Edukasi Pencegahan Stunting via Pameran Seni
Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) dari Kementerian Kesehatan, angka stunting di Indonesia turun dari 24,4 persen di tahun 2021 menjadi 21,6 persen di 2022.
Pemerintah target stunting target 14 persen di 2024.
Edukasi Pencegahan Stunting via Pameran Seni
Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) dari Kementerian Kesehatan, angka stunting di Indonesia turun dari 24,4 persen di tahun 2021 menjadi 21,6 persen di 2022. Dengan target 14 persen di 2024, semua elemen turut berkomitmen untuk membantu pemerintah menekan angka stunting tersebut.
-
Kenapa Kemenkominfo gencar mengkampanyekan pencegahan stunting? Menurut Marroli, pola asuh yang baik kepada anak dapat dilakukan seperti dengan memberi kasih sayang. Ia menambahkan, pemerintah saat ini gencar mengkampanyekan pencegahan stunting guna menghadapi bonus demografi, yaitu masa di mana penduduk usia produktif akan lebih besar dibanding usia nonproduktif.
-
Kenapa stunting bisa terjadi? Faktor penyebab stunting meliputi pola makan yang tidak sehat, kekurangan gizi, akses terbatas terhadap asupan makanan bergizi, serta infeksi kronis seperti diare dan penyakit pernafasan.
-
Apa itu stunting? Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kurangnya asupan makanan yang bergizi dan infeksi kronis pada periode pertumbuhan mereka.
-
Kenapa calon pengantin perlu memahami stunting? Ketua Tim Informasi Komunikasi Kesehatan Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Marroli J Indarto menjelaskan, para calon pengantin diharapkan segera memahami stunting, sebelum mereka menikah. Pasalnya, kurangnya pemahaman akan stunting dapat berakibat buruk pada anak yang akan dilahirkan.
-
Apa yang Kemenkominfo lakukan untuk penurunan stunting? Kemenkominfo juga sejak 2019 telah menggandeng generasi muda untuk turut serta mendukung upaya penurunan prevalensi stunting melalui Kampanye Genbest (Generasi Bersih dan Sehat).
-
Kenapa Kemenkominfo melakukan kampanye penurunan stunting? Marroli menjelaskan, Kemenkominfo melakukan kampanye penurunan stunting karena sesuai dengan target Presiden di tahun 2024 yaitu angka stunting di Indonesia berada di 14 persen.
Kepala Tim Kerja Kesehatan Maternal, Neonatal, dan Penurunan AKI AKB Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr. Laila Mahmuda mengungkapkan perlu ada upaya dan penguatan kolaborasi dari berbagai pihak untuk mengatasi permasalahan stunting di Indonesia.
'Harus ada upaya yang inovatif, perlu memperkuat intervensi yang ada targetnya agar bisa sama-sama menurunkan angka stunting,'
ujar Laila Mahmuda di acara Media Gathering yang diselenggarakan oleh Halluu World & Sensitif di Mall of Indonesia (MOI), Kamis (24/08).
Laila mengungkapkan bahwa langkah pencegahan utama yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan stunting adalah dengan dengan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh pada ibu hamil.
'Apabila ditemukan suatu faktor resiko, jadi bisa dilakukan pencegahan,'
tutur Laila.
Berupaya membantu pemerintah menekan angka stunting di Indonesia, Positif Journey berkolaborasi dengan Haluu World mencoba mengedukasi masyakarat, perempuan khususnya dengan pameran seni soal perencanaan kehidupan pernikahan yang bahagia dan sehat.
Bertempat di MOI, para pengunjung diajak untuk merasakan momen-momen penting mulai dari momen pernikahan, perencanaan keluarga hingga pada akhirnya memiliki buah hati sebagai bentuk edukasi bagi masyarakat. Tempat edukasi itu memiliki 11 ruangan instalasi seni yang berbeda-beda.
Para pengunjung akan memulai perjalanan dengan memasuki ruangan Tunnel di mana mereka dapat merasakan suasana pernikahan dengan melewati terowongan yang Instagramable dengan sedikit sentuhan dekorasi bunga selayaknya sebuah pernikahan.
Di akhir Tunnel, mereka akan menemui instalasi Just Married di mana ada instalasi yang paling viral, ‘bed of roses’ dengan teks ‘Just Married’. Di sini, pengunjung dapat menikmati instalasi lampu yang bergantian gelap dan terang. Saat kondisi gelap, akan muncul kalimat-kalimat seputar pertanyaan umum netizen untuk pasangan suami-istri.
Setelah itu, para pengunjung dapat melanjutkan perjalanan ke ruangan lainnya yang lebih seru lagi seperti Family Planning, Fertile Period disertai penjelasan mengenai cara menghitung masa subur, Ovarium Ready, Insemination, Pregnancy, Give Birth hingga mengakhiri perjalanan di ruang Menstruation.
Khusus di ruang Insemination, pengunjung akan diibaratkan sebagai sperma yang sedang berlomba-lomba menuju sel telur yang siap dibuahi. Terinspirasi dari game pacman, akan ada rintangan-rintangan mencapai sel telur. Pada ruang ini, rintangan yang akan dihadirkan berupa giant ball dimana pengunjung harus berusaha menuju sel telur.
Yoevan Wiraatmaja selaku CEO PT Danpac Pharma mengatakan pameran seni ini bertujuan mengajak para pasangan muda untuk mempersiapkan proses kehamilan yang sehat bagi ibu dan anak.
'Karena kami yakin konsep ini dapat membantu siapapun yang tengah merencanakan pernikahan, membayangkan dan merasakan momen-momen bahagia saat menjalani kehidupan berumah tangga' ungkapnya.
'Pameran seni ini merupakan platform yang menarik bagi masyarakat, terutama pasangan yang baru atau akan merencanakan pernikahan. Para pengunjung tidak hanya menikmati instalasi seni yang unik, tetapi juga merasakan tiap proses yang akan dilalui saat mereka menjalani kehidupan pernikahan mereka nanti,'
kata Norine Wibowo selaku CoFounder dari Haluu World menambahkan.