Dokter Pribadi Siapkan Ambulans di Rumah Pribadi Lukas Enembe
Lanjut Anton, pemeriksaan darah di laboratorium yang dilakukan Lukas Enembe masih berkaitan dengan penyakit jantung yang dideritanya selama ini.
Dokter Anton Mote selaku tIm dokter pribadi Gubernur Papua Lukas Enembe menyampaikan kondisi terkini pasiennnya tersebut. Dokter Anton menjelaskan, dari hasil pemantauan, tensi darah Lukas Enembe sedang tidak stabil yaitu berada di angka 150 hingga 190/100.
"Melihat kondisi seperti ini, saya sudah sampaikan kepada DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pelayanan) di Singapura, kemudian mereka sudah melakukan koordinasi dengan melihat hasil-hasil yang saya sampaikan ke sana dan beberapa advice yang diberikan kepada kami untuk melakukan beberapa pemeriksaan laboratorium terkait jantung," kata Anton di RSUD Dok II Jayapura, Rabu (5/10).
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Apa isi pemberitaan yang menyebutkan Prabowo Subianto terlibat dugaan korupsi? Prabowo terlibat dugaan korupsi dan penyuapan senilai USD 55,4 juta menurut isi pemberitaan tersebut dalam pembelian pesawat jet tempur Mirage bekas dengan pemerintah Qatar. Uang ini disebut yang dijadikan modal Prabowo dalam melenggang ke pilpres 2014.
-
Kapan Kejagung mulai mengusut kasus korupsi impor emas? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022.
-
Kasus korupsi apa yang menyeret Ema Sumarna? Ema Sumarna bersama sejumlah anggota DPRD Kota Bandung terseret kasus dugaan korupsi proyek Bandung Smart City.
-
Siapa yang ditahan KPK terkait kasus dugaan korupsi? Dalam kesempatan yang sama, Cak Imin juga merespons penahanan politikus PKB Reyna Usman terkait kasus dugaan korupsi pengadaan software pengawas TKI di luar negeri.
-
Kapan Partai Kasih dideklarasikan? Sekelompok anak muda Indonesia asal Papua mendeklarasikan mendirikan partai nasional yang diberi nama Partai Kasih pada Minggu 23 Juni 2024 di Jakarta.
Lanjut Anton, pemeriksaan darah di laboratorium yang dilakukan Lukas Enembe masih berkaitan dengan penyakit jantung yang dideritanya selama ini.
"Karena tensi yang kurang stabil kemudian tadi saya juga koordinasi dengan dokter kami yang ada di sini (Dokter Darti) dan beliau juga ikut mendampingi kami lakukan pemeriksaan," ujar Dokter Anton.
Mengingat situasi yang tidak memungkinkan, sebut Anton, pemeriksaan Lukas Enembe dilakukan di kediaman pribadinya di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua.
"Karena kami agak kesulitan juga kalau mau bawa beliau ke luar, karena dihadang keluarga dan massa yang hingga kini masih menumpuk di depan pagar," tutur Dokter pribadi LE.
Hasil EKG yang dilakukan Lukas Enembe akan dilaporkan tim dokter pribadi ke DPJP di Singapura.
"Kalau soal hasil darahnya ada beberapa pemeriksaan yang tidak bisa kami lakukan di sini sehingga kami harus menunggu beberapa hari ke depan baru kami bisa juga dapat hasil darahnya dan ini juga akan kami laporkan ke Singapura," ucap Anton
Dikatakannya, sampel pemeriksaan jantung bakal dikirim ke Jakarta, mengingat Lukas Enembe pernah mengalami kebocoran jantung dan menjalani operasi di Singapura.
Sementara untuk mengantisipasi apa saja yang bisa terjadi pada Gubernur Papua, tim dokter pribadi mempersiapkan alat serta meminta izin Sekda Papua untuk bisa meminjamkan alat kedokteran yang bisa ditempatkan di kediaman pribadinya.
"Jadi ini alat-alat yang berhubungan dengan kedaruratan dan juga mobil ambulans kami siagakan di kediaman pak Lukas Enembe," tuturnya.
Dalam kesempatan ini Anton kembali mengatakan kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya di Papua bahwa informasi yang beredar di media sosial tentang kondisi kesehatan Lukas Enembe yang hanya berpura-pura sakit adalah sebuah kekeliruan.
"Sangat tidak bagus dengan informasi seperti itu karena beliau benar-benar sakit. Bahkan saya sudah menyampaikan kepada publik beberapa waktu lalu untuk mendoakan gubernur agar kesehatannya cepat memulih," cetusnya.
Baca juga:
KPK Panggil Istri dan Anak Lukas Enembe
KPK Tak Mau Salah Langkah Proses Kasus Gubernur Papua Lukas Enembe
Lukas Enembe Diminta untuk Taat Hukum
KPK Duga Lukas Enembe Sering Sewa Jet Pribadi & Layanan Kelas 1 untuk Keluar Negeri
Lukas Enembe Mangkir Pemeriksaan Alasan Sakit, KPK: Kami Siapkan Dokter Kompeten
Hitung Risiko Jemput Paksa, KPK Bujuk Lukas Enembe agar Kooperatif