Fahri Ingatkan Aparat Tak Represif Hadapi demo Mahasiswa
Ia mengaku berulang kali mengusulkan agar dibangun alun-alun demokrasi di DPR. Tujuannya agar aksi demonstran bisa terakomodasi dengan maksimal. Usulan ini diharapkan bisa efektif ketimbang menerima utusan aksi demonstrasi ke ruang-ruang yang ada di DPR.
Mahasiswa di sejumlah daerah menggelar unjuk rasa serentak pada Senin (23/9) dan Selasa (24/9) kemarin. Mereka menolak rancangan undang-undang dan revisi undang-undang yang dianggap kontroversi.
Di Jakarta, unjuk rasa berujung kericuhan. Sejumlah fasilitas publik mengalami kerusakan.
-
Bagaimana Fahri Hamzah melihat proses bersatunya Jokowi dan Prabowo? "Ini adalah dua tokoh besar. Orang hebat dua-duanya, yang selama ini oleh politik dibuat bertengkar, sekarang kita buat mereka bersatu," tutur Fahri, Minggu (28/1)
-
Apa yang menurut Fahri Hamzah menjadi bukti dari efek persatuan Jokowi dan Prabowo? "Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum," sambungnya.
-
Apa yang menjadi tuntutan utama mahasiswa dalam demonstrasi tersebut? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya2. Rombak Kabinet Dwikora3. Turunkan Harga-Harga
-
Apa yang dipelajari Amir Hamzah saat di Surakarta? Di sana, Amir banyak sekali mempelajari perihal Sastra Timur dan bahasa, seperti Bahasa Jawa, Sanskerta, hingga Arab.
-
Siapa saja yang hadir di acara silaturahmi Forkopimda Banyuwangi dengan mahasiswa? Acara silaturahmi ini dihadiri oleh perwakilan organisasi mahasiswa PMII, HMI, GMNI, IMM, dan BEM dari berbagai perguruan tinggi di Banyuwangi. Hadir pula Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Deddy Millewa, Komandan Kodim (Dandim) 0825 Banyuwangi Letkol Inf Eko Julianto, serta perwakilan dari Forkopimda lainnya.
-
Siapa yang membimbing mahasiswa FSRD IKJ? Para mahasiswa di FSRD IKJ ini dibimbing oleh para pengajar (dosen) yang berkualitas standar Dikti Kemdikbud RI yang berstandar kompetensi mumpuni.
Wakil Ketua DPR yang juga mantan aktivis 98, Fahri Hamzah, menilai aksi mahasiswa di sejumlah daerah selama dua hari kemarin sebagai bentuk gerakan moral. Dia berharap baik masyarakat maupun kepolisian punya pandangan yang sama soal itu.
"Kita perlu punya cara memandang yang benar tentang mahasiswa sebagai gerakan moral dan gerakan sosial atau pada awalnya gerakan moral dan bisa menjadi gerakan sosial," kata Fahri kepada merdeka.com, Jakarta, Rabu (25/9).
Fahri menilai, aksi demo tidak seharusnya ditanggapi secara represif apalagi adanya kontak fisik yang menimbulkan korban.
"Kadang-kadang orasi-orasi mahasiswa itu hanya teriak2 tidak perlu teriakan2 itu dianggap sebagai sesuatu yang berbahaya. Biarkan saja," katanya.
Ia mengaku berulang kali mengusulkan agar dibangun alun-alun demokrasi di DPR. Tujuannya agar aksi demonstran bisa terakomodasi dengan maksimal.
Usulan ini diharapkan bisa efektif ketimbang menerima utusan aksi demonstrasi ke ruang-ruang yang ada di DPR.
"Berulang-ulang mengatakan bahwa saya mengusulkan dibuatnya alun-alun demokrasi supaya ada mekanisme bagi demonstran dan wakilnya untuk bertemu dengan perwakilan, karena ruang yang tersedia di ruang ruang rapat kantor pemerintah atau kantor DPR itu tidak bisa menampung seluruh dari aktivis," ujarnya.
Baca juga:
Demo di Sejumlah Kota, Moeldoko Pastikan Jokowi Tak Abai Suara Publik
Bawa Bom Molotov, Seorang Pelajar Diamankan Saat Demo Mahasiswa di DPR
Komnas HAM Cek Kondisi Mahasiswa Al Azhar Faisal Amir di RS Pelni
Dirut RS Pelni: Faisal Korban Demo di DPR Alami Pendarahan di Kepala dan Patah Bahu
Gelar Aksi di Depan DPR, Puluhan Pelajar Diangkut ke Polda Metro Jaya
Bamsoet Sebut Kondisi Faisal Amir Sudah Stabil
Setjen DPR Perbaiki Tiga Pintu Gerbang yang Dijebol Demonstran Mahasiswa