Empat anak pelaku bom Surabaya dan Sidoarjo harus diasuh orang yang 'waras'
AIS (8) diselamatkan dari aksi ledakan bom di Mapolrestabes Surabaya. Orang tua dan kakak-kakak AIS tewas di tempat dalam aksi bom bunuh diri tersebut. Sementara dua anak lainnya berhasil diselamatkan dalam penggerebekkan di Sidoarjo yang juga menewaskan kedua orang tuanya.
Empat orang anak dari para pelaku aksi terorisme di Surabaya dan Sidoarjo berhasil diselamatkan. Saat ini, mereka sedang mendapatkan perawatan baik secara psikis dan psikologis.
Satu anak, AIS (8) diselamatkan dari aksi ledakan bom di Mapolrestabes Surabaya. Orang tua dan kakak-kakak AIS tewas di tempat dalam aksi bom bunuh diri tersebut. Sementara dua anak lainnya berhasil diselamatkan dalam penggerebekkan di Sidoarjo yang juga menewaskan kedua orang tuanya.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Apa yang menjadi ciri khas oleh-oleh dari Surabaya? Sambal Bu Rudy menjadi salah satu ikon oleh-oleh khas Surabaya.
-
Kapan pertempuran hebat di Surabaya terjadi? Pada hari ini tepat 78 tahun yang lalu terjadi pertempuran besar di Surabaya yang menewaskan sekitar 20.000 rakyat setempat.
-
Bagaimana Islam masuk ke Sidoarjo? Mengutip situs resmi Pemkab Sidoarjo, masuknya Islam ke Sidoarjo diperkirakan setelah kedatangan Sunan Ampel ke Ampel Denta Surabaya.
-
Kenapa Soetomo berpesan untuk dimakamkan di Surabaya? Ia ingin dimakamkan di Surabaya agar senantiasa dekat dengan masyarakat kota itu.
Kapolda Jawa Timur, Irjen Machfud Arifin mengatakan pengasuhan anak-anak tersebut nantinya harus kepada keluarga yang 'waras' sehingga dapat menjadi tumpuan masa depannya.
"Semua orang tuanya sudah meninggal, tinggal diserahkan kepada siapa. Orang tuanya nanti orang benar yang merawat nantinya, mungkin neneknya, mungkin pamannya dengan catatan orang yang memiliki pemahaman yang waras," kata Machfud Arifin di Mapolda Jatim, Selasa (15/5).
"Saya harus menyerahkan ini kepada orang yang benar. Pemahaman yang waras, baru kita serahkan. Tapi kita akan memberikan pendampingan Polwan, psikolog, bila perlu ahli di bidang deradikalisasi untuk pemikiran anak-anak ini," sambungnya.
Pendampingan akan diberikan sampai, ketiganya sehat dan sembuh. Baru kemudian diserahkan kepada orang atau keluarga yang berhak. AIS dinilai yang paling parah dan harus mendapatkan perlakuan khusus.
"Otoritas penyerahan ini pada saya, kalau sudah saya kirim untuk diserahkan kepada orang yang tepat, saya akan serahkan. Sambil proses penyembuhannya, " tegasnya.
Baca juga:
Polisi sebut foto viral Dita Oeprianto digeledah polisi hoaks
Total 4 terduga teroris ditangkap polisi di Malang, Pasuruan dan Surabaya
Teror bom di Surabaya, anak-anak adalah korban bukan pelaku!
Menhan minta polisi, tentara dan hansip dilibatkan awasi 500 WNI pulang dari Suriah
Ini penyebab anak bomber Mapolrestabes Surabaya selamat dari maut