Efek Jajanan Cikibul, Begini Kondisi Para Korban di Tasikmalaya usai Dirawat
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat memastikan tidak ada anak yang mengalami kerusakan usus akibat mengonsumsi jajanan ciki ngebul (cikibul) nitrogen cair atau ice smoke. Sejumlah anak yang sempat mendapatkan perawatan, saat ini kondisinya sudah sehat kembali.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat memastikan tidak ada anak yang mengalami kerusakan usus akibat mengonsumsi jajanan ciki ngebul (cikibul) nitrogen cair atau ice smoke. Sejumlah anak yang sempat mendapatkan perawatan, saat ini kondisinya sudah sehat kembali.
Kepala Bidang (Kabid) Pengawasan, Pelayanan Kesehatan dan Tempat Usaha Dinkes Tasikmalaya, Reti Zia Dewi Kurnia mengatakan bahwa pada 15 November 2022 memang sempat ada sejumlah anak yang diduga mengalami gejala sakit usai mengkonsumsi cikibul.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
Pada saat itu, jumlah korban tercacat 23 orang, 16 tidak bergejala dan sisanya bergejala. Dari tujuh orang tersebut, enam orang mengalami pusing dan satu orang sempat muntah-mudah kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
"Saat ini (seluruh korban) sudah sehat semuanya. Jadi enggak ada lagi tambahan korban dan kejadiannya enggak ada lagi selain waktu itu," kata Reti kepada wartawan, Senin (9/1).
Sempat beredar kabar adanya korban berusia empat tahun yang kondisinya parah dan membutuhkan tindakan operasi. Reti memastikan bahwa kabar tersebut tidak benar. Seluruh korban dipastikan sudah sembuh dan kembali ke rumah masing-masing saat itu juga.
"Tidak benar juga kalau para korban keracunan cikibul seperti informasi yang beredar sekarang ususnya bolong-bolong dan rusak juga," ungkapnya.
Terkait adanya korban akibat cikibul, dijelaskan Reti, pihaknya langsung membuat laporan resmi ke tingkat yang lebih atas. Pihaknya juga menindaklanjuti surat edaran Kementerian kesehatan bekerja sama dengan Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan juga melaporkannya.
"Hasil penanganan, evaluasinya dan laporan sudah dikirimkan ke Kemenkes RI kejadian itu. Kalau analisa studi kasus hasilnya pun sudah disampaikan ke Kemenkes RI," jelasnya.
Dalam kejadian dugaan keracunan akibat cikibul, diakuinya pihaknya tidak memiliki hasil lengkap uji kasus dan tidak bisa menyimpulkan. Itu dikarenakan ranahnya ada di Kementerian Kesehatan, sehingga yang dilakukan adalah laporan kejadian dengan langkah sosialisasi agar kejadian serupa tidak kembali terjadi.
(mdk/cob)