Dua Muncikari Dicokok di Depok Usai Tawarkan PSK di Bawah Umur Kepada Pemancing
Kedua muncikari itu biasanya menjadi penyedia jasa PSK bawah umur di sebuah pemancingan di Taman Jaya Bulak Timur, Kecamatan Cipayung. Kedua pelaku adalah pekerja serabutan.
Dua muncikari diamankan petugas Polresta Depok. Kedua muncikari itu diduga memanfaatkan anak di bawah umur untuk mendapatkan uang dengan dijadikan pekerja seks komersial (PSK) di pemancingan.
Kedua muncikari itu biasanya menjadi penyedia jasa PSK bawah umur di sebuah pemancingan di Taman Jaya Bulak Timur, Kecamatan Cipayung. Kedua pelaku adalah pekerja serabutan.
-
Apa yang dijual di Depok? Sebelumnya, polisi membongkar sindikat jual beli bayi melalui media sosial Facebook yang terjadi di wilayah Depok, Jawa Barat. Dalam kasus ini, polisi total menangkap delapan pelaku.
-
Apa yang dilakukan Mangkunegara X di Pasar Depok? Saat bertemu pedagang, ia banyak mendengarkan cerita dan pengalaman para pedagang selama berjualan di pasar tersebut.
-
Siapa yang melakukan blusukan ke Pasar Depok? Dalam rangka memperingati Tahun Baru Jawa atau Satu Suro, Mangkunegara X melakukan kegiatan blusukan ke berbagai tempat.
-
Mengapa Mangkunegara X blusukan ke Pasar Depok? "Kami lanjutkan silaturahmi selama Bulan Sura ini sambil menyapa dan melihat kegiatan warga di sekitar dan saya senang hari ini bisa ke Pasar Burung Depok. Bisa ke Pasar Ikan juga," kata pria yang akrab disapa Gusti Bhre tersebut.
-
Bagaimana Dewi Songgo Langit menguji para pelamarnya? Ia menetapkan empat syarat yang sangat sulit bagi para pelamarnya. Syarat-syarat itu adalah terowongan di bawah gunung Wilis yang bisa menghubungkan Kediri dan Ponorogo, 144 pasang kuda kembar yang ditunggangi oleh pemuda dan pemudi paling rupawan, binatang ajaib berkepala dua, dan pertunjukan seni yang belum pernah ditampilkan di seluruh dunia.
-
Siapa Dewi Rengganis? Legenda Dewi Rengganis penjaga Gunung Argopuro Diceritakan bahwa Dewi Rengganis, putri dari Kerajaan Majapahit, diasingkan ke puncak gunung bersama enam dayangnya.
Kedua pelaku adalah IS dan ES. Mereka dicokok ketika menawarkan anak di bawah umur pada pemancing.
FA (15), wanita penjual jasa meminta para pelaku untuk mencarikan pelanggan yang membutuhkan jasanya lantaran terhimpit ekonomi. "Dia (FA) yang minta tolong. Nggak ada paksaan emang dia yang minta dicarikan (pelanggan), ya kita bantuin," kata ES, Senin (26/11).
Kedua muncikari itu pun mencari pria hidung belang untuk FA. Kemudian keduanya dijanjikan imbalan sejumlah uang jika berhasil.
"Kita berdua dikasih Rp 100 ribu. Dia (FA) nggak tahu dapat berapa. Saya cuma diminta nyariin orang (pelanggan) saja," aku dia.
Kasat Reskrim Polresta Depok, Kompol Deddy Kurniawan mengatakan, warga sekitar sudah lama resah dengan aktivitas di kolam tersebut. Kemudian warga pun melaporkan dan ditindaklanjuti petugas.
"Kita juga dalam rangka Operasi Pekat Jaya. Kita tangkap karena mereka menjadi muncikari anak di bawah umur," kata dia.
Deddy menambahkan, para pelaku baru sekali melakukan aksinya. Uang yang didapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
ES dan IS mendapat masing masing Rp 100 ribu dari FA. Sedangkan FA mendapat Rp 800 ribu dari pelanggan jasanya. Kedua muncikari itu pun kini mendekam di sel.
"Kita jerat dengan pasal 76 junto pasal 88 UU Perlindungan Anak dengan ancaman 5 tahun penjara," pungkasnya.
Baca juga:
'Warung Pangku' Dihuni Wanita Seksi Menjamur di Jalan Samarinda-Tenggarong
ABG asal Blitar Jadi Korban Prostitusi Berkedok Warkop, Empat Hari Layani 12 Tamu
3 Muncikari dan 22 PSK Diamankan Satpol PP dari Lokalisasi di Danau Tempe Denpasar
Polisi bongkar prostitusi open BO di Karawang, Rp 400.000 sekali main
Polisi gerebek warung pangku di Kukar, 5 orang diciduk
Rencana pesta seks di Bandung digagalkan, ada WNA diduga terlibat
Pekan depan, Satpol PP Bekasi bongkar tempat prostitusi di Tegal Gede