FOTO: Cegah Diare Berat, Kemenkes Gelar Imunisasi Rotavirus Secara Nasional
Diare hingga saat ini masih menjadi salah satu penyebab kesakitan dan kematian tertinggi pada bayi.
Diare hingga saat ini masih menjadi salah satu penyebab kesakitan dan kematian tertinggi pada bayi.
FOTO: Cegah Diare Berat, Kemenkes Gelar Imunisasi Rotavirus Secara Nasional
Kementerian Kesehatan RI menggelar imunisasi rotavirus (RV) kepada seluruh bayi di Indonesia jelang perayaan HUT ke 78 Kemerdekaan RI. Imunisasi RV secara nasional ini dilakukan untuk melindungi anak Indonesia dari kejadian diare berat.
Disampaikan Juru Bicara Kemenkes, dr Muhammad Syahril, pemberian imunisasi RV akan dilaksanakan secara nasional pada 15 Agustus 2023.
Syahril mengatakan, sasaran pemberian imunisasi tetes RV paling cepat pada anak usia 2 bulan.
"Sasaran pemberian imunisasi RV dimulai paling cepat pada anak usia 2 bulan (atau bayi yang dilahirkan pada tanggal 16 Mei) yang akan diberikan sebanyak 3 dosis dengan jarak 4 minggu antar dosis, dan imunisasi RV dosis terakhir diberikan pada bayi usia 6 bulan 29 hari,” jelas Syahril.
Sebelumnya, pada 2022, pemberian imunisasi RV di Tanah Air dilaksanakan bertahap di 21 kabupaten/kota di 18 provinsi. Saat itu, sasaran imunisasi adalah 196.876 bayi.
Morbiditas dan mortalitas diare tinggi pada balita jadi pertimbangan pemberian imunisasi RV. “Ada dua pertimbangan pada saat itu yaitu angka morbiditas dan mortalitas diare yang tinggi pada balita serta kesiapan sumber daya daerah dalam pelaksanaan imunisasi,” jelas Syahril.
Diare hingga saat ini masih menjadi salah satu penyebab kesakitan dan kematian tertinggi pada bayi. Data dari Indonesian Rotavirus Surveillance Network (IRSN) (Soenarto et al, 2017) sekitar 45% kasus rawat inap pada balita disebabkan oleh diare cair akut yang disebabkan Rotavirus. Bahkan, sekitar 9,8% kematian pada bayi di bawah 12 bulan dan 4,55 kematian pada balita usia 12-59 bulan di Indonesia disebabkan oleh diare.
Gejala Infeksi Rotavirus
Gejala infeksi rotavirus bisa muncul setelah 2 hari terpapar virus ini. Salah satu gejala yang paling sering terjadi adalah diare. Diare yang disebabkan oleh infeksi virus ini dapat menyebabkan hilangnya cairan dari dalam tubuh dalam waktu yang cepat, sehingga rentan terjadi dehidrasi.
Hasil penelitian menunjukkan kasus diare rotavirus banyak terjadi pada anak-anak di bawah usia 2 tahun. Anak-anak berusia 6-11 bulan dan 12-23 bulan memiliki jumlah kasus diare rotavirus tertinggi, masing-masing 54,2% dan 50,6%.