Eks kombatan GAM serahkan senpi ke TNI usai disimpan di hutan sejak tahun 2000
"Seiring dengan kondusifnya Aceh, dengan keyakinan itu saya serahkan senjata yang pernah saya gunakan kepada Kodim 0105. Saya sadar, tidak ada hak memegang senjata ini lagi, Aceh sudah damai," tuturnya.
Seorang warga Aceh Barat, Muhibbus Sabri (45) menyerahkan satu pucuk senajata api jenis SS1-V5 ke Kodim 0105/Aceh Barat, Provinsi Aceh. Muhibbus yang juga eks kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) ini menyimpan senpi sejak tahun 2000 di kawasan hutan dan dibeli dengan harga Rp 29 juta.
"Sampai tahun 2000 senjata ini saya simpan di hutan kawasan Seulimum, Aceh Besar, setelah pindah ke Aceh Barat pada 2011, senjata ini juga saya bawa dan saya simpan dengan sangat rapi di hutan Woyla," ungkapnya di Meulaboh, Minggu (17/9).
Seperti diberitakan Antara, Muhibbus mengaku menyerahkan senpi itu tanpa adanya paksaan dan intimidasi. Ia mengakui masih adanya ketakutan ketika berniat menyerahkan senpi yang selama ini disimpan, walaupun sudah terjadi perdamaian antara GAM dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sejak 2005 silam yang ditandai dengan penandatanganan MoU di Helsinki, Firlandia.
"Seiring dengan kondusifnya Aceh, dengan keyakinan itu saya serahkan senjata yang pernah saya gunakan kepada Kodim 0105. Saya sadar, tidak ada hak memegang senjata ini lagi, Aceh sudah damai," tuturnya.
Di tempat yang sama, Dandim 0105/ Aceh Barat, Letkol Inf Herry Riana Sukma, menambahkan, senjata yang mereka terima itu masih sangat aktif digunakan, lengkap dengan magazin, satu utas tali sandang serta 17 butir munisi yang selama ini disimpan.
"Senjata api ini tidak digunakan untuk aksi kejahatan atau menganggu keamanan, namun yang bersangkutan tidak menyerahkannya ke pihak berwajib. Keberadaan senpi ini berhasil di galang oleh anggota unit Intel Kodim 0105/ Aceh Barat," ungkapnya.
Riana mengakui jika pemilik senpi adalah mantan pasukan Komando Pusat GAM yang semasa konflik di BKO kan dari wilayah Pase ke wilayah Aceh Jaya dan Aceh Barat.
Senjata tersebut diamankan di Markas Kodim 0105 dan akan dilaporkan ke komando atas untuk bahan pertanggung jawaban. Penyerahan senpi tersebut merupakan untuk kedua kalinya sepanjang September 2017 ini kepada Kodim 0105, Dandim Herry menyatakan terbuka untuk menerima penyerahan senjata dari warga sipil, apabila masih ada yang menyimpannya.
Baca juga:
Mantan kombatan GAM serahkan senjata ke TNI
Sedang lari pagi, anggota TNI temukan bendera alam peudeung
Pangdam Iskandar Muda pastikan Aceh kondusif jelang Milad GAM
Deklarasi Cabup-Cawabup Aceh Besar dikejutkan pengibaran bendera GAM
Presiden Jokowi ampuni eks GAM yang menghinanya
Mantan panglima GAM kibarkan bendera bulan bintang di Jabal Rahmah
-
Siapa Abu Bakar Aceh? Abu Bakar Aceh, seorang tokoh intelektual tersohor asal Aceh yang telah melahirkan banyak karya di bidang keagamaan, filsafat, dan kebudayaan.
-
Di mana peristiwa pria ngamuk menembakan senjata api terjadi? Peristiwa yang terjadi di daerah Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) beredar di media sosial.
-
Dari mana keberangkatan kereta api Lebaran di Jakarta? Pertama, keberangkatan Kereta Api (KA) lebaran dari Jakarta dilakukan dari empat stasiun, yakni Stasiun Pasar Senen, Stasiun Gambir, Stasiun Manggarai, dan Stasiun Bekasi.
-
Kapan gempa Jogja terjadi? Peristiwa gempa bumi yang terjadi pada tahun 2006 menyisakan pengalaman traumatik bagi sebagian warga Yogyakarta, khususnya mereka yang tinggal di Kabupaten Bantul. Guncangan gempa yang begitu kuat menyebabkan banyak rumah runtuh.
-
Bagaimana senjata api Basoka Lawiya ditemukan? "Senjata api tersebut kami temukan di rumah korban kebakaran yakni saudara Fahri dan diduga senjata api tersebut yang dipakai oleh pelaku saat melakukan penembakan terhadap saudara Arwin saat hendak berpura-pura membeli rokok. Namun pelurunya mengenai helm yang digantung pada dinding rumah," kata Ka Ops Damai Cartenz-2024.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.