dibangun oleh Dinas PU (DPUTR) Kabupaten Paser pada 2023 ini sebanyak 117 kios di Pasar Senaken. Untuk semenisasi halaman pasar itu di Desa Senin dan Jemparing dan sesudah selesai juga," tambah Syamsul Rizal.