Dua Ormas di Bandung Bentrok karena Senggolan Motor di Tempat Parkir, Satu Orang Tewas
Dua ormas yang terlibat adalah Sunda Wani dan Manggala
Peristiwa itu terjadi di Jalan Dayang Sumbi, Kamis (18/4) petang
Dua Ormas di Bandung Bentrok karena Senggolan Motor di Tempat Parkir, Satu Orang Tewas
Dua organisasi masyarakat (ormas) di Kota Bandung terlibat bentrokan diduga karena kesalahpahaman di lahan parkir minimarket. Satu orang dinyatakan meninggal dunia dan sejumlah anggota diamankan polisi.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Dayang Sumbi, Kamis (18/4) petang. Dua ormas yang terlibat adalah Sunda Wani dan Manggala. Dari informasi yang berhasil dihimpun, bentrokan itu diawali saat salah seorang anggota Manggala datang menggunakan motor ke minimarket sambil membonceng perempuan.
Di sana, kendaraannya menyenggol tukang parkir yang juga anggota dari Sundawani. Kedua orang tersebut akhirnya beradu argument hingga anggota dari Manggala pergi membawa kawanannya. Informasi itu pun sampai ke ormas lainnya hingga bentrokan tak terhindarkan.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono mengatakan pihak kepolisian langsung mengamankan situasi di lokasi kejadian. Beberapa orang diamankan. Lalu, yang luka dibawa ke rumah sakit untuk menerima perawatan.
"Siapapun yang terlibat nanti akan diproses dan mereka sudah sepakat agar tidak melakukan bentrok tambahan lagi dan sepakat berdamai," kata dia, Jumat (19/4)
Ia menegaskan kasus ini terus berjalan ditangani oleh Satreskrim Polrestabes Bandung.
Terdapat beberapa orang saksi di tempat kejadian perkara (TKP) yang masih diperiksa karena ada korban yang meninggal dunia.
“Korban luka kemarin meninggal dunia setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung yang diketahui bernama Yadi alias Gundil. Kasus masih berjalan, serse memeriksa seluruh saksi-saksi yang berada di TKP," terang dia.
"Ya, pemeriksaan masih berlanjut. Tim juga masih melakukan pemeriksaan CCTV dan keterangan di lapangan, kalau sudah jelas kami akan rilis (tersangka). Kemudian, kami sudah mengumpulkan seluruh ketua ormas tersebut, mereka sudah sepakat untuk sama-sama menjaga situasi kondusif dan memberikan pernyataan bahwa proses hukum diberikan ke pihak kepolisian,"
pungkas Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono.