Evaluasi Kemendagri Putuskan Bey Machmudin Lanjutkan Jabatan Pj Gubernur 6 Bulan ke Depan
Seharusnya, masa jabatan Bey sebagai Pj Gubernur berakhir pada 5 September kemarin. Tetapi, DPRD mengusulkan kembali nama Bey sebagi PJ.
Bey Triadi Machmudin diputuskan melanjutkan tugas sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat. Masa jabatan akan berlangsung hingga enam bulan ke depan.
Sebelumnya, ia mengikuti Evaluasi Kinerja Triwulan IV atas Pelaksanaan Tugas Penjabat Gubernur Jabar oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Itjen Kemendagri) di Jakarta, Rabu (4/9) lalu.
Evaluasi ini sudah diatur Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 4 Tahun 2023 tentang Penjabat Gubernur, Penjabat Bupati, dan Penjabat Wali Kota.
Ia memaparkan Capaian Kinerja 10 Indikator Prioritas Penjabat Gubernur. Yakni, pengendalian inflasi, penanganan stunting, BUMD, pelayanan publik, pengangguran, kemiskinan ekstrem, kesehatan, penyerapan anggaran, kegiatan unggulan, dan perizinan.
Terpisah, DPRD Jawa Barat mengajukan nama Bey Machmudin kepada Kemendagri untuk memimpin Pemerintah Provinsi Jabar sampai gubernur definitif hasil Pilkada terpilih dan dilantik pada awal tahun 2025.
"Kami diminta mengajukan nama oleh Kemendagri. Kami sudah mengajukan nama Pak Bey sebelum jabatannya (sebagai Pj Gubernur) berakhir tanggal 5 (September) kemarin," terang Wakil Ketua DPRD Jabar Periode 2019-2024 Ineu Purwadewi Sundari.
Beberapa hal menjadi pertimbangan pihaknya mengajukan nama Bey. Di antaranya kinerja sudah sangat baik, hubungan kemitraan dan komunikasi dengan legislatif sangat kondusif.
Aspek lainnya adalah persiapan Pilkada Serentak. Pergantian kepemimpinan di Pemprov Jabar bisa menimbulkan dinamika tersendiri. Ditambah, Bey sudah menyampaikan secara tegas komitmen menjaga netralitas sebagai ASN.
"Saat ini tengah menghadapi pilkada serentak yang harus diamankan juga kondusifitasnya," tutur politisi PDIP itu.
Fokus Pada Empat Hal
Bey Machmudin menerima Keputusan Presiden RI tentang perpanjangan masa jabatan sebagai Penjabat Gubernur. Hal itu disampaikan langsung Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian di Gedung Kemendagri, Jakarta Pusat, Kamis (5/9)
Bey Machmudin menyatakan tugasnya sebagai enam bulan ke depan akan fokus pada empat hal. Tujuannya, menyiapkan fondasi untuk siapapun gubernur yang akan terpilih dalam Pilkada Jabar nanti.
Pertama memastikan birokrasi dan kinerja ASN mengalami peningkatan dari sisi kualitas. Kedua, menekan gini rasio meski Maret 2024 lalu tercatat mengalami penurunan.
Diketahui, Ketimpangan pengeluaran penduduk Jawa Barat Maret 2024 tercatat sebesar 0,421. Angka itu menurun dibandingkan dengan gini rasio pada Maret 2023 yang sebesar 0,425.
Fokus keempat adalah menyiapkan solusi terhadap tingginya tingkat pengangguran terbuka (TPT) yang mencapai 6,91 persen berdasarkan data per Februari 2024. Pemprov Jabar sendiri menargetkan angka itu bisa berada di angka 5,29 persen pada akhir 2024.
"Tentu salah satu targetnya adalah menekan angka pengangguran," ujar Bey.