Komisi III DPR pertanyakan kinerja BNPT untuk bina napi terorisme
"Jadi perlu penanganan lanjutan, karena kasus Mako Brimob aja jebol apa lagi nusambangan. jalur-jalur tikus ke arah Nusakambangan juga perlu diantisipasi. Kita butuhkan adalah bentuk konkret agar kemungkinan peristiwa di mako brimob tidak terjadi lagi," kata Desmond.
Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond Junaidi Mahesa mempertanyakan peran Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam melakukan pembinaan terhadap narapidana terorisme di dalam lembaga pemasyarakatan (lapas). Sebab dikhawatirkan pemikiran narapidana terorisme membaur dengan narapidana lain.
"Dalam konteks pembinaan di lapas di Nusakambangan ini juga kami komisi III ingin lihat ada nggak peran BNPT dalam proses kerjasama keterlibatan dengan Menteri Hukum dan HAM khususnya Dirjen Lapas," ujar Desmond saat rapat dengar pendapat dengan BNPT dengan Komisi III DPR, Rabu (30/5).
-
Bagaimana cara BNPT membantu para penyintas terorisme agar tetap berdaya? Selain itu, BNPT juga sering mengadakan agenda gathering yang ditujukan untuk menumbuhkan semangat hidup dan mengembalikan kepercayaan diri bagi para korban terorisme agar tetap berdaya.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Bagaimana peran Ditjen Polpum Kemendagri dalam menangani radikalisme dan terorisme? Ketua Tim Kerjasama Intelijen Timotius dalam laporannya mengatakan, Ditjen Polpum terus berperan aktif mendukung upaya penanganan radikalisme dan terorisme. Hal ini dilakukan sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024.
-
Siapa yang berkomitmen untuk memperhatikan para penyintas terorisme? Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) komitmen perhatikan para penyintas.
-
Apa saja bentuk bantuan yang diberikan pemerintah kepada korban terorisme? Pemerintah dalam hal penanganan dan pemulihan korban terorisme bersinergi dengan LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban), berupaya optimal untuk menerapkan kebijakan sensitif korban.
-
Bagaimana caranya untuk memperkuat ideologi bangsa agar terhindar dari infiltrasi ideologi yang mengarah pada aksi terorisme? “Semua sila-silanya harus masuk ke hati. Namun, selama ini yang dirasa Pancasila hanya sekadar pengetahuan kognitif, belum menjadi belief system ke hati yang paling dalam, maka tanamkan itu dan insyaallah nilai-nilai yang tidak sesuai di hati akan terhindar dengan sendirinya,” ucapnya.
Desmond juga mengaku sempat mendapat keluhan dari Kepala Lapas Nusakambangan terkait keberadaan napi terorisme pascanapi teroris dari kerusuhan tahanan di Mako Brimob masuk.
Kepala Lapas, kata Desmond, sempat meminta jalan tikus menuju Nusakambangan dijaga. Hal itu dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
"Mereka (Kepala Lapas) minta ke saya tolong sampaikan ke pimpinan Polri tolong jalur-jalur tikus ke Lapas Nusakambangan, tolong diawasi, tolong diperketat," ungkapnya.
Politikus Partai Gerindra itu menambahkan, pihak Lapas melarang napi terorisme ikut salat tarawih berjamaah demi mencegah pembauran yang tidak diinginkan. Karena itu, ia berharap ada penanganan lanjutan bagi para mantan tahanan.
"Jadi perlu penanganan lanjutan, karena kasus Mako Brimob aja jebol apa lagi nusambangan. jalur-jalur tikus ke arah Nusakambangan juga perlu diantisipasi. Kita butuhkan adalah bentuk konkret agar kemungkinan peristiwa di mako brimob tidak terjadi lagi," kata Desmond.
Ketua BNPT Suhardi Alius mengakui keluhan tersebut juga diterima dari Kementerian Hukum dan HAM, khususnya dari Dirjen Lapas. Suhardi dan Dirjen Lapas sepakat juga akan melibat Pori dan TNI untuk menjaga jalan tikus tersebut
"Nusakambangan memang banyak sekali. Dulu kami pernah ke Nusakambangan, itu banyak kontrakan di sekitar itu dan kontrakannya juga ternyata orang-orang yang punya hubungan keluarga yang ada di dalam. Ini yang perlu diantisipasi," kata Suhardi.
Baca juga:
Cegah teror, BNPT bentuk Satgas penindakan dengan fungsi intelijen
DPR dan Komjen Suhardi rapat bahas peran BNPT, Polri, TNI di UU Terorisme
Eks Kepala BNPT sebut mengkafirkan orang tanpa disadari jadi bahan tausiyah
Dari pemahaman agama keliru sampai dendam jadi motif orang berbuat teror
UU Terorisme disahkan, BNPT usulkan perubahan struktur & penambahan deputi
Dari 630 eks napiter, baru 325 mengikuti program deradikalisasi
BNPT ajak masyarakat antisipasi gerakan ISIS dari Marawi ke Indonesia