Dua bocah SD tewas tenggelam di sungai dekat tol Semarang-Batang
Dua bocah SD Semarang tewas tenggelam di Sungai Silandak Ngaliyan. Korban ditemukan pertama kali oleh Satpam PT Waskita Semarang di bawah jembatan, persis di samping proyek Jalan Tol Semarang-Batang.
Dua orang bocah tewas tenggelam saat bermain di Sungai Silandak di Kelurahan Purwoyoso, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah Kamis (20/4). Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Korban ditemukan pertama kali oleh Satpam PT Waskita Semarang di bawah jembatan, persis di samping proyek Jalan Tol Semarang-Batang.
Kedua jenazahnya langsung dievakuasi menuju RS Permata Medika Ngalian, Kota Semarang. Korban bernama Dina Sapira (9) pelajar kelas 1 SD, warga Jalan Borobudur RT5/RW14 Kelurahan Purwoyoso, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang dan Khaida Nur Asih (7) warga Jalan Candi Intan RT6/RW9, Kelurahan Kalipacur, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang.
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
-
Di mana desa Tegal Wangi terletak? Desa Tegal Wangi di Jimbaran, Badung, Bali, kini menjadi hidden gem yang menawarkan keindahan pantai dengan suasana tenang.
-
Kapan wabah kelaparan terjadi di Semarang? Pada tahun 1901, muncul wabah kelaparan di Semarang dan Demak.
-
Apa keunikan dari Desa Tegal Wangi? Keunikan desa ini juga terletak pada lokasinya yang belum banyak diketahui orang, alias masih hidden gems.
-
Mengapa Kampung Semonet tenggelam? Sejak tahun 1999, terjadi abrasi di kampung tersebut. “Ini ada dampak dari pembangunan di kawasan Ujung Muara. Jadi ombak yang dulunya landai dan stabil, dengan ada pembangunan itu ombak jadi berputar ke arah sini. Lama-lama kan akan menggerus pantai. Kalau sehari berapa milimeter, setahun sudah berapa meter?” ungkap Pak Suroso.
-
Apa yang menarik dari rumah terbengkalai di Semarang? Ruang tamu, pekarangan, hingga sejumlah ruangan di dalamnya nampak begitu luas. Sayangnya, bangunan tersebut kini mulai termakan usia dan tak terawat.
Satpam bernama Sular (57) itu mengaku curiga saat melihat dua pasang sandal di pinggir sungai. "Saya curiga ada benda hitam mengapung ditengah sungai. Kemudian saya memanggil rekan saya Erwin. Untuk memastikanya Erwin langsung menceburkan diri ke sungai. Usai dicek ternyata dua bocah perempuan tersebut sudah meninggal dunia," ungkapnya.
Mendapati kondisi demikian, kedua saksi langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Ngaliyan dan diteruskan ke Polrestabes Semarang. Tim Inafis Polrestabes Semarang langsung melakukan identifikasi dan mengumpulkan keterangan saksi di lokasi kejadian. Diduga dua bocah ini tidak mengetahui jika sungai itu berkedalaman kurang lebih 1 meter.
Sedangkan jenazah dua korban langsung dibawa ke RS Permata Medika untuk pemeriksaan dan visum et repertum guna penyelidikan lebih lanjut.
(mdk/noe)